Internet Satelit vs Internet BTS, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Sabtu, 25 Mei 2024 06:40 WIB

Indonesia Luncurkan Layanan Internet Starlink

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink asal Amerika Serikat resmi masuk ke Indonesia. Banyak pro dan kontra terkait masuknya Starlink di Indonesia. Menurut Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya, kekhawatiran terbesar masyarakat dari masuknya Starlink adalah kebocoran data penggunanya.

"Ada yang menghubungkan dengan kebocoran data dan khawatir data orang Indonesia bocor hanya karena menggunakan Starlink, tetapi mereka tidak khawatir dengan kabel fiber (FO) yang notabene juga melewati negara asing seperti Singapura dan menuju pusat internet dunia Amerika Serikat," ujar Alfons lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 22 Mei 2024.

Namun, Alfons juga mengatakan tidak perlu mengkhawatirkan hal tersebut sebab teknologi terus berkembang dan kanibal teknologi baru dengan teknologi lama sudah biasa terjadi. "Sebenarnya data internet ini terenkripsi dan secara teknis sangat sulit untuk membaca data yang terenkripsi ini," ucapnya.

Internet satelit adalah internet yang media transmisinya berbasis satelit dengan cara kerja mengirimkan sinyal dari internet service provider atau ISP langsung ke satelit. Kemudian, sinyal tersebut akan dipantulkan menuju bumi sesuai dengan cakupan satelit dan diterima oleh Very Small Aperture Terminal atau VSAT.

Sementara untuk internet kabel yang saat ini umum digunakan di Indonesia masih menggunakan kabel sebagai alat transmisinya. Transmisi data internet kabel melalui proses yang lebih panjang dibandingkan dengan internet satelit. Data akan disimpan baru dikirim menuju base transceiver station atau BTS baru kemudian ditransmisikan menggunakan jaringan elektromagnetik untuk ditangkap perangkat seluler.

Advertising
Advertising

Internet BTS ini adalah internet yang sangat umum digunakan masyarakat Indonesia. Banyak provider yang menyediakan internet seperti Telkomsel, XL, Smartfren dan lain sebagainya. Sejauh ini, sistem internet BTS di Indonesia paling menguntungkan bagi penggunanya karena memiliki kecepatan jaringan yang stabil, biaya yang terjangkau, jangkauan luas, dan transmisi data tidak akan terganggu dengan kondisi cuaca.

Namun, dengan hadirnya layanan internet berbasis satelit seperti Starlink membuat Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI berasumsi memunculkan potensi untuk meninggalkan internet dengan kabel atau BTS. Meskipun sampai saat ini belum ada keputusan terkait hal tersebut karena masih dalam proses mengkaji.

“Dari beberapa pakar konon bahwa dengan adanya Starlink tidak perlu lagi memiliki atau membangun BTS yang kemarin itu," ucap anggota Komisi I DPR RI Mayjen (Purn) TB Hasanuddin

Starlink juga menawarkan banyak kemudahan bagi penggunannya karena bersifat fleksibel. Starlink juga mengklaim bahwa internet yang disediakan oleh mereka dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Hal ini dibuktikan dengan paket internet yang memiliki fitur jelajah dan kapal. Fitur-fitur tersebut terlihat menjanjikan bagi penggunanya yang suka menjelajah.

Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo bahkan mengatakan teknologi yang ditawarkan oleh Starlink sangat membantu daerah terpencil, terdepan, dan terdalam atau 3T karena jaringannya dapat menyasar daerah yang sulit dijangkau. Hal ini dikarenakan infrastruktur internet fiber optic sulit tembus ke daerah 3 T.

Namun, biaya yang harus dikeluarkan tidak murah dan akses yang internet yang didapatkan juga tidak stabil karena menggunakan satelit tersebut. Kecepatan internet satelit yang mampu dicapai pun saat ini hanya sebesar 25 Mbps hingga 220 Mbps, dengan rata-rata sekitar 100 Mbps.

