IHSG Pekan Ini Diprediksi Masih Menguat, Cek 5 Saham Rekomendasi

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Senin, 24 Juni 2024 11:47 WIB

Sejumlah pelajar berkunjung dan berfoto di ruang utama lantai Bursa Efek Infonesia, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. Berdasarkan data RTI Business, IHSG terpantau naik 0,30 persen atau 21,82 poin ke 7.269,23 pada pukul 09.02 WIB. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini diperkirakan melanjutkan catatan positif seperti pekan lalu yang menguat. Berdasarkan pantauan melalui aplikasi RTI pukul 10.05 WIB, IHSG menguat ke level 6.901,39 setelah dibuka pada level 6.880,25. Pada Jumat pekan lalu, IHSG ditutup menguat 60,65 poin atau 0,89 persen menjadi 6.879,97 pada penutupan perdagangan.

"Indeks-indeks Wall Street lanjutkan tren positif pada pekan lalu. Wall Street masih ditopang optimisme pemangkasan suku bunga acuan the Fed di FOMC September 2024 sebesar 59,5 persen menurut CME FedWatch Tools," tulis Phintraco Sekuritas dalam analisis rutinnya pada Senin, 24 Juni 2024.

Sebelumnya, sejumlah petinggi bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed dijadwalkan menyampaikan pidato dalam sepekan ke depan. Hal ini bersamaan dengan jadwal rilis data Personal Consumption Expenditure (PCE) sebagai salah satu indikator pemantauan inflasi penting di AS.

Sebagaimana diketahui, tekanan pada nilai tukar rupiah masih cukup besar. Pada akhir pekan lalu tepatnya Jumat, nilai tukar rupiah melemah ke level Rp 16.450 per dolar AS. "Kondisi yang bertolak belakang dengan penguatan IHSG hingga 0,89 persen ke 6.879,98 di hari yang sama," kata Phintraco Sekuritas.

Penguatan harga saham BREN pasca keluar dari Papan Pemantauan Khusus turut memicu penguatan signifikan pada sejumlah saham blue chip pada Jumat. "Kondisi ini diperkirakan masih akan berlanjut di awal pekan mengingat tidak banyak perubahan sentimen dari Jumat."

Advertising
Advertising

Sementara itu, sentimen domestik berasal dari keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 6,25 persen. Untuk mengembalikan stabilitas nilai tukar rupiah, BI menyebut akan mengoptimalkan upaya intervensi melalui sejumlah instrumen moneter untuk menarik modal asing atau inflow kembali ke Indonesia.

Untuk perdagangan pekan ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima top saham. Kelimanya antara lain ADRO, INCO, BBRI, EMTK, TLKM dan SMRA.

Pilihan Editor: Sri Mulyani Sebut Pemerintah Sepakati Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun

Berita terkait

Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

5 jam lalu

Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

PT Pertamina Patra Niaga belum mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi untuk periode Juli.

Baca Selengkapnya

Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

6 jam lalu

Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

Rupiah menguat karena dolar sedikit terpengaruh data terbaru yang menunjukkan adanya penurunan pada perekonomian Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

1 hari lalu

Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

Kurs rupiah telah melampaui asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024

Baca Selengkapnya

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

1 hari lalu

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dikabarkan didorong oleh ayahnya, Presiden Jokowi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Naik Rp 5.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.365.000 per Gram

1 hari lalu

Naik Rp 5.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.365.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 5 ribu menjadi Rp 1.365.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Sahamnya Masih Disuspensi, Waskita Karya Klaim Progres Restrukturisasi Utang Sudah 75 Persen

1 hari lalu

Sahamnya Masih Disuspensi, Waskita Karya Klaim Progres Restrukturisasi Utang Sudah 75 Persen

Waskita Karya mengungkapkan perkembangan pemulihan kondisi atas suspensi sahamnya. Hingga kini, restrukturisasi utang sudah mencapai 75 persen.

Baca Selengkapnya

Satgas BLBI Sita Aset di Jakarta hingga Bogor dengan Total Nilai Rp 333,6 Miliar

2 hari lalu

Satgas BLBI Sita Aset di Jakarta hingga Bogor dengan Total Nilai Rp 333,6 Miliar

Satgas BLBI kembali sita beberapa aset properti di Jakarta hingga bogor. Total estimasi nilai keseluruhan aset mencapai Rp 333,6 miliar

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Serang PDNS, Ransomware LockBit Juga Bobol Data The Fed AS

2 hari lalu

Tak Hanya Serang PDNS, Ransomware LockBit Juga Bobol Data The Fed AS

Kelompok peretas, LockBit, menuntut US$ 50 ribu dari pihak The Fed sebagai ganti kerahasiaan data.

Baca Selengkapnya

Laba Gudang Garam Naik Hampir Dua Kali Lipat

2 hari lalu

Laba Gudang Garam Naik Hampir Dua Kali Lipat

Laba PT Gudang Garam Tbk. naik hampir dua kali lipat dari Rp 2,8 triliun menjadi Rp 5,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Teknologi Australia Ramaikan Australia Southeast Asia Business Exchange di Jakarta

2 hari lalu

Perusahaan Teknologi Australia Ramaikan Australia Southeast Asia Business Exchange di Jakarta

Australia Southeast Asia Business Exchange diharapkan bisa meningkatkan perdagangan dua arah antara Australia dan Asia Tenggara

Baca Selengkapnya