TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas memuji pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pujian terhadap ibu kota baru itu dia lontarkan seusai mengunjungi tempat tersebut.

"Oh, ya Allah. IKN itu keren banget," kata Zulhas kepada wartawan di Serang, Banten, Kamis, 6 Juni 2024. Dia mengatakan, jika ada orang yang tak senang dengan IKN, maka mereka perlu mendatangi tempat itu. Jika sudah berada di IKN harus bermalam dan merasakan suasana setempat.

"Lihat dulu (IKN), rasakan, dipikirkan baru (komentar). Jangan enggak pernah melihat, enggak pernah merasakan terus marah-marah, maki-maki," tutur dia. Dia mengatakan, saat berada di IKN, lalu melihat kondisi di ibu kota baru tersebut.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyebutkan kondisi IKN sama seperti kereta Whoosh. "(IKN) itu seperti di kereta cepat Whoosh. Whoosh... Whoosh... Whoosh. Pas naik Whoosh enggak marah lagi, kan. Nah, ibu kota nanti begitu," ucap dia.

Dia menjelaskan, Jakarta, ibu kota dengan indeks kualitas udara mendekati angka 200. Jika orang yang berolahraga, seperti lari gampang terserang ISPA. Berbeda dengan kadar polusi di Singapura yang hanya 36 persen.

Tanggapan Zulhas soal IKN berlanjut setelah dia menemani Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendatangi wilayah IKN pada Rabu, 5 Mei 2024. Agenda Zulhas di sana turut mendampingi Jokowi dalam peletakan batu pertama (groundbreaking) sejumlah proyek. Beberapa infrastruktur yang dimulai pembangunannya seperti kantor perbankan maupun bangunan sekolah.

“Hari ini kami mendampingi Bapak Presiden peletakan baru pertama beberapa infrastruktur di IKN. Ini ikhtiar pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi agar pembangunan terus berlanjut dan cepat,” ujar Zulhas seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Perdagangan.

Dia menjelaskan adanya pembangunan lain di IKN, seperti kantor PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., Nusantara Sustainability Hub, Bina Bangsa School Nusantara, PT Arena Graha Andalan, PLN HUB sebagai Smart Electricity Telecommunication & Digital Center menuju Nusantara yang Smart, Green & Beautiful, serta peninjauan Kantor Berita LKBN Antara.

Pilihan Editor: Kenapa Pembebasan Lahan di IKN Berjalan Alot?