AHY Pamer Capaian 10 Tahun Program Reforma Agraria

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Agung Sedayu

Sabtu, 15 Juni 2024 14:35 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono, tiba di lokasi Reforma Agraria Summit 2024. Acara ini diselenggarakan di The Meru Sanur, Denpasar, Bali, pada 14-15 Juni 2024. Tempo/Adil Al Hasan

TEMPO.CO, Denpasar - Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengatakan perjalanan 10 tahun program Reforma Agraria terjadi beberapa akselerasi. Dia menyebut pendaftaran tanah melalui pendaftaran tanah sistematis dan lengkap atau PTSL mencapai 113,3 juta bidang tanah yang terdaftar per Mei 2024.

Dia menyebut pada 2017 silam hanya 46 juta bidang tanah yang terdaftar. “Telah terjadi akselerasi,” kata AHY dalam pidatonya di Reforma Agraria Summit di The Meru Sanur, Denpasar, Bali, pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Ketua Umum Partai Demokrat itu menyebut dari 113,3 juta bidang tanah itu ada 91,7 bidang yang telah bersertifikat. Artinya capian PTSL menyundul angka 94,4 persen dari target 120 juta bidang tanah pada 2024.

“Atau mencapai 89 persen jika dihadapkan pada total target akhir 2025, yaitu 126 juta bidang tanah,” kata AHY.

Dalam 100 hari kerja, kata AHY, kementeriannya juga kami juga telah mendaftar 2,4 juta bidang tanah sejak tanggal 21 Februari 2024 silam. Oleh karena itu, dia mengaku optimis akan mencapai target pada 2025 mendatang.

Advertising
Advertising

“Kami optimis atas kerja bersama sinergi dan kolaborasi kita semua target PTSL tersebut dapat tercapai,” kata dia.

Program ini, menurut AHY telah berkontribusi terhadap penambahan nilai ekonomi. Dari pajak penghasilan, bea perolehan hak dan bangunan, penerimaan negara bukan pajak, dan nilai hak tanggungan mencapai Rp 215,8 triliun.

Reforma Agraria Disebut Kebijakan Afirmasi untuk Masyarakat Adat

Direktur Pemberdayaan Tanah Kementerian ATR/BPN, Dwi Budi Martono, mengatakan reforma agraria merupakan kebijakan afirmasi untuk mendahulukan masyarakat dan kelompok rentan. Dia menyebut gagasan itu berasal dari acara Reforma Agraria Summit 2024 yang juga menjadi ajang refleksi atas pelaksanaan program reforma agraria yang telah terlaksana.

“Reforma agraria perlu dipandang sebagai kebijakan afirmasi yang mendahulukan kelompok lemah, rentan, dan marginal. Terutama kelompok miskin perempuan dan masyarakat adat,” kata Budi saat berpidato dalam acara Reforma Agraria Summit di The Meru Sanur, Denpasar, Bali, pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Dia menyebut Reforma Agraria Summit ini menawarkan gagasan dan skema ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan. Tujuannya, kata dia, untuk memberi kepastian hak milik, penguasaan tanah, pemanfaatan, hingga komoditas nilai dalam satu paket kebijakan.

“Lebih integratif secara institusional, termasuk menjawab tantangan ekonomi global,” kata dia.

Pilihan Editor: FNKSDA Minta Nahdliyin Tidak Ikut PBNU Terima Izin Tambang

Berita terkait

AHY Ajak Masyarakat Daftarkan Tanah untuk Tingkatkan Nilai Ekonomi

1 hari lalu

AHY Ajak Masyarakat Daftarkan Tanah untuk Tingkatkan Nilai Ekonomi

AHY juga mengatakan masyarakat merasa gembira setelah mendapatkan sertifikat, lantaran tanah mereka akhirnya memiliki kepastian hukum.

Baca Selengkapnya

Bank Tanah Beri Karpet Merah untuk Industri Sapi Perah, Siapkan Lahan di Sulawesi Tengah

2 hari lalu

Bank Tanah Beri Karpet Merah untuk Industri Sapi Perah, Siapkan Lahan di Sulawesi Tengah

Aset Bank Tanah di Lembah Napu, Poso seluas 6.647 hektare dan seluas 1.550 hektare diklaim telah disediakan untuk reforma agraria.

Baca Selengkapnya

Rapor Merah Reforma Agraria

2 hari lalu

Rapor Merah Reforma Agraria

Akankah reforma agraria akan terselesaikan pada pemerintahan presiden terpilih, Prabowo Subianto?

Baca Selengkapnya

AHY Klaim Telah Melindungi Hak Tanah Ulayat Milik Masyarakat Adat

2 hari lalu

AHY Klaim Telah Melindungi Hak Tanah Ulayat Milik Masyarakat Adat

Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengklaim telah melindungi hukum hak atas tanah ulayat milik masyarakat adat yang ada di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

KPA Beberkan Kejahatan Satu Abad Pemerintahan Jokowi terhadap Konstitusi Agraria

3 hari lalu

KPA Beberkan Kejahatan Satu Abad Pemerintahan Jokowi terhadap Konstitusi Agraria

Selama satu dekade kepemimpinan Jokowi telah terjadi kejatahan sistematis terhadap konstitusi agraria.

Baca Selengkapnya

AHY Klaim Berhasil Selamatkan Rp 5,71 Triliun Kerugian Negara dari Mafia Tanah

3 hari lalu

AHY Klaim Berhasil Selamatkan Rp 5,71 Triliun Kerugian Negara dari Mafia Tanah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan sudah banyak target program kementrian yang tercapai. Salah satunya dalam pencegahan dan penanggulangan kejahatan pertahanan.

Baca Selengkapnya

Petani Gelar Aksi Sebut Kementerian Agraria Fasilitasi Investor Rampas Tanah Rakyat

4 hari lalu

Petani Gelar Aksi Sebut Kementerian Agraria Fasilitasi Investor Rampas Tanah Rakyat

Organisasi petani menggelar aksi di depan kantor ATR/BPN yang dianggap fasilitasi investor merampas tanah rakyat.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Tani Nasional, Jokowi Disebut Tak Jalankan Konstitusi Agraria

4 hari lalu

Peringatan Hari Tani Nasional, Jokowi Disebut Tak Jalankan Konstitusi Agraria

Selama kepemimpinan dua periode Jokowi, agenda konstitusi reforma agraria tak dijalankan.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Tani Nasional 2024, Ini 5 Tuntutan Kaum Buruh Tani ke KPK

4 hari lalu

Peringatan Hari Tani Nasional 2024, Ini 5 Tuntutan Kaum Buruh Tani ke KPK

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) menyampaikan 5 tuntutan ke KPK pada peringatan Hari Tani Nasional 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anindya Bakrie Temui AHY, Bahas Peluang Sinergi Membangun Ekonomi

4 hari lalu

Anindya Bakrie Temui AHY, Bahas Peluang Sinergi Membangun Ekonomi

Ketua Umum Kadin versi musyawarah nasional luar biasa, Anindya Bakrie menemui Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahas peluang sinergi

Baca Selengkapnya