Rupiah Terus Melemah, Jokowi Panggil Sri Mulyani hingga Gubernur BI
Reporter
Daniel A. Fajri
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 20 Juni 2024 16:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis sore, 20 Juni 2024, di tengah kurs rupiah yang terus melemah.
Anggota KSSK berdatangan ke Istana sejak pukul 16.00 WIB. Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar.
"Iya membahas rupiah," kata Sri Mulyani.
Kurs rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis dibuka merosot menjelang keputusan rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI).
Pada awal perdagangan Kamis pagi, 20 Juni 2024, rupiah turun 18 poin atau 0,11 persen menjadi Rp16.383 per dolar AS. Perdagangan sebelumnya mencatat sebesar Rp16.365 per dolar AS.
"Hari ini pasar menantikan hasil rapat RDG BI. Kali ini sebagian pelaku pasar ada yang memprediksi BI akan mengambil kebijakan kenaikan suku bunga untuk meredam pelemahan rupiah," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Menurut Ariston, kebijakan kenaikan suku bunga tersebut memang sedikit banyak bisa meredam pelemahan tapi di tengah sentimen terhadap dolar AS yang masih kuat, penguatan rupiah mungkin tidak besar dan masih berpeluang melemah.
Di sisi lain, potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka hari ini karena pelaku pasar kelihatannya masih terpengaruh dengan sikap bank sentral AS atau The Fed yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Ariston menuturkan potensi pelemahan ke arah Rp16.450 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp16.350 per dolar AS untuk hari ini.