Pemerintah Atur Kembali HET Beras, Apakah Harga akan Naik?

Reporter

Ilona Estherina

Editor

Aisha Shaidra

Jumat, 24 Mei 2024 19:45 WIB

Aktivitas bongkar muat beras di pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Kamis 18 April 2024, Berdasarkan laman resmi panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 07.44 WIB, harga beras premium naik Rp 250 per kg sehingga menjadi Rp 16.260 per kg dibandingkan harga kemarin. Kemudian, harga beras medium turun sebesar Rp 30 per kg menjadi Rp 13.780 per kg. Adapun Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menetapkan HET beras dibagi berdasarkan pembagian wilayah, yakni zonasi wilayah yakni zona 1 untuk Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mengatur kembali Harga Eceran Tertinggi atau HET beras. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan relaksasi HET saat ini masih sesuai ketetapan sebelumnya hingga 31 Mei 2024. “Harmonisasi kembali sedang dibahas di tingkat Kementerian dan Lembaga,” ujarnya lewat pesan singkat Jumat, 24 Mei 2024.

Sebelumnya pemerintah sudah menetapkan relaksasi dengan menaikan HET beras premium di delapan wilayah. Arief mengatakan kebijakan HET didasarkan oleh penyesuaian kenaikan keseluruhan faktor produksi. Pemerintah menurutnya mengupayakan harga bisa tetap wajar di tingkatan petani.

Sementara itu, untuk menjaga stabilisasi dan kecukupan pemerintah menyerap produksi petani lokal untuk masuk cadangan pangan pemerintah atau CPP. “Saat ini pemerintah sudah menyerap 500 ton di tingkat petani dan menjaga stok Bulog lebih dari 1 juta ton,” kata dia.

Ketua Komunitas Industri Beras Rakyat (KIBAR) Syaiful Bahari mengatakan rencana kenaikan HET akan berdampak pada kenaikan harga beras di pasaran. Kenaikan HET menurut dia menandakan pemerintah tidak sanggup lagi menurunkan harga beras karena harga di pasar yang sudah sangat tinggi. “HET naik juga disebabkan akan masuk panceklik. Ini kemungkinan akan memacu lagi harga beras,” ujarnya kepada Tempo, 24 Mei 2024.

Syaiful mengatakan saat ini kenaikan biaya produksi petani terus meningkat, salah satunya pupuk. Untuk itu, ia mengatakan pemerintah harus mengatur semuanya dari hulu. Ketersedian dan realisasi pupuk subsidi harus dilakukan segera untuk menjaga harga di musim panceklik. Jika tidak, ia mengatakan, Indonesia akan terus bergantung pada impor beras.

Advertising
Advertising

Banjir beras impor dan turunnya harga gabah menurut dia selama ini hanya akan menguntungkan pelaku usaha beras besar, sementara petani tidak.

Acing, pemilik Toko Beras Sinar Makmur di Pasar Palmerah mengaku sudah mendengar rencana kenaikan harga beras. Menurut dia pemerintah harus melakukan intervensi agar harga tidak melambung tinggi dan pedagang tetap diuntungkan. Menurut dia penyaluran beras harus terus dikawal agar tidak menguntungkan tengkulak atau pedagang besar saja. “Penyalurannya harus terus dikawal,” ujarnya saat dijumpai di pasar Palmerah, 24 Mei 2024.

Untuk menjaga harga stabil dan stok memenuhi, Acing berharap pemerintah tetap mempertahankan cadangan beras untuk pasokan ke pedagang.

Berita terkait

YLKI Kritik Rencana Pemerintah Naikkan Harga MinyaKita

3 hari lalu

YLKI Kritik Rencana Pemerintah Naikkan Harga MinyaKita

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mengkritik rencana Kementerian Perdagangan menaikkan harga MinyaKita.

Baca Selengkapnya

Bulog Kena Denda Rp350 Miliar Buntut 490 Ribu Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan

5 hari lalu

Bulog Kena Denda Rp350 Miliar Buntut 490 Ribu Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan

Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi mengklaim adanya demurrage akibat keterlambatan pembongkaran itu tak akan mempengaruhi neraca.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Harga MinyaKita Bakal Naik Minggu Depan

5 hari lalu

Zulhas Sebut Harga MinyaKita Bakal Naik Minggu Depan

HET MinyaKita akan naik mulai minggu depan. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengonfirmasi langsung soal kenaikan itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Bulog Berniat Akuisisi Sumber Beras Kamboja: Jamin Pasokan Ketika Indonesia Sedang Kekurangan

5 hari lalu

Alasan Bulog Berniat Akuisisi Sumber Beras Kamboja: Jamin Pasokan Ketika Indonesia Sedang Kekurangan

Bulog ungkap alasan hendak mengakuisisi sumber beras kamboja, yakni gar bisa menjamin pasokan pangan ketika diperlukan.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Luncurkan Beras Padi Wangi dan Ciwangi di Acara Jakarta Food Festival

6 hari lalu

Heru Budi Luncurkan Beras Padi Wangi dan Ciwangi di Acara Jakarta Food Festival

Heru Budi menegaskan pemerintah daerah berkomitmen untuk menyediakan harga pokok yang terjangkau.

Baca Selengkapnya

Rencana Akuisisi, Bulog Mulai Komunikasi dengan KBRI dan Pelaku Usaha Beras di Kamboja

6 hari lalu

Rencana Akuisisi, Bulog Mulai Komunikasi dengan KBRI dan Pelaku Usaha Beras di Kamboja

Bulog menyatakan telah menjalin komunikasi dengan KBRI Phnom Penh dan pelaku usaha di Kamboja.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Program Pompanisasi untuk Tingkatkan Produktivitas Beras, Jawa Tengah Ditarget 11,1 Juta Ton

7 hari lalu

Jokowi Sebut Program Pompanisasi untuk Tingkatkan Produktivitas Beras, Jawa Tengah Ditarget 11,1 Juta Ton

Jokowi mengatakan nantinya pemerintah juga akan mengadakan hujan buatan.

Baca Selengkapnya

Komponen Ini Jadi Pertimbangan Kenaikan HET MinyaKita, Mulai Dari Daya Beli Hingga Biaya Produksi

10 hari lalu

Komponen Ini Jadi Pertimbangan Kenaikan HET MinyaKita, Mulai Dari Daya Beli Hingga Biaya Produksi

Rencana Kenaikan HET MinyaKita segera diusulkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjadi Rp 15.500 usai Idul Adha. Apa komponen penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Siap-siap Harga MinyaKita Naik Rp 15.500 Setelah Idul Adha, Semula Diadakan Untuk Akses Minyak Goreng Terjangkau

10 hari lalu

Siap-siap Harga MinyaKita Naik Rp 15.500 Setelah Idul Adha, Semula Diadakan Untuk Akses Minyak Goreng Terjangkau

Mendag Zulkifli Hasan sebut, kenaikan harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita akan terjadi setelah Idul Adha 2024. Ini asal usul diadakannya MinyaKita.

Baca Selengkapnya

Menteri Zulhas Usul Harga Minyakita Naik, Ini Alasannya

12 hari lalu

Menteri Zulhas Usul Harga Minyakita Naik, Ini Alasannya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan akan mengusulkan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita jadi Rp 15.500 per liter.

Baca Selengkapnya