Kenapa Pembebasan Lahan di IKN Berjalan Alot?

Kamis, 6 Juni 2024 17:00 WIB

Pekerja melintas di depan pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Pembebasan lahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi salah satu permasalahan yang harus dihadapi pemerintah dalam proses pembangunan infrastruktur ibu kota baru tersebut. Oleh karena itu, hal ini jadi tugas utama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Kedua pejabat itu mengisi tempat kosong yang ditinggalkan Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe yang mengundurkan diri dari jabatannya.

Sehubungan dengan perubahan di pucuk pimpinan IKN, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono mengingatkan tentang penyelesaian pembebasan lahan di IKN kepada Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni.

“Terkait dengan IKN kita tahu ada lahan-lahan yang memang masih harus terus diyakinkan statusnya, harus clean and clear, sehingga tidak ada masyarakat yang terganggu dalam arti tidak mendapatkan hak yang baik di wilayah IKN tersebut,” ucap menteri yang akrab disapa AHY itu pada Rabu, 5 Mei 2024, dikutip dari Antara.

Advertising
Advertising

Ketua Umum Partai Demokrat itu juga mengatakan, penunjukan Raja Juli sebagai Plt OIKN merupakan langkah untuk memastikan pembangunan IKN berjalan baik. Pasalnya, ada target pencapaian yang harus dipenuhi dalam waktu dekat.

“Karena ada target-target pencapaian yang harus dituntaskan dalam waktu dekat. Tentunya juga akan terus berkelanjutan sampai masa-masa ke depan,” ujar dia.

Lantas, apa alasan pembebasan lahan di IKN berjalan alot? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Memastikan Tidak Ada Pelanggaran HAM

Pembebasan lahan menjadi salah satu aspek penting agar pembangunan di IKN dapat berlanjut. Berdasarkan catatan Tempo, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga menyebutkan terdapat lahan seluas 2.086 hektare yang perlu diselesaikan untuk pembangunan berbagai infrastruktur. Mulai dari Tol seksi 6A-6B, area Masjid IKN, dan penanganan banjir di hulu Sungai Sepaku.

“Tol 6A-6B itu cukup luas, hampir 45 hektare,” ujar Danis ketika ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat, 17 Mei 2024.

Danis mengatakan pembebasan lahan berjalan alot karena untuk memastikan tidak ada pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap warga terdampak.

“Kan kami memenuhi penyelesaian dengan Penanganan Sosial Dampak Kemasyarakat (PSDK) Plus. Semua diganti, mereka dapat relokasi,” ucap Danis.

Dia juga menjelaskan, proses sosialisasi masih dilakukan oleh pemerintah daerah setempat bersama TNI dan kepolisian. Sosialisasi tersebut, kata dia, dilakukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah tidak akan menyengsarakan warga.

“Insyaallah Mei, awal Juni, kami mulai proses relokasi,” ujar Danis.

Penolakan Penggusuran

Pada 8-9 Maret 2024, 200 warga Pemaluan, Kalimantan Timur dihebohkan dengan surat yang dilayangkan oleh Otorita IKN. Surat itu menyebut bahwa bangunan tempat mereka tinggal merupakan kawasan ilegal dan harus segera dirobohkan.

Dengan adanya ultimatum dari Otorita IKN yang mendadak itu, warga asli Pemaluan merasa diusir dengan dalih pembangunan Ibu Kota baru. Mereka diberi waktu 7 hari untuk segera ‘angkat kaki’ dari wilayah tempat tinggal mereka selama puluhan tahun. Hal itu membuat warga menolak penggusuran yang dilakukan oleh Otorita IKN.

Menanggapi hal ini, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono memastikan dirinya akan mempelajari lebih lanjut mengenai masyarakat adat Pemaluan, Kalimantan Timur yang menolak penggusuran. AHY mengklaim pada prinsipnya pemerintah ingin menghadirkan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak.

“Saya akan pelajari lebih lanjut. Saya akan berkoordinasi dengan otorita IKN. Tapi prinsipnya, Presiden Joko Widodo selalu menekankan bahwa pembangunan harus bisa dijalankan dengan baik,” kata AHY saat ditemui di acara Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan pada Kamis, 14 Maret 2024.

Proses Ganti Rugi yang Belum Tuntas

Melansir dari Antara, AHY mengatakan kementerian ATR/BPN sebenarnya sudah siap menerbitkan sertifikat tanah untuk lahan-lahan yang bermasalah di IKN. Namun, rencana itu terhambat karena berbagai faktor di luar ranah dan wewenang kementeriannya. Faktor-faktor tersebut adalah proses ganti rugi yang belum selesai dan penanganan dampak sosial.

Ketua Umum Partai Demokrat itu menekankan pentingnya penyelesaian ganti rugi yang adil dan sesuai dengan ketentuan agar hak-hak masyarakat terjamin. Selain itu, ia juga menyinggung perlunya penanganan dampak sosial yang komprehensif bagi warga yang terdampak pembangunan IKN.

“Kami sudah mengkomunikasikan kepada otorita IKN dan pemerintah daerah setempat. Yang jelas kami ingin meyakinkan ini bisa terus berjalan dan jangan sampai ada hak-hak masyarakat yang dikorbankan,” ujar AHY.

RADEN PUTRI | RIRI RAHAYU | YOHANNES MAHARSO | ANTARA

Pilihan Editor: Basuki Hadimuljono Beberkan Realisasi Anggaran IKN per Mei 2024 Tembus Rp 37,41 Triliun, untuk Apa Saja?

Berita terkait

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

2 jam lalu

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

Jokowi dan Prabowo dengan penuh perhatian menyimak pameran tersebut dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

5 jam lalu

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya armada kapal selam, di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

6 jam lalu

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan Samkaryanugraha kepada KRI Nanggala-402 yang tenggelam pada 21 April 2021.

Baca Selengkapnya

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

7 jam lalu

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

Kemenpan RB bersama KPK melakukan MoU sebagai upaya pencegahan dan pembangunan sistem birokrasi yang lebih transparan, akuntabel dan lebih kredibel, serta berdampak.

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

7 jam lalu

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

Presiden Jokowi dianggap sudah banyak sekali membantu TNI, khususnya Angkatan Laut dan satuan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

7 jam lalu

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

Presiden Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

KIM Pastikan Prabowo Bakal Lanjutkan Megaproyek IKN

8 jam lalu

KIM Pastikan Prabowo Bakal Lanjutkan Megaproyek IKN

Anggaran IKN mengalami penurunan dalam RAPBN 2025 atau untuk era pemeritahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

9 jam lalu

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

Presiden Jokowi menyaksikan parade alutsista dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

12 jam lalu

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

Brevet Kehormatan Hiu Kencana yang diterima Jokowi adalah satu bentuk penghormatan dan penghargaan TNI Angkatan Laut, khususnya Satuan Kapal Selam.

Baca Selengkapnya

Klaim Jokowi Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Berikut Serba-serbi Masalah IKN

12 jam lalu

Klaim Jokowi Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Berikut Serba-serbi Masalah IKN

Jokowi klaim bahwa pemindahan ibu kota negara dan pembangunan IKN merupakan kehendak rakyat. Apa saja masalah yang melingkupi IKN?

Baca Selengkapnya