Alasan Bulog Berniat Akuisisi Sumber Beras Kamboja: Jamin Pasokan Ketika Indonesia Sedang Kekurangan
Reporter
Han Revanda Putra
Editor
Grace gandhi
Kamis, 20 Juni 2024 22:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan rencana Bulog mengakuisisi sumber beras di Kamboja untuk menjamin pasokan pangan ketika Indonesia tengah kekurangan.
Bayu bercerita, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginginkan persediaan beras nasional terjaga. Musababnya, dia mengaku cemas tiap kali akan mengimpor beras dari luar negeri. Ternyata negara importir itu termasuk mereka yang memberlakukan kebijakan menutup impor.
“Bagaimana caranya kita mengamankan pasokan kalau kita harus impor?” ujar Bayu saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024.
Selama ini, Bayu menuturkan, Indonesia membeli beras dari Kamboja. Padahal, menurut dia, Indonesia bisa melangkah lebih jauh lagi. Dia mencontohkan, pemerintah bisa mengawalinya dengan menempatkan agen di Kamboja untuk membeli beras. Bila berjalan lancar, pemerintah bisa membeli penggilingan di negara yang terkenal dengan Angkor Wat itu. “Ini adalah sebuah langkah untuk memastikan lebih bisa menjamin pasokan kalau kita perlu,” kata dia.
Kendati begitu, Bayu mengklaim belum bisa memastikan obyek yang akan diakuisisi. Dia mengatakan, saat ini masih berkonsultasi demgan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Pnom Penh. Dia juga mengaku tengah berkonsultasi dengan bank-bank nasional untuk urusan keuangan. “Ini bukan pekerjaan jangka pendek, bukan pekerjaan dalam hitungan minggu, ini membutuhkan proses,” kata dia.
Selanjutnya: Bayu juga mengatakan, harga beras dari Kamboja cukup kompetitif....