ADINDA ALYA IZDIHAR | HENDRIK KHOIRUL MUHID | SULTAN ABDURRAHMAN | ANANDA RIDHO SULISTYA
Pilihan editor: Kenali Paket yang Ditawarkan Starlink Berikut Fitur-fiturnya

Berita terkait

Kominfo Sebut 5 dari 282 Tenant Terdampak Serangan Ransomware Sudah Pulih

38 detik lalu

Kominfo Sebut 5 dari 282 Tenant Terdampak Serangan Ransomware Sudah Pulih

Kominfo mengklaim lima tenant layanan pemerintah sudah pulih imbas serangan Ransomware di Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS 2

Baca Selengkapnya

Kominfo dan BSSN Gagal Melindungi Pusat Data Nasional

1 jam lalu

Kominfo dan BSSN Gagal Melindungi Pusat Data Nasional

BSSN dan Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo abai melindungi Pusat Data Nasional dari peretasan.

Baca Selengkapnya

BSSN Dorong Penyusunan RUU Keamanan Siber, Pengamat: Kalau Tak Melibatkan Masyarakat, Tumpul

3 jam lalu

BSSN Dorong Penyusunan RUU Keamanan Siber, Pengamat: Kalau Tak Melibatkan Masyarakat, Tumpul

Pakar Keamanan Siber Ardi Sutedja merespons rencana BSSN soal percepatan penyusunan RUU Keamanan dan Ketahanan Siber.

Baca Selengkapnya

Serangan Ransomware: Sasaran, Upaya Pemulihan, hingga Dampaknya

4 jam lalu

Serangan Ransomware: Sasaran, Upaya Pemulihan, hingga Dampaknya

Serangan siber yang diidentifikasi ransomware melumpuhkan server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) sejak 17 Juni hingga 20 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Targetkan Pengurusan Paspor Segera Pulih Hari Ini

5 jam lalu

Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Targetkan Pengurusan Paspor Segera Pulih Hari Ini

Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI, Silmy Karim, menargetkan gangguan yang terjadi pada layanan imigrasi yakni paspor akan segera pulih hari ini.

Baca Selengkapnya

PDN Kena Serangan Ransomware, Pakar Nilai Peluang Kebocoran Data Relatif Rendah

10 jam lalu

PDN Kena Serangan Ransomware, Pakar Nilai Peluang Kebocoran Data Relatif Rendah

Pakar keamanan siber dan forensik digital mengatakan kemungkinan kebocoran data relatif rendah pada kasus serangan siber Ransomware terhadap Pusat data Nasional Sementara (PDNS) milik Kominfo

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Upaya Jokowi Menolong Industri Tekstil dari Kebangkrutan, Pontjo Sutowo Kalah Lagi dalam Sengketa Lahan Hotel Sultan

12 jam lalu

Terpopuler: Upaya Jokowi Menolong Industri Tekstil dari Kebangkrutan, Pontjo Sutowo Kalah Lagi dalam Sengketa Lahan Hotel Sultan

Presiden Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan pada Selasa, 25 Juni 2024 untuk rapat tentang industri tekstil yang ambruk.

Baca Selengkapnya

Layanan Imigrasi Andalkan Cloud Amazon, Pengamat Siber: Bukti Ketidakmampuan PDNS

19 jam lalu

Layanan Imigrasi Andalkan Cloud Amazon, Pengamat Siber: Bukti Ketidakmampuan PDNS

Pakar Keamanan Siber, Alfons Tanujaya, menyebut migrasi data imigrasi ke web Amazon mencerminkan kelemahan PDNS dalam pengamanan data.

Baca Selengkapnya

Apa itu Pusat Data Nasional yang Terkena Ransomware?

21 jam lalu

Apa itu Pusat Data Nasional yang Terkena Ransomware?

Pusat Data Nasional adalah sekumpulan pusat data yang digunakan dengan sistem bagi pakai

Baca Selengkapnya

Serangan Ransomware PDN, Pakar: Pemerintah Harus Punya Pusat Cadangan Data

1 hari lalu

Serangan Ransomware PDN, Pakar: Pemerintah Harus Punya Pusat Cadangan Data

Kominfo menyatakan serangan siber ransomware ke PDN itu merugikan layanan publik.

Baca Selengkapnya