Harga Cabai, Kedelai dan Telur Ayam Naik Menjelang Idul Adha

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Grace gandhi

Minggu, 9 Juni 2024 10:08 WIB

Pembeli memilih cabai merah di Pasar Senggol Kota Dumai, Riau, Selasa, 31 Oktober 2023. Harga sayur mayur asal Sumut rata-rata naik Rp2000 per kilogram, dan harga gula pasir naik dari Rp730 ribu per sak 50 kg menjadi Rp770 ribu per sak. ANTARA/Aswaddy Hamid

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga sejumlah bahan pokok seperti cabai, kedelai, dan telur ayam ras terpantau naik. Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Ahad, 9 Juni 2024, harga cabai merah keriting naik tipis 0,04 persen menjadi Rp 49.280 per kilogram dan cabai rawit merah naik 6,7 persen menjadi Rp 49.980 per kilogram.

Tren kenaikan harga cabai sudah terlihat seminggu belakangan. Sementara itu harga kedelai juga terpantau naik 1,90 persen menjadi Rp 12.330 per kilogram dan harga telur ayam ras naik 1,78 persen menjadi Rp 30.360 per kilogram.

Kenaikan juga terjadi di sejumlah komoditas, seperti minyak goreng kemasan yang naik 0,73 persen menjadi Rp 18.030 per liter. Gula konsumsi naik 0,88 persen menjadi Rp 18.410 per kilogram dan bawang putih naik 1,09 persen menjadi Rp 42.760 per kilogram.

Meski demikian, harga beberapa komoditas lain tampak turun menjelang Idul Adha, seperti beras premium yang turun 0,91 persen menjadi Rp 15.290 per kilogram dan beras medium turun 1,42 persen menjadi Rp 13.210 per kilogram. Harga daging sapi juga turun 0,34 persen menjadi Rp 134.930 per kilogram dan daging ayam ras turun 1,80 persen menjadi Rp 35.910 per kilogram. Bawang merah turun 2,5 persen menjadi Rp 42.830 per kilogram.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya mengatakan harga bahan kebutuhan pokok stabil menjelang libur Idul Adha. "Bahan kebutuhan pokok semua lengkap, harga stabil," ujarnya selepas kunjungan di Pasar Karangayu Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 8 Juni 2024 dikutip dari Antara.

Advertising
Advertising

Ketersediaan hewan kurban juga aman dan mencukupi. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memaparkan berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, secara nasional ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga 88 ribu ekor.

Kebutuhan hewan kurban diprediksi sebanyak 1,97 juta ekor, dengan ketersediaan saat ini mencapai 2,06 juta ekor. Amran memastikan jumlah ketersediaan hewan kurban baik sapi, kerbau, kambing dan domba sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional. "Persiapan kurban aman, cukup sampai kita Idul Adha nanti, saya sudah terima laporannya,” ujar Amran lewat keterangan tertulis.

Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kurban tahun ini Kementerian Pertanian terus memonitor ketersediaan dan kesehatan hewan kurban di seluruh daerah.

Pilihan Editor: Listrik Padam Berjam-jam di Sumatera, Berapa Kompensasi dari PLN?

Berita terkait

Permintaan Dunia Meningkat, Harga Komoditas Tembaga hingga Seng Naik

19 jam lalu

Permintaan Dunia Meningkat, Harga Komoditas Tembaga hingga Seng Naik

Harga Patokan Ekspor (HPE) komoditas tambang seperti konsentrat tembaga, konsentrat timbal, dan konsentrat seng naik.

Baca Selengkapnya

Zulhas Akui Dapat Ilmu Politik dari Jokowi, Yakin Bawa PAN ke Urutan 4 di Pemilu 2029

1 hari lalu

Zulhas Akui Dapat Ilmu Politik dari Jokowi, Yakin Bawa PAN ke Urutan 4 di Pemilu 2029

Ketua Umum PAN Zulhas mengaku mendapat ilmu dan resep rahasia dari Jokowi untuk meningkatkan elektoral partai itu di Pemilu 2029.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dapat Dukungan 38 DPW PAN untuk Kembali Maju sebagai Ketua Umum

2 hari lalu

Zulhas Dapat Dukungan 38 DPW PAN untuk Kembali Maju sebagai Ketua Umum

Zulhas mendapat dukungan dari 38 dewan pimpinan wilayah untuk kembali memimpin PAN di periode selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Singgung Pernyataan Mahfud Md soal Indonesia Emas 2045, Zulhas: Jangan Putus Harapan, Apalagi Mengejek

2 hari lalu

Singgung Pernyataan Mahfud Md soal Indonesia Emas 2045, Zulhas: Jangan Putus Harapan, Apalagi Mengejek

Zulhas menyinggung ucapan mantan calon wakil presiden Mahfud Md soal peluang Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

PAN Gelar Rakernas Hari Ini, Bahas Pilkada hingga Pelaksanaan Kongres

2 hari lalu

PAN Gelar Rakernas Hari Ini, Bahas Pilkada hingga Pelaksanaan Kongres

PAN bakal menggelar Rakernas ke-4 pada hari ini, Sabtu, 29 Juni 2024. Agenda ini akan dihadiri langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas serta jajaran pengurus DPP, DPW, DPD se-Indonesia,

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Usulkan HET MinyaKita Naik Jadi Rp 15.700 per Liter

2 hari lalu

Mendag Zulhas Usulkan HET MinyaKita Naik Jadi Rp 15.700 per Liter

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengusulkan relaksasi HET minyak goreng rakyat atau MinyaKita naik menjadi Rp 15.700.

Baca Selengkapnya

Terkini: 4 Negara Ini Kendalikan Bandar Judi Online di Indonesia, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Bikin Harga Tanah Melonjak

2 hari lalu

Terkini: 4 Negara Ini Kendalikan Bandar Judi Online di Indonesia, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Bikin Harga Tanah Melonjak

Kepolisian menyebut mayoritas bandar judi daring atau judi online yang beroperasi di Indonesia dikendalikan dari negara-negara kawasan Mekong.

Baca Selengkapnya

Waketum PAN Klaim Pengurus di Daerah Masih Tetap Ingin Dipimpin Zulhas

2 hari lalu

Waketum PAN Klaim Pengurus di Daerah Masih Tetap Ingin Dipimpin Zulhas

Kepastian Zulhas tetap menjadi Ketua Umum PAN akan ditentukan dalam kongres yang dibahas dalam rakernas partai besok.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Batam Catat Penerimaan Rp 176 Miliar hingga Mei 2024: Belum Capai Target akibat Harga Sawit Turun

3 hari lalu

Bea Cukai Batam Catat Penerimaan Rp 176 Miliar hingga Mei 2024: Belum Capai Target akibat Harga Sawit Turun

Bea Cukai Batam catat penerimaan hingga Mei 2024 sebesar Rp 176 miliar. Belum capai target akibat penurunan harga sawit.

Baca Selengkapnya

Ekonom Khawatir Pelemahan Rupiah Bikin Harga BBM Bersubsidi Naik: Tekan Daya Beli Masyarakat, Bahaya untuk Konsumsi Domestik

3 hari lalu

Ekonom Khawatir Pelemahan Rupiah Bikin Harga BBM Bersubsidi Naik: Tekan Daya Beli Masyarakat, Bahaya untuk Konsumsi Domestik

Ekonom Celios menyebut pelemahan rupiah terhadap dolar AS secara berkepanjangan berpotensi menyebabkan subsidi BBM membengkak.

Baca Selengkapnya