3 Menteri yang Dukung Penuh Starlink Investasi di Indonesia

Kamis, 13 Juni 2024 11:23 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Bahlil mengatakan bahwa Starlink sudah mengantongi izin investasi di Indonesia. Berdasarkan data pengurusan izin investasi Online Single Submission (OSS) yang dikantonginya, jumlah investasi yang ditanamkan Starlink di Indonesia hanya Rp30 miliar. Tak hanya itu, jumlah tenaga kerja yang terdaftar juga hanya 3 orang. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, mengungkapkan ketertarikannya untuk berinvestasi di Indonesia setelah melihat penerapan Starlink, layanan internet berbasis satelit, di Bali dan Maluku. Elon mengatakan bahwa dirinya sangat antusias untuk menghadirkan konektivitas ke berbagai tempat di Indonesia, khususnya 3T atau tertinggal, terdepan, dan terluar.

“Ke depannya, dalam jangka waktu panjang, perusahaan saya memungkinkan, sangat memungkinkan, untuk berinvestasi di Indonesia,” ujar Elon Musk ketika ditemui setelah menyaksikan Showcase Layanan oleh Kementerian Kesehatan RI di Denpasar, Bali seperti dilansir dari Antara.

Sejumlah menteri menyambut baik rencana investasi tersebut, beberapa menteri telah mengeluarkan pernyataan dan argumen. Siapa saja mereka?

1. Menteri Bahlil Lahadalia

Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa layanan internet Starlink telah menginvestasikan Rp30 miliar di Indonesia dengan hanya tiga karyawan.

Advertising
Advertising

Bahlil menjelaskan bahwa informasi ini diperoleh dari sistem Online Single Submission (OSS) yang digunakan oleh Starlink saat mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Starlink ini, menurut data OSS, Starlink itu investasinya 30 miliar rupiah ini. Ini menurut data OSS ya, tenaga kerjanya tiga orang yang terdaftar," ujar Bahlil dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Selasa.

Bahlil menjelaskan bahwa pihaknya tidak terlihat dalam pembahasan teknis investasi Starlink. Ia menyebut perizinan berusaha yang diajukan melalui OSS tidak perlu bertemu secara langsung dengan menteri.

2. Agus Harimurti Yudhoyono

Ketika ditemui setelah Upacara Pembukaan WWF ke-10, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan tanggapan mengenai peluncuran Starlink di Indonesia. Ia menyatakan bahwa pada dasarnya Kementerian ATR/BPN menyambut baik segala bentuk investasi yang bertujuan untuk kemajuan Indonesia.

"Jadi kembali prinsip dasarnya kita senang kalau ada, tokoh yang dikenal dan berpengaruh di dunia dan siapa pun yang ingin menanamkan modalnya, capital-nya melalui investasi di Indonesia, tentu kita terima dengan baik," kata Menteri AHY.

Terkait masuknya Starlink di Indonesia, Kementerian ATR/BPN berperan dalam memastikan kepastian hukum untuk mendukung investasi, termasuk masalah hak atas tanah. Menteri AHY menyatakan, "Ini seringkali dipertanyakan dan jika ada masalah, menjadi keluhan. Mengapa prosesnya rumit, mengapa tidak jelas. Kita tidak ingin hal itu terjadi, jadi kita perbaiki administrasi, termasuk perizinan dan sebagainya."

Menteri AHY menekankan bahwa yang terpenting dalam mewujudkan investasi adalah pelaksanaannya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku, karena pada dasarnya investasi bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan Indonesia.

"Indonesia tidak boleh hanya mendapatkan atau menjadi tempat saja. tetapi mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, kembali untuk ekonomi dan rakyat kita sendiri. Jadi inilah yang menjadi komitmen dan semangat dari Kementerian ATR/BPN," pungkas Menteri AHY.

3. Menkominfo Budi Arie

Budi Arie menyatakan bahwa industri telekomunikasi di Indonesia tidak perlu khawatir dengan kehadiran Starlink. Menurutnya, Starlink belum memiliki pangsa pasar yang besar di negara-negara tempatnya beroperasi, seperti di Amerika Serikat dengan hanya 0,2 persen, di Australia 0,5 persen, dan di Selandia Baru 0,8 persen.

Ketua Umum Projo tersebut menambahkan bahwa negara-negara tersebut secara geografis memang membutuhkan teknologi satelit. “Jadi kenapa kita mesti takut dengan yang market share-nya bawah satu persen,” kata dia.

