Alasan Kemendag Minta Tambah Anggaran Sebesar Rp2,4 Triliun pada 2025

Jumat, 14 Juni 2024 16:16 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat ditemui usai acara sosialisasi Permendag di bidang ekspor di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat pada Kamis, 31 Agustus 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi VI DPR menyetujui usulan Kementerian Perdagangan atau Kemendag untuk menambah anggaran sebesar Rp 2,40 triliun pada 2025. Dengan pagu indikatif sebesar Rp, 1,65 triliun—turun sebesar Rp308,270 miliar atau 15,67 persen dibandingkan periode 2024—anggaran Kemendag pada tahun depan menjadi Rp4 triliun.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menjelaskan alasan penambahan anggaran itu. Dari tahun ke tahun, dia mengatakan anggaran Kemendag selalu berkurang. Dari Rp3,2 triliun pada 2021, anggaran kementerian itu menjadi Rp2,4 triliun pada 2022, Rp2,1 triliun pada 2023, dan Rp2 triliun pada 2024.

Dengan besaran pagu indikatif 2025 sebesar Rp1,65 triliun, Zulhas mengatakan anggaran Kemendag telah turun 50 persen dari 2021. “Tentu tidak mudah, karena kami ada ditargetkan untuk menggenjot ekspor,” ujar Zulhas saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.

Ia bercerita, bahkan sempat ada atase perdagangan yang terancam pulang karena keterbatasan anggaran. Dia berkata, ada anggaran dari Kementerian Keuangan yang disetop. Namun, dia mengatakan hal itu telah diatasi oleh Kemenkeu dengan adanya suntikan anggaran.

Ketua Umum PAN itu menduga pemotongan anggaran pada 2025 disebabkan Kemenkeu tengah menyiapkan anggaran yang kokoh untuk pemerintahan baru. Dia mengatakan langkah itu merupakan hal yang bagus. "Tapi kami tetap berharap jangan sampai mengganggu tujuan untuk meningkatkan ekspor kita ke berbagai negara," kata dia.

Advertising
Advertising

Ia menuturkan penambahan anggaran akan dialokasikan untuk peningkatan peran 46 perwakilan perdagangan di negara tujuan ekspor. Peningkatan peran itu berupa promosi dagang, market intelligence, forum bisnis, dan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching). Selain itu, penambahan anggaran itu bertujuan mengembangkan perdagangan antarwilayah, kerja sama antardaerah di setiap provinsi, perlindungan konsumen, serta peningkatan ekspor produk berteknologi menengah dan tinggi.

Adapun pagu indikatif 2025, tutur dia, akan difokuskan kepada empat arah kebijakan sebagai fokus pada Rencana Kerja Kementerian Perdagangan tahun 2025. Keempat hal itu, yakni pengembangan ekspor, pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), perdagangan antarwilayah, dan pengamanan perdagangan.

Arah kebijakan ini merupakan upaya untuk mendukung pencapaian target pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025—2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025—2029.

Ia merinci target yang dimaksud yakni peningkatan pangsa ekspor barang Indonesia di dunia dari 1,2 persen pada 2022 menjadi lebih dari 1,43 persen pada 2029. Selain itu, dia menargetkan perdagangan antarwilayah naik sebesar tiga kali lipat dari Rp 1,12 triliun pada 2023 menjadi Rp 3,01 triliun pada 2025.

Pilihan Editor: Zulhas akan Jadikan Ahmad Luthfi Irjen Kemendag, Persiapan Hadapi Pilgub Jateng

Berita terkait

Sri Mulyani Siap Terbitkan Peraturan Baru Soal Bea Masuk Anti-Dumping dan BMPT untuk Tekstil, Ini Penjelasannya

11 jam lalu

Sri Mulyani Siap Terbitkan Peraturan Baru Soal Bea Masuk Anti-Dumping dan BMPT untuk Tekstil, Ini Penjelasannya

Sri Mulyani akan terbitkan Peraturan Menteri Keuangan soal penerapan Bea Masuk Anti-Dumping dan BMPT Tekstil. Apa itu anti-dumping?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan IKN Sudah Habiskan Anggaran Rp 72,5 Triliun: Kita Harapkan Bisa Digunakan 17 Agustus

13 jam lalu

Sri Mulyani Beberkan IKN Sudah Habiskan Anggaran Rp 72,5 Triliun: Kita Harapkan Bisa Digunakan 17 Agustus

Hingga akhir April 2024, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara telah mencapai Rp 5,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Pengamat Kritik Usulan Tambahan Anggaran Rp 25 Triliun untuk Food Estate

15 jam lalu

Pengamat Kritik Usulan Tambahan Anggaran Rp 25 Triliun untuk Food Estate

Usulan penambahan anggaran Kementerian Pertanian sebanyak Rp 25 triliun untuk food estate seluas sejuta hektar dinilai tidak tepat

Baca Selengkapnya

Mendagri Ultimatum Pemda Segera Cairkan Anggaran Pilkada 2024, Apa Alasannya?

15 jam lalu

Mendagri Ultimatum Pemda Segera Cairkan Anggaran Pilkada 2024, Apa Alasannya?

Kalau tidak ada anggaran untuk Pilkada 2024, Mendagri akan meminta Kemenkeu mempercepat transfer DAU ke daerah.

Baca Selengkapnya

Transparansi Anggaran Indonesia Stagnan, FITRA: Partisipasi Publik Rendah

17 jam lalu

Transparansi Anggaran Indonesia Stagnan, FITRA: Partisipasi Publik Rendah

Riset Open Budget Survey (OBS) menunjukkan transparansi anggaran Indonesia stagnan. Seknas FITRA menyorot rendahnya partisipasi publik di penganggaran

Baca Selengkapnya

Seknas FITRA: Skor Partisipasi Publik dalam Tata Kelola Anggaran di Indonesia Masih Rendah

18 jam lalu

Seknas FITRA: Skor Partisipasi Publik dalam Tata Kelola Anggaran di Indonesia Masih Rendah

Indonesia mendapat skor rendah soal partisipasi publik dalam proses penganggaran nasional karena tidak ada ruang yang cukup terbuka bagi masyarakat

Baca Selengkapnya

Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok karena Banjir Produk Cina

1 hari lalu

Bos Sritex Blak-blakan soal Pendapatan Perusahaan Anjlok karena Banjir Produk Cina

Manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex membeberkan kondisi pendapatan perseroan sedang menurun drastis di antaranya karena banjir produk Cina.

Baca Selengkapnya

Bansos Jokowi Disinyalir Bakal Sebabkan Defisit Anggaran Negara

1 hari lalu

Bansos Jokowi Disinyalir Bakal Sebabkan Defisit Anggaran Negara

Perpanjangan bansos yang disalurkan olehJokowi, diprediksi akan menaikkan defisit anggaran negara

Baca Selengkapnya

Utilitas Eksportir Udang Susut di Bawah 60 Persen: Ini Penyebabnya

2 hari lalu

Utilitas Eksportir Udang Susut di Bawah 60 Persen: Ini Penyebabnya

Ketua Umum Forum Udang Indonesia Budhi Wibowo mengatakan sudah dua tahun terakhir kondisi eksportir udang di Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Bahas Nasib Industri Tekstil yang Terpuruk, Sritex Dikabarkan Bangkrut

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Bahas Nasib Industri Tekstil yang Terpuruk, Sritex Dikabarkan Bangkrut

Terkini: Presiden Joko Widodo atau Jokowi kumpulkan menteri untuk bahas nasib industri tekstil yang terpuruk. PT Sritex dikabarkan bangkrut.

Baca Selengkapnya