BCA Raih Predikat Bank Terbaik di Indonesia Versi Forbes

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Senin, 17 Juni 2024 18:58 WIB

BCA. Foto : BCA

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meraih predikat sebagai Bank Terbaik di Indonesia atau World Best Bank dari Forbes. World Best Bank merupakan ajang yang diselenggarakan oleh Forbes, bekerja sama dengan lembaga survei Statista.

Forbes menggunakan metodologi berupa rekomendasi dan kepuasan dari 49 ribu nasabah di 33 negara berbeda. Ada lima aspek yang jadi acuan utama, antara lain kepercayaan, syarat dan ketentuan, layanan pelanggan, layanan digital, dan kualitas rencana pengelolaan keuangan.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan penghargaan ini dedikasikan kepada seluruh nasabah BCA. "Berkat dukungan dan kepercayaan merekalah, kami mampu terus berinovasi, meningkatkan kinerja perusahaan, serta memberikan pelayanan yang berkualitas," katanya dalam keterangan tertulis pada Senin, 17 Juni 2024.

Jahja menjelaskan, BCA melakukan investasi secara berkesinambungan untuk memperkuat ekosistem hybrid banking. Mulai dari kanal mobile dan internet banking, point of sales, kantor cabang, ATM, hingga contact center. Hal ini dilakukan untuk memberikan layanan berkualitas bagi beragam jenis segmen dan kebutuhan nasabahnya.

BCA mencatat total volume transaksi pada kuartal I 2024 naik 20,8 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) mencapai 8,3 miliar kali. Khusus di kanal digital, volume transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai 7,2 miliar kali atau naik 23,5 persen yoy.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: BCA, kata Jahja, terus mempertajam fitur aplikasi BCA Mobile....

<!--more-->

BCA, kata Jahja, terus mempertajam fitur aplikasi BCA Mobile dan internet banking. Selain itu, BCA juga memiliki inisiatif digital lainnya seperti aplikasi myBCA. Dengan aplikasi myBCA, nasabah hanya memerlukan single user ID untuk mengakses seluruh informasi rekening. Mulai dari tabungan, deposito, investasi, kartu kredit, kredit konsumer, hingga reward BCA.

Sejak diluncurkan pada 2021, BCA terus menambahkan sejumlah fitur di myBCA. Fitur tersebut di antaranya kontrol kartu debit dan kredit, login biometrik, kemudahan berinvestasi melalui fitur Welma, catatan finansial dan notifkasi transaksi. Kemudian fitur QRIS customer presented mode, pembayaran pajak kendaraan dan listrik, fitur transaksi QRIS Transfer, mengubah transaksi kartu kredit menjadi cicilan BCA, hingga paylater BCA.

Selain layanan digital, BCA masih setia mempertahankan layanan fisik di kantor cabang. Bagi BCA, kehadiran kantor cabang masih memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. "Tidak seluruh transaksi dapat digantikan sepenuhnya dengan digital. Petugas frontliners, baik yang melayani transaksi hingga satpam, terus dikembangkan untuk memberikan layanan yang paling optimal untuk nasabah," kata Jahja.

Per Maret 2024, BCA memiliki 1.258 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Lebih dari 80 persen di antaranya telah menerapkan inovasi perangkat dan aplikasi pendukung digital.

Dengan penghargaan dari Forbes ini, kata Jahja, BCA akan terus termotivasi untuk memberikan layanan perbankan yang unggul dan relevan. "Kami berkomitmen untuk selalu berada di garis depan dalam menyediakan solusi finansial terbaik bagi seluruh masyarakat."

Pilihan Editor: Gubernur BI Perry Warjiyo Disebut-sebut Calon Menkeu Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Profil dan Harta Kekayaannya

Berita terkait

Ekonom Sebut Konsistensi Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen jadi Jalan Keluar RI dari Middle Income Trap

12 jam lalu

Ekonom Sebut Konsistensi Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen jadi Jalan Keluar RI dari Middle Income Trap

Bank Dunia menyebut negara berkembang seperti Indonesia perlu membuat keajaiban agar tak terjebak dalam middle income trap.

Baca Selengkapnya

BI Promosikan Peluang Investasi di Indonesia ke China: Ada Proyek Geothermal di Jawa Tengah

1 hari lalu

BI Promosikan Peluang Investasi di Indonesia ke China: Ada Proyek Geothermal di Jawa Tengah

BI mengajak investor China memanfaatkan peluang investasi di Indonesia pada proyek strategis pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal.

Baca Selengkapnya

BI Hentikan Publikasi JIBOR Mulai 1 Januari 2026

1 hari lalu

BI Hentikan Publikasi JIBOR Mulai 1 Januari 2026

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan BI menghentikan publikasi Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) per 1 Januari 2026.

Baca Selengkapnya

BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

1 hari lalu

BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

Bank Indonesia mengajak para investor di China untuk memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Kepala BPKH soal Fatwa Haram Berangkat Haji dengan Hasil Investasi Jemaah Lain

2 hari lalu

Ini Respons Kepala BPKH soal Fatwa Haram Berangkat Haji dengan Hasil Investasi Jemaah Lain

Kepala BPKH angkat bicara soal ramai pemberitaan ihwal pengelolaan keuangan haji usai dikeluarkannya Fatwa Ijtima' Ulama VIII.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Nilai Investasi dari Tiga Negara di IKN Capai Rp 1 Triliun

2 hari lalu

Sandiaga Sebut Nilai Investasi dari Tiga Negara di IKN Capai Rp 1 Triliun

Menurut Sandiaga dengan adanya investor yang mulai membangun proyek di IKN, menjadikan prospek ekonomi dan bisnis akan semakin terbuka lebar

Baca Selengkapnya

Indonesia Terbuka untuk Sambut Lebih Banyak Investasi dari Cina

3 hari lalu

Indonesia Terbuka untuk Sambut Lebih Banyak Investasi dari Cina

Menurut pemerintah saat ini Cina merupakan mitra dagang terbesar sekaligus sumber investasi terbesar kedua bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bunga Peony yang Berharga Fantastis

3 hari lalu

5 Fakta Bunga Peony yang Berharga Fantastis

Bunga peony bukan hanya sekadar bunga, tetapi juga investasi dan lambang budaya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Groundbreaking Investasi Cina-Rusia di IKN: Nusantara Menarik bagi Investasi

3 hari lalu

Jokowi Groundbreaking Investasi Cina-Rusia di IKN: Nusantara Menarik bagi Investasi

Minimnya investasi asing di IKN sebelumnya dianggap menjadi salah satu hambatan pembangunan calon ibu kota negara baru.

Baca Selengkapnya

Potensi Energi Baru Belum Sepenuhnya Dieksekusi, ESDM: Butuh Investasi USD 15,9 Miliar

3 hari lalu

Potensi Energi Baru Belum Sepenuhnya Dieksekusi, ESDM: Butuh Investasi USD 15,9 Miliar

Kementerian ESDM menyebutkan potensi energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia belum sepenuhnya dieksekusi.

Baca Selengkapnya