Budi Arie pun mengatakan, dia sudah sering meminta orang-orang untuk tidak khawatir dengan kehadiran Starlink.“Saya pikir ini Starlink karena paling hot terus, saya bilang tenang aja kalian masa takut sama Starlink,” ujarnya.

ANANDA RIDHO SULISTYA | ANTARA | SULTAN ABDURRAHMAN

Pilihan Editor: Menkominfo Budi Arie: Pemerintah Tak Jadikan Starlink Anak Emas

Berita terkait

Petisi Serukan 'Mundurlah', Menkominfo Budi Arie: Itu Hak Masyarakat Bersuara

4 jam lalu

Petisi Serukan 'Mundurlah', Menkominfo Budi Arie: Itu Hak Masyarakat Bersuara

Publik mendesak Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi, pendiri Projo, untuk mundur dari jabatannya buntut dari lumpuhnya PDN Sementara 2 karena peretasan.

Baca Selengkapnya

Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

8 jam lalu

Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

Israel ingin menggunakan Starlink milik Elon Musk untuk menjaga konektivitas Internet jika ada potensi perang habis-habisan dengan Hizbullah

Baca Selengkapnya

BSSN Sebut Hanya 2 Persen Data yang Terserang Ransomware Terback Up

8 jam lalu

BSSN Sebut Hanya 2 Persen Data yang Terserang Ransomware Terback Up

Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan hanya 2 persen data Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS yang diback up oleh Kemenkominfo.

Baca Selengkapnya

Pusat Data Nasional Diretas, Safenet Gagas Petisi Online Minta Menkominfo Budi Arie Mundur

12 jam lalu

Pusat Data Nasional Diretas, Safenet Gagas Petisi Online Minta Menkominfo Budi Arie Mundur

SAFEnet menggagas petisi di change.org, mendesak Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya pascaperetasan Pusat Data Nasional.

Baca Selengkapnya

SpaceX Sediakan Starlink Mini, Cocok untuk Ekspedisi atau Petualangan

1 hari lalu

SpaceX Sediakan Starlink Mini, Cocok untuk Ekspedisi atau Petualangan

SpaceX meluncurkan layanan internet berbasis satelit Starlink versi mini.

Baca Selengkapnya

Ungkap Tiga Kasus Mafia Tanah di Jambi, AHY Sebut Ada Potensi Kerugian Negara Rp 1,19 Triliun

1 hari lalu

Ungkap Tiga Kasus Mafia Tanah di Jambi, AHY Sebut Ada Potensi Kerugian Negara Rp 1,19 Triliun

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mengatakan kasus mafia tanah di Jambi terjadi pada tanah objek seluas 580.790 meter persegi

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Sebut Ada 164 Jurnalis Terlibat Judi Online, Transaksinya Capai Rp 1,4 Miliar

2 hari lalu

Menkopolhukam Sebut Ada 164 Jurnalis Terlibat Judi Online, Transaksinya Capai Rp 1,4 Miliar

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto mengatakan praktik judi online telah merambah ke berbagai profesi. Bahkan jurnalis pun, kata dia, ada yang terlibat.

Baca Selengkapnya

Starlink Dikenai Biaya Hak Penggunaan Rp 23 Miliar Per Tahun, Ini Profil Perusahaan Internet Satelit Elon Musk

2 hari lalu

Starlink Dikenai Biaya Hak Penggunaan Rp 23 Miliar Per Tahun, Ini Profil Perusahaan Internet Satelit Elon Musk

Besaran BHP ISR yang dikenakan kepada Starlink sekitar Rp 23 Miliar per tahun. Ini profil perusahaan internet satelit Elon Musk.

Baca Selengkapnya

Ada Perbedaaan Pemberlakukan antara Biaya Hak Penggunaan Starlink dan BHP Seluler

2 hari lalu

Ada Perbedaaan Pemberlakukan antara Biaya Hak Penggunaan Starlink dan BHP Seluler

Terdapat perbedaan BHP untuk layanan internet berbasis satelit yakni Starlink dengan BHP untuk para penyelenggara telekomunikasi seluler.

Baca Selengkapnya

Sebelum PDNS Terganggu, Kemenkominfo Pernah Minta DPR untuk Tambah Anggaran Tranformasi Digital Rp 12,3 Triliun

2 hari lalu

Sebelum PDNS Terganggu, Kemenkominfo Pernah Minta DPR untuk Tambah Anggaran Tranformasi Digital Rp 12,3 Triliun

Kemenkominfo meminta penambahan anggaran menjadi Rp 12,3 triliun dari Pagu Indikatif Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 7,7 triliun.

Baca Selengkapnya