PSN Tanjung Sauh Batam akan Relokasi 200 KK, Perusahaan Klaim Semua Proses Terkendali

Minggu, 23 Juni 2024 12:24 WIB

Salah seorang warga suku laut Air Mas, Pulau Tanjung Sauh yang duduk di pelantar rumah. TEMPO/Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Proyek Strategis Nasional (PSN) Pulau Tanjung Sauh Batam akan merelokasi sekitar 200 kepala kelaurga (KK). Pihak perusahaan memastikan warga sudah menerima relokasi yang diberikan perusahaan.

Chairman Panbil Group perusahaan yang akan mengelola PSN Tanjung Sauh, Johanes Kennedy Aritonang mengatakan komunikasi perusahaan dengan masyarakat terdampak sampai saat ini berlangsung dengan baik. "Penduduk di sana menerima dengan rencana kegiatan (PSN) ini," kata Johanes.

Ia mengatakan setidaknya ada sekitar 200 kepala keluarga yang terdampak proyek PSN tersebut. Rencananya mereka akan direlokasi ke Pulau Ngenang yang tidak jauh berada dari Pulau Tanjung Sauh.

"Kami minta sama penduduk jangan pindah sekarang, kami berharap selama proses pembangunan berlangsung mereka dilibatkan, jadi mereka juga ikut serta," kata dia.

Ia melanjutkan, warga yang direlokasi akan mendapatkan rumah dan uang ganti bangunan rumah panggung yang ditempati sekarang di lokasi PSN. "Sebenarnya sebagian besar sudah mau pindah, tetapi kami bilang jangan dulu, agar tidak sepi di sana (Pulau Tanjung Sauh)," kata Johanes.

Advertising
Advertising

Ia juga memastikan warga yang terdampak sebenarnya bisa memilih tempat relokasi apakah di darat atau di pesisir lagi. "Sekarang tidak terlalu masalah untuk relokasi, karena tidak banyak penduduknya, sebagian besar pada mau di darat, yang suku laut akan kami siapkan sesuai yang dibutuhkan (mereka) nanti," kata dia.

Pemerintah berencana membangun PSN Tanjung Sauh dengan target investasi Rp199 triliun. Kawasan pulau berukuran 800 hektar ini akan dibangun pelabuhan dan industri lainnya.

Saat ini terdapat tiga kampung di Pulau Tanjung Sauh, Batam. Dampak dari proyek PSN ini mereka akan di pindahkan ke Pulau Ngenang, dua dari tiga kampung merupakan kampung suku laut.

Pilihan Editor: Panbil Group Garap PSN Pulau Tanjung Sauh Batam, Tahap Awal Membangun Waduk hingga PLTU

Berita terkait

Dikeluhkan Mahal, Harga Tiket Kapal Feri Batam - Singapura Turun Rp30 Ribu

3 hari lalu

Dikeluhkan Mahal, Harga Tiket Kapal Feri Batam - Singapura Turun Rp30 Ribu

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan operator kapal feri Batam - Singapura akhirnya sepakat menurunkan harga tiket feri

Baca Selengkapnya

Gelar Aksi di Depan Kantor Kementerian ATR/BPN, Ini 10 Tuntutan di Hari Tani Nasional

4 hari lalu

Gelar Aksi di Depan Kantor Kementerian ATR/BPN, Ini 10 Tuntutan di Hari Tani Nasional

Gerakan Rakyat Lawan Perampasan Tanah (Geram Tanah) menggelar aksi di depan Kantor Kementerian ATR/BPN, sore ini dalam memperingati Hari Tani Nasional, Selasa 24 September 2024.

Baca Selengkapnya

PSN Era Jokowi Rampas 571 Ribu Hektare Tanah Rakyat, KPA Desak Evaluasi

4 hari lalu

PSN Era Jokowi Rampas 571 Ribu Hektare Tanah Rakyat, KPA Desak Evaluasi

Proyek strategis nasional (PSN) di era pemerintahan Jokowi merampas 571 ribu hektare tanah rakyat. Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) desak evaluasi.

Baca Selengkapnya

Polemik Proyek Food Estate Merauke Prabowo dan Jokowi, Ekonom: Menyimpan Risiko Besar

4 hari lalu

Polemik Proyek Food Estate Merauke Prabowo dan Jokowi, Ekonom: Menyimpan Risiko Besar

Food estate Merauke telah menjadi proyek unggulan Prabowo sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Bagaimana kelanjutan PSN ini?

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Feri Batam - Singapura Masih Mahal, Pemda Bentuk Tim Survei

4 hari lalu

Harga Tiket Feri Batam - Singapura Masih Mahal, Pemda Bentuk Tim Survei

Masih keluhan dari berbagai kalangan soal mahalnya harga tiket kapal feri Batam - Singapura setelah pandemi.

Baca Selengkapnya

50 Yacht dari Berbagai Negara akan Bersandar di Bali, Ramaikan Sail to Indonesia Pelindo

6 hari lalu

50 Yacht dari Berbagai Negara akan Bersandar di Bali, Ramaikan Sail to Indonesia Pelindo

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan menghadirkan 50 perahu yacht dari berbagai dalam agenda Sail to Indonesia goes to Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) di Bali, 2-4 Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Belasan Anggota Polresta Barelang Terlibat Peredaran Sabu, Kompolnas : Pengkhinat Bangsa

6 hari lalu

Belasan Anggota Polresta Barelang Terlibat Peredaran Sabu, Kompolnas : Pengkhinat Bangsa

Anggota Kompolnas Poengky Indarti meminta personil Polresta Barelang yang terbukti terlibat peredaran narkoba diberikan hukuman maksimal.

Baca Selengkapnya

Anggaran Pemerintahan Prabowo Defisit, Ekonom Sarankan Pemerintah Evaluasi Proyek IKN dan PSN

7 hari lalu

Anggaran Pemerintahan Prabowo Defisit, Ekonom Sarankan Pemerintah Evaluasi Proyek IKN dan PSN

Ekonom Universitas Pembangunan Nasional menyarankan pemerintahan Prabowo-Gibran evaluasi proyek IKN dan PSN karena anggaran defisit.

Baca Selengkapnya

Gas Melon Masih Langka di Batam: Harga Tembus Rp45 Ribu, Pedagang Kecil Tutup

7 hari lalu

Gas Melon Masih Langka di Batam: Harga Tembus Rp45 Ribu, Pedagang Kecil Tutup

Langkanya gas melon mengancam tutupnya beberapa usaha kecil masyarakat di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

9 hari lalu

Bentrokan Warga Rempang Vs Petugas PT Makmur Elok Graha, Begini Kronologinya

Bentrokan antar warga Rempang dengan petugas dari PT Makmur Elok Graha terjadi pada Rabu malam kemarin.

Baca Selengkapnya