Serangan Ransomware: Sasaran, Upaya Pemulihan, hingga Dampaknya

Rabu, 26 Juni 2024 14:07 WIB

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan siber yang diidentifikasi ransomware melumpuhkan server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) sejak 17 Juni hingga 20 Juni 2024 kini mulai dipulihkan. Pemerintah juga terus melanjutkan proses investigasi untuk mengatasi serangan siber tersebut.

Serangan Ransomware

1. Sasaran

Menurut pakar IT dari ICT Institute Heru Sutadieski, meski telah pulih, ia menyebut masalah keamanan data PDN belum selesai. Ia mengatakan, selain memiliki PDN utama, Indonesia juga harus memiliki pusat cadangan. Heru menilai, Indonesia termasuk negara dengan keamanan siber rendah. Pemerintah, kata dia, masih saling lempar tanggung jawab dalam penanggulangan serangan siber.

Advertising
Advertising

"Misalnya ada BSSN, Kominfo. Setidaknya Menkopolhukam dan presiden harus memberikan arahan menjaga keamanan siber. Tentunya pemerintah harus secara jujur memberikan informasi kepada masyarakat apa yang sebenarnya terjadi karena sebenarnya ransomware itu bisa jadi juga mengambil data-data penting yang dimiliki oleh negara,” katanya saat dihubungi, Selasa, 25 Juni 2024.

2. Upaya Pemulihan

Pemerintah Indonesia saat ini berupaya melakukan pemulihan sejumlah server dan layanan yang terkena dampak akibat serangan ransomware. Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menjelaskan, pemerintah melalui koordinasi lintas lembaga Kementerian Kominfo, BSSN, Cyber Crime POLRI, dan Telkom Sigma menelusuri serangan siber tersebut.

"Kami mengupayakan investigasi secara menyeluruh pada bukti-bukti forensik yang didapatkan dengan segala keterbatasan evidence atau barang bukti. Karena, kondisinya barang bukti atau evidence-nya itu terenkripsi, serangannya mengenkripsi data," kata Hinsa, Senin, 24 Juni 2024 dikutip dari Antara.

3. Dampak terhadap 210 Instansi

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan, serangan siber ransomware terhadap server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) berdampak terhadap 210 instansi pusat maupun daerah di Indonesia.

“Ada 210 tadi, rinciannya banyak sekali. PUPR juga kena dan sedang proses migrasi juga,” kata Semuel di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin, 24 Juni 2024.

4. Serangan Ransomware

Sebelumnya, serangan siber dalam bentuk ransomware atau lebih tepatnya pengembangan terbaru dari ransomware lockbit 3.0. di Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2) sejak 17 Juni 2024 hingga 20 Juni 2024 melumpuhkan server sejumlah lembaga dan kementerian, dan berdampak parah terhadap Ditjen Imigrasi.

Juru bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra dalam keterangannya pada Senin, 24 Juni 2024 menjelaskan, ransomware itu bekerja dengan cara menonaktifkan Windows Defender (sistem keamananan) untuk mengizinkan file berbahaya terpasang di sistem. Ransomware mulai masuk pada 17 Juni dan aktivitas mencurigakan terdeteksi pada 20 Juni 2024 pukul 00.54.

"Tepatnya Windows Defender berhasil dilumpuhkan pada tanggal 20 Juni 2024 pukul 00.55 sehingga tidak bisa lagi beroperasi," kata Ariandi dalam keterangannya pada Senin, 24 Juni 2024.

BAGUS PRIBADI | YAYUK YUNIAR | ANTARA

Pilihan Editor: PDN Kena Serangan Ransomware, Pakar Nilai Peluang Kebocoran Data Relatif Rendah

Berita terkait

Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

1 hari lalu

Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

Penumpang di sejumlah stasiun kereta tersibuk di Inggris terpapar pesan bernada Islamofobia akibat pelanggaran keamanan siber yang mengganggu layanan

Baca Selengkapnya

Dubes AS Temui Menkominfo Sebut Komitmen Kuat atas Potensi Ekonomi Digital RI

2 hari lalu

Dubes AS Temui Menkominfo Sebut Komitmen Kuat atas Potensi Ekonomi Digital RI

Menkominfo Budi Arie menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam sektor ekonomi digital, yakni sebesar US$800 miliar atau sekitar Rp 12.096,8 triliun.

Baca Selengkapnya

Tetap Gunakan Sirekap untuk Pilkada 2024, KPU Lakukan Ini

3 hari lalu

Tetap Gunakan Sirekap untuk Pilkada 2024, KPU Lakukan Ini

KPU perlu mengecek dan menguji secara berkala Sirekap untuk mengantisipasi gangguan siber pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Pastikan Tiga PDN akan Dibangun di Cikarang hingga IKN

4 hari lalu

Menkopolhukam Pastikan Tiga PDN akan Dibangun di Cikarang hingga IKN

Menkopolhukam memastikan kelanjutan pembangunan PDN di tiga lokasi.

Baca Selengkapnya

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

4 hari lalu

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

PDNS 2 Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru disebut pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

5 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

Kominfo menyebutkan penyalahgunaan data pribadi dapat dikenai sanksi pidana berupa hukuman penjara dan membayar denda.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Akui Ada Celah Keamanan Usai Audit PDNS 2

5 hari lalu

Menkopolhukam Akui Ada Celah Keamanan Usai Audit PDNS 2

Pada 20 Juni 2024, PDNS 2 di Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru diklaim pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Klaim Pemulihan PDNS 2 Telah Selesai

5 hari lalu

Menko Polhukam Klaim Pemulihan PDNS 2 Telah Selesai

Menko Polhukam mengklaim pemulihan PDNS 2 sudah selesai sejak Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bobol Termasuk Data Pajak Jokowi, Begini Tanggapan Pegiat Keamanan Siber Ciberity

6 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bobol Termasuk Data Pajak Jokowi, Begini Tanggapan Pegiat Keamanan Siber Ciberity

Tak kurang dari 6 juta data NPWP jebol diretas dan dijual di dark web seharga Rp 150 juta. Data itu termasuk milik JOkowi, Gibran, dan 23 pejabat lain

Baca Selengkapnya

Survei Cloudflare Ungkap 65 Persen Perusahaan Korban Ransomware Rela Bayar Tebusan

8 hari lalu

Survei Cloudflare Ungkap 65 Persen Perusahaan Korban Ransomware Rela Bayar Tebusan

Cloudflare mengungkapkan 65 persen organisasi sasaran pemerasan via perangkat digital rela bayar tebusan. Efek ketahanan digital yang lemah.

Baca Selengkapnya