Produsen Sepatu Bocorocco Dominan Pakai Bahan baku Lokal, tak Terimbas Penahanan Barang di Pelabuhan

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Aisha Shaidra

Minggu, 2 Juni 2024 05:00 WIB

Owner sepatu kulit Bocorocco, Ridwan Saidbun (tengah) menggelar soft launching bisnis multi level marketing (MLM) Bocorocco entrepreneur di Mall Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan pada Sabtu, 1 Juni 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik merek sepatu PT Bocorocco, Ridwan Saidbun setuju dengan adanya revisi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang kebijakan dan pengaturan izin impor lantaran perusahaannya mengimpor bahan baku dari luar negeri. "Yang saya pikir begini misal untuk barang jadi diberi batas saya pikir itu memang bagus. Karena jika tidak dibatasi (barang jadi) maka barang yang akan di beli dari luar terutama Cina," kata Ridwan di Mall Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan pada Sabtu, 1 Juni 2024.

Pada Permendag Nomor 8 Tahun 2024, pemerintah membebaskan impor bahan baku 18 komoditas tanpa harus memiliki pertimbangan teknis (pertek) dari Kementerian Perindustrian. Komoditas itu yakni, produk hewan olahan, produk kehutanan, besi atau baja paduan dan produk turunannya, ban, keramik, kaca lembaran dan kaca pengaman, makanan dan minuman, obat tradisional dan suplemen kesehatan, kosmetik dan perbekalan kesehatan rumah tangga, barang tekstil sudah jadi lainnya, mainan, tas, pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi, alas kaki, elektronik, bahan berbahaya, bahan kimia tertentu dan katup.

Sebagai produsen sepatu kulit lokal, Ridwan memastikan banyak bahan baku lokal yang kualitasnya sudah bagus. Ridwan menyebut pihaknya menggunakan bahan baku impor lebih sedikit dibanding bahan baku lokal. Sehingga, saat ada ramai ribuan kontainer barang tertahan di pelabuhan, Ridwan mengaku tidak terkena imbas. "Kami tingkat kandungan bahan baku dalam negerinya 50 sampai 60 persen. Impor paling 10 persen," ujarnya.

Ridwan tak menmapik ada bahan baku yang masih diimpor, misalnya chemical sheet atau salah satu bahan baku untuk ujung sepatu. "Mengenai material saya sendiri juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan material yang bagus-bagus. Memang kalau melihat dari tersedianya pasar Cina dengan yang ada di Indonesia kalah jauh," tuturnya.

Ridwan mengatakan sejauh ini mengimppor sejumlah material dari Italia, India, Cina dan Taiwan. Sementara untuk ekspor sepatu Bocorocco dikirim ke United Kingdom (UK), Italia hingga Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Saat ini, Bocorocco jadi pemasok Official Footwear Tim Nasional Indonesia (PSSI) untuk sepatu formal dan semi formal. Kemudian, sepatu-sepatu untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).

DESTY LUTHFIANI | ILONA ESTHERINA

Berita terkait

Bergaya dengan Sepatu Kasual Tenun Tapis, Daya Tarik Inovasi Kemenkumham Lampung

1 jam lalu

Bergaya dengan Sepatu Kasual Tenun Tapis, Daya Tarik Inovasi Kemenkumham Lampung

Perpaduan kulit dan kain tapis menjadikan sepatu kasual terlihat cantik dan terkesan mewah.

Baca Selengkapnya

Daftar Produk Cina yang Akan Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Ada Tekstil

2 jam lalu

Daftar Produk Cina yang Akan Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Ada Tekstil

Zulhas mengungkapkan bahwa produk impor asal Cina akan dikenakan bea masuk hingga 200 persen.

Baca Selengkapnya

Impor Barang dari Cina Akan Kena Bea Masuk hingga 200 Persen, Zulhas: Agar UMKM Tumbuh dan Berkembang

1 hari lalu

Impor Barang dari Cina Akan Kena Bea Masuk hingga 200 Persen, Zulhas: Agar UMKM Tumbuh dan Berkembang

Pemerintah akan mengenakan bea masuk dengan besaran hingga 200 persen pada produk impor asal Cina yang membanjiri pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Target Mentan untuk Setop Impor Kambing, Sritex Blak-blakan Kondisi Perusahaan hingga Profil Haji Isam

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Target Mentan untuk Setop Impor Kambing, Sritex Blak-blakan Kondisi Perusahaan hingga Profil Haji Isam

Mentan Amran Sulaiman menargetkan bisa mencetak peternak kambing di seluruh Indonesia untuk menyetop impor kambing.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Impor Produk Tekstil, Bea Cukai: Aturan Harus Adaptif

1 hari lalu

Cegah Banjir Impor Produk Tekstil, Bea Cukai: Aturan Harus Adaptif

Banjir impor produk tekstil belakangan justru membuat industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam negeri terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bos Sritex Buka-bukaan soal Kondisi Terkini Perusahaan, dari Efisiensi hingga Isu Bangkrut

1 hari lalu

Bos Sritex Buka-bukaan soal Kondisi Terkini Perusahaan, dari Efisiensi hingga Isu Bangkrut

Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto buka suara perihal kondisi terkini perusahaan yang dipimpinnya usai diisukan bangkrut.

Baca Selengkapnya

Mentan Targetkan Setop Impor Kambing Rp 37 Triliun per Tahun: Beternak Itu Semudah Membalikkan Tangan

1 hari lalu

Mentan Targetkan Setop Impor Kambing Rp 37 Triliun per Tahun: Beternak Itu Semudah Membalikkan Tangan

"Kami cetak peternak, stop impor. Sebesar Rp 37 triliun digunakan membesarkan peternak Indonesia," kata Mentan Amran Sulaiman.

Baca Selengkapnya

Pelaku Industri Tekstil Berharap Impor Ketat

1 hari lalu

Pelaku Industri Tekstil Berharap Impor Ketat

Pelaku industri tekstil dan produk tekstil tak cuma butuh perlindungan dari sisi fiskal. Impor juga perlu diperketat.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Pertekstilan Indonesia Minta Pemerintah Adil terkait Rencana Cina Bangun Pabrik Tekstil di Indonesia

2 hari lalu

Asosiasi Pertekstilan Indonesia Minta Pemerintah Adil terkait Rencana Cina Bangun Pabrik Tekstil di Indonesia

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyayangkan rencana dibukanya pabrik tekstil Tiongkok dihembuskan ketika industri tekstil dalam negeri sedang memburuk.

Baca Selengkapnya

Banjir Barang Impor Rugikan Industri Tekstil, Pemerintah akan Atur Kembali Regulasi Antidumping

3 hari lalu

Banjir Barang Impor Rugikan Industri Tekstil, Pemerintah akan Atur Kembali Regulasi Antidumping

Kementerian Keuangan akan kembali membahas aturan tentang antidumping untuk barang impor yang rugikan industri tekstil dalam negeri

Baca Selengkapnya