Kimia Farma Buka-bukaan soal Penyebab Perusahaan Rugi Rp 1,82 Triliun pada 2023

Senin, 3 Juni 2024 18:11 WIB

Logo Kimia Farma

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Kimia Farma (Persero) Tbk. berkode saham KAEF menemukan dugaan pelanggaran integritas penyediaan data laporan keuangan yang terjadi di anak usaha yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA) pada periode tahun 2021-2022.

“Saat ini manajemen KAEF tengah menelusuri lebih lanjut atas dugaan tersebut melalui audit investigasi yang dilakukan oleh pihak independen,” kata Direktur Utama KAEF David Utama dalam keterangan tertulis pada Jumat, 31 Mei 2024.

Temuan dugaan pelanggaran itu, kata David, turut menyumbang timbulkan kerugian di Kimia Farma secara konsolidasi pada tahun 2023 hingga mencapai Rp 1,82 triliun.

Dalam keterangan tersebut, Kimia Farma juga membeberkan terjadinya penurunan laba Kimia Farma sepanjang tahun 2023 akibat inefisiensi operasional dan tingginya nilai Harga Pokok Penjualan (HPP). Adapun salah satu penyebab inefisiensi operasional itu karena kapasitas 10 pabrik yang dimiliki tidak sejalan dengan pemenuhan kebutuhan bisnis perseroan.

“Sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi, perseroan merencanakan akan melakukan optimalisasi fasilitas produksi melalui penataan 10 pabrik menjadi 5 pabrik. HPP tahun 2023 sebesar Rp 6,86 triliun, naik 25,83 persen secara tahunan,” ujar David.

Advertising
Advertising

Kenaikan HPP sebesar 25,83 persen itu, kata David, masih lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan penjualan yang hanya sebesar 7,93 persen. Kenaikan HPP itu juga berasal dari belum optimalnya portofolio produk sesuai dengan perencanaan awal, dinamika harga bahan baku, dan tren obat untuk kebutuhan terapi yang berbeda dengan sebelumnya sehingga penjualan menjadi kurang tercapai.

Akibat sejumlah faktor pemicu itu, meskipun sepanjang tahun 2023 Kimia Farma mencatat pertumbuhan penjualan positif, tapi secara keseluruhan perseroan mencatatkan kerugian.

Kimia Farma pada tahun lalu membukukan kenaikan penjualan menjadi Rp 9,96 triliun. Angka ini tumbuh 7,93 persen dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 9,23 triliun.

Kini, BUMN di bidang farmasi tersebut tengah berfokus membenahi internal secara berkelanjutan melalui operational excellence dan reorientasi bisnis. Pembenahan menjadi hal yang fundamental untuk meningkatkan kinerja perseroan. Oleh karena itu, perusahaan akan melakukan reorientasi bisnis pada seluruh anak usahanya.

“Reorientasi bisnis yang dijalankan meliputi penataan fasilitas produksi, penataan portofolio produk (segmen etikal, OGB & OTC), optimalisasi channel penjualan, cost leadership (strategi kepemimpinan biaya), dan transformasi sumber daya manusia (SDM),” kata David.

Transformasi SDM, kata David, dilakukan melalui pengembangan kompetensi yang sejalan dengan penataan organisasi dan talent management berbasis kinerja. Manajemen Kimia Farma juga menata aset serta restrukturisasi keuangan untuk memperbaiki profitabilitas. “Ke depannya akan dilakukan langkah-langkah perbaikan kualitas persediaan dan cashflow management di KFA."

Lebih jauh, David yakin upaya pembenahan internal ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja dan fundamental bisnis perseroan pada tahun yang akan datang. “Strategi pertumbuhan berkelanjutan dijalankan melalui tiga fase meliputi fase pertama yaitu operational excellence untuk meraih profitabilitas, fase kedua yaitu penguatan finansial untuk membuka potensi emas yang dimiliki KAEF, dan fase ketiga menjadi ekosistem health care Indonesia melalui strategi digital,” ujarnya.

Pilihan Editor: Kepala dan Wakil Kepala Otorita Kompak Mundur, Bagaimana Nasib IKN?

Berita terkait

Pelindo Pastikan Reklamasi Lahan untuk Terminal BBM Pengganti Depo Plumpang Rampung Awal 2025

1 hari lalu

Pelindo Pastikan Reklamasi Lahan untuk Terminal BBM Pengganti Depo Plumpang Rampung Awal 2025

Setelah rampung, lahan reklamasi untuk terminal BBM akan diserahkan Pelindo kepada Pertamina.

Baca Selengkapnya

Terkini: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Juli 2024

2 hari lalu

Terkini: Banggar DPR dan Pemerintah Sepakati Asumsi Dasar Makro RAPBN 2025, Pendaftaran CPNS dan PPPK Dibuka Juli 2024

Banggar DPR menyetujui asumsi dasar ekonomi makro dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Menteri BUMN Rombak Direksi PT Dirgantara Indonesia

2 hari lalu

Menteri BUMN Rombak Direksi PT Dirgantara Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama PT Len Industri (Persero) selaku pemegang saham merombak direksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Baca Selengkapnya

Mirae Asset Sekuritas Turunkan Proyeksi IHSG ke Level 7.585 Tahun Ini, Sebab...

2 hari lalu

Mirae Asset Sekuritas Turunkan Proyeksi IHSG ke Level 7.585 Tahun Ini, Sebab...

Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan IHSG berada di level 7.585 hingga akhir tahun, turun dibandingkan sebelumnya yakni 8.100.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Cerita Karyawan Indofarma yang Belum Digaji Penuh sejak Awal Tahun, Jawaban Presiden Jokowi soal Budi Arie Didesak Mundur

2 hari lalu

Terpopuler: Cerita Karyawan Indofarma yang Belum Digaji Penuh sejak Awal Tahun, Jawaban Presiden Jokowi soal Budi Arie Didesak Mundur

Karyawan Indofarma Group terus menuntut pihak direksi agar membayarkan gaji bulan Juni 2024 yang hingga saat ini tak kunjung dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Korupsi Pertamina

3 hari lalu

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Korupsi Pertamina

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi pengadaan LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan Tambahan PMN untuk 16 BUMN, Berikut Rinciannya

3 hari lalu

DPR Sahkan Tambahan PMN untuk 16 BUMN, Berikut Rinciannya

Komisi XI DPR dan Kementerian Keuangan menyepakati tambahan PMN bagi 16 BUMN tahun ini. Ada PT Pelni dan Hutama Karya.

Baca Selengkapnya

Bos BUMN Jasa Logistik Varuna Tirta Mengaku Belum Pernah Diajak Bahas Isu Pembubaran

3 hari lalu

Bos BUMN Jasa Logistik Varuna Tirta Mengaku Belum Pernah Diajak Bahas Isu Pembubaran

Dirut Varuna Tirta Prakasya mengaku belum pernah diajak duduk untuk membahas isu pembubaran perseroan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Boyong 1.740 ASN dari Jakarta ke IKN Mulai September 2024, Siapa Rombongan Awal Terangkut?

3 hari lalu

Jokowi Boyong 1.740 ASN dari Jakarta ke IKN Mulai September 2024, Siapa Rombongan Awal Terangkut?

Mulai September 2024, sejumlah 1.740 ASN akan diboyong Jokowi dari Jakarta ke IKN, siapa saja rombongan awal yang akan berangkat

Baca Selengkapnya

Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

3 hari lalu

Ramai Dikabarkan Matahari Kembali Tutup Gerai, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Matahari Department Store ramai dikabarkan menutup gerainya di Mal Balekota, Tangerang. Benarkah dan apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya