Banyak Gen Z Mengaggur, Menaker: Ini Terendah Sejak Reformasi

Senin, 27 Mei 2024 14:07 WIB

Suasana acara Mega Career Expo Jakarta di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, 18 Mei 2024. Pameran bursa kerja yang menawarkan ribuan lowongan kerja tersebut berlangsung dua hari 17-18 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah merespons soal banyaknya generasi Z atau Gen Z yang menganggur. Ia menyatakan rentang usia 15-24 tahun memang menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran sebesar 16,42 persen.

Adapun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2023 mencapai 4,82 persen. Ida menuturkan angka ini turun sebesar 5,45 persen pada Februari 2023 menjadi 4,82 persen pada Februari 2024. "Ini TPT terendah sejak era reformasi," ujar Ida kepada Tempo, Jumat malam, 24 Mei 2024.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk usia 15-24 tahun tanpa kegiatan produktif atau youth not in education, employment, and training (NEET) pada Agustus mencapai 9,9 juta orang. Artinya, mereka tidak sedang sekolah, bekerja, atau dalam pelatihan.

Jumlah NEET mencapai 22,25 persen dari total populasi usia 15-24 tahun secara nasional. Sebanyak 5,73 juta orang di antaranya merupakan perempuan muda dan 4,17 juta lainnya laki-laki muda. Lulusan SMK merupakan penyumbang angka NEET terbanyak.

Ida mengakui masih ada sejumlah tantangan dalam menyelesaikan masalah pengangguran di Tanah Air. Permasalahan ini, kata dia, terjadi karena pada rentang usia 15-24 tahun, umumnya masih mencari pekerjaan.

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan pada usia 15-18 tahun mereka baru lulus sekolah menengah (SMA/SMK) sehingga mereka masih mencari pekerjaan atau berupaya melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Begitupun rentang 18-24 tahun ini umumnya adalah fresh graduated yang masih mencari pekerjaan.

Menurut Ida, korelasi antara rentang usia dan tingkat pendidikan ini dapat kita lihat pada angka TPT dengan pendidikan SMA/SMK yang juga mendominasi TPT. Di mana TPT dengan pendidikan SMA mencapai 6,73 persen dan pendidikan SMK sebanyak 8,62 persen.

Ida berujar tantangan ini sebenarnya bukan fenomena baru karena permasalahan TPT pada rentang usia 15-24 tahun sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, hal ini disebabkan adanya mismatch atau kurang sesuainya antara penyiapan sumber daya manusia dengan peluang kerja di dunia usaha atau industri.

Pada 2022, pemerintah telah mengudangkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Perpres ini mengatur agar pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi harus mampu menjawab kebutuhan dunia usaha dan industri.

Ida berujar Perpres Nomor 68 Tahun 2022 merupakan payung hukum bagi seluruh stakehokder untuk menyinergikan seluruh upaya penyiapan sumber daya manusia. Tujuannya agar sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri.

Kemnaker pun berharap beleid tersebut dapat mendorong adanya sinergi antar seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia). Khususnya, dalam penyiapan SDM terampil yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri tersebut.

Pilihan Editor: Viral Warung Seblak Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, BPS Sebut Jumlah Pengangguran Indonesia

Berita terkait

Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

3 hari lalu

Cina Naikkan Usia Pensiun, Makin Banyak Gen-Z Terancam Menganggur

Cina menaikkan batas usia pensiun akibat harapan hidup yang kian panjang. Di sisi lain, tingkat pengangguran di kalangan anak muda tinggi.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

3 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat Sore Ini, Analis Prediksi Lanjut Hingga Pekan Depan

Ibrahim memprediksi rupiah masih akan tetap menguat pada Selasa pekan depan, 17 September 2024.

Baca Selengkapnya

Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

3 hari lalu

Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

Dukungan publik terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dititik terendah sejak dia menjabat sebagai orang nomor satu di Korea

Baca Selengkapnya

Nawawi Pomolango Tolak Anggapan KPK Anak Kandung Pemerintahan Megawati

3 hari lalu

Nawawi Pomolango Tolak Anggapan KPK Anak Kandung Pemerintahan Megawati

Nawawi Pomolango mengatakan seharusnya KPK lahir pada Agustus 2001, namun, KPK tak kunjung dibentuk karena banyak pihak tak menginginkannya.

Baca Selengkapnya

Tren Botox Semakin Meningkat di Kalangan Anak Muda, Waspadai Risikonya

7 hari lalu

Tren Botox Semakin Meningkat di Kalangan Anak Muda, Waspadai Risikonya

Botox saat ini sedang digemari oleh para gen z yang tidak percaya diri karena kerutan di wajah sehingga memilih botox sebagai jalan pintas.

Baca Selengkapnya

OJK Sebut Gen Z dan Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Via Pinjol

9 hari lalu

OJK Sebut Gen Z dan Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Via Pinjol

OJK juga meminta layanan pinjaman online untuk memberikan peringatan kepada pengguna seperti gen Z dan milenial untuk menghindari risiko kredit macet

Baca Selengkapnya

Tips agar Batik Digemari Gen Z dan Alpha

10 hari lalu

Tips agar Batik Digemari Gen Z dan Alpha

Berbicara batik dengan anak-anak generasi muda tidak mudah. Tapi ada tips dan trik pendekatannya. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

OJK: Gen Z-Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Pinjaman Online

10 hari lalu

OJK: Gen Z-Milenial Sumbang 37,17 Persen Kredit Macet Pinjaman Online

OJK mengatakan generasi Z dan milenial berkontribusi sebesar 37,17 persen pada kredit macet layanan pinjaman online untuk Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

10 hari lalu

Banyak Gen Z Keranjingan Botox, Dermatolog Sebut Kesalahan Besar

Dermatolog mengatakan secara umum Gen Z masih terlalu dini untuk terapi botox karena justru akan menyebabkan banyak masalah daripada solusi.

Baca Selengkapnya

Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

11 hari lalu

Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.

Baca Selengkapnya