Alasan Bulog Berniat Akuisisi Sumber Beras Kamboja: Jamin Pasokan Ketika Indonesia Sedang Kekurangan
Reporter
Han Revanda Putra
Editor
Grace gandhi
Kamis, 20 Juni 2024 22:05 WIB
Bayu juga mengatakan, harga beras dari Kamboja cukup kompetitif. Meski begitu, dia mengatakan dalam urusan makanan, yang penting adalah barangnya ada dulu. Sedangkan harga masih bisa ditutup dengan subsidi. “Untuk pangan, ya harus ada, harus tersedia,” kata dia.
Akuisisi sumber beras di Kamboja merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Kepala negata mengatakan, proses bisnis yang akan dilakukan Bulog ini diyakini bisa memberikan kepastian stok cadangan beras negara dalam posisi aman. “Daripada beli ya lebih bagus investasi,” ujar Jokowi di Senayan, Jakarta Pusat, 10 Juni 2024.
Rencana itu sebelumnya juga diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat menyampaikan sambutan dalam perayaan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta.
Luhut, dalam pidato di HUT ke-52 HIPMI, mengatakan Jokowi sudah memerintahkannya menindaklanjuti akuisisi sumber beras di Kamboja. Menko Marinves tidak memberikan rincian, tapi menyebut Pemerintah Indonesia tengah melakukan langkah teknis.
"Sementara itu, Bulog akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Presiden tadi sudah memerintahkan saya untuk kita tindak lanjut dan sudah memang ditindaklanjuti, sekarang tinggal kita melakukan due diligence," kata Luhut.
HAN REVANDA PUTRA | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Sri Mulyani Berpesan kepada Prabowo Agar Hati-hati Menjaga APBN saat Membuat Program