Indonesia dan Amerika Kerja Sama Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Kalimantan Barat

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 31 Mei 2024 07:01 WIB

PLTN Kaltim Tahap I Butuh Rp 1,4 Triliun

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. Bekerja sama dengan Amerika Serikat, Indonesia mendapat pembiayaan perjanjian hibah sebesar USS 2,3 juta atau Rp 34 miliar untuk pengembangan program.

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edi Prio Pambudi mengatakan salah satu teknologi nuklir yang akan dimanfaatkan adalah reactor modular kecil atau Small Modular Reactor (SMR). Pengembangan pembiayaan akan dilaksanakan di Pantai Gasong, Provinsi Kalimantan Barat.

“Kita perlu ada tambahan sumber energi yang bisa lebih cepat dan lebih tahan lama,” ujar Edi di Kantor Kemenko Perekonomian, kamis 30 Mei 2024.

Edi mengatakan, sejak 2023 pemerintah telah mengkaji teknologi penggunaan teknologi nuklir SMR untuk kepentingan suppai energi. Karena Indonesia memiliki smelter cukup banyak dan punya industri yang kapasitas listriknya besar, termasuk untuk semikonduktor.

Kerja sama dilakukan dengan Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat atau US Trade and Development Agency (USTDA). Pada 28 Februari lalu USTDA dan PLN Indonesia Power telah menandatangani kontrak bantuan teknis. Kajian pembangunan tersebut berisi 18 bab yang membahas evaluasi lokasi, soil test, sumber bahan bakar, grid impact, biaya komunikasi stakeholder dan kajian mitigasi risiko.

Advertising
Advertising

Pada April 2024, AS mengajukan SMR sebagai salah satu area program kerja sama dalam perjanjian Indo-Pacific Economy Framework (IPEF) Pilar III atau energi bersih. Adanya pembahasan SMR dalam kerja sama IPEF diharapkan dapat membantu percepatan pengembangan SMR Nuklir di Indonesia.

Selain AS, Edi mengatakan pemerintah juga membuka peluang kerja sama pembangkit listrik tenaga nuklir dengan Korea karena negara tersebut juga memiliki teknologi yang serupa.

Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Berita terkait

Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

18 jam lalu

Benjamin Netanyahu Mengutuk Iran di Sidang Umum PBB

Benjamin Netanyahu beralasan serangan yang dilakukannya pada Hizbullah di Lebanon adalah bentuk pertahanan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

1 hari lalu

Fakta-fakta tentang Persenjataan Nuklir Rusia, yang Terbesar di Dunia

Rusia mewarisi senjata nuklir Uni Soviet sehingga kini Putin menguasai sekitar 5.580 hulu ledak nuklir, yang terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berencana Bangun PLTN di 2032

4 hari lalu

Pemerintah Berencana Bangun PLTN di 2032

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan pemerintah akan bangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pada 2032.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nuklir IAEA 2024, Begini Rencana BRIN Memanfaatkannya

5 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Lokakarya Nuklir IAEA 2024, Begini Rencana BRIN Memanfaatkannya

Workshop Infrastruktur Nuklir diselenggarakan di kantor pusat BRIN melibatkan 21 negara anggota IAEA mulai hari ini sampai Jumat mendatang.

Baca Selengkapnya

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

8 hari lalu

China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

China akan "secara bertahap melanjutkan" impor makanan laut dari Jepang, menyusul pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

9 hari lalu

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

Kamala Harris calon presiden Amerika Serikat mendapat dukungan dari Billie Eilish dan Taylor Swift

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

11 hari lalu

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

12 hari lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

23 hari lalu

Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

Putin mengatakan pada Kamis, 5 September 2024 dia mendukung Kamala Harris dalam persaingan Pemilihan Presiden Amerika

Baca Selengkapnya

Profile ACE Hardware yang Pergi setelah 29 Tahun di Indonesia

25 hari lalu

Profile ACE Hardware yang Pergi setelah 29 Tahun di Indonesia

Perusahaan jaringan ritel perkakas asal Amerika Serikat, ACE Hardware akan mengakhiri bisnisnya di Indonesia setelah 29 tahun beroperasi.

Baca Selengkapnya