Lima Hari Pasca Ledakan Pabrik Smelter, PT KFI Belum Tanggapi Warga Terdampak

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Aisha Shaidra

Senin, 20 Mei 2024 23:30 WIB

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga Sanga, Kutai Kartanegara, mengaku belum mendapat respons dari PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) pasca insiden ledakan pabrik smelter pada Kamis dan Jumat, 16-17 Mei 2024. Dilaporkan sebelumnya, ledakan pada Kamis membuat sejumlah rumah warga di sekitar pabrik retak. "Sementara masih seperti es batu yang masih dalam freezer. Adem," kata Marjianto, salah satu warga yang tinggal di dekat pabrik smelter PT KFI, Senin, 20 Mei 2024.

Sementara ini, kata Marjianto, warga masih merekap data warga dan mendokumentasikan dampak ledakan pabrik smelter kemarin. Namun, warga membuka peluang untuk kembali mendemo perusahaan dan menuntut kesepakatan yang pernah diteken saat demo sebelumnya dan belum direalisasikan. Misalnya, soal pemberian kompensasi dampak lingkungan, hingga dampak kebisingan dan polusi dari kegiatan pabrik.

Selama ini, warga terdampak debu dan kebisingan aktivitas pabrik lantaran jarak pabrik ke permukiman warga yang hanya sejauh 21 meter. Namun, kata Marjianto, tidak ada kompensasi yang diterima warga. Ketika ledakan terjadi kemarin, ia berujar setidaknya ada 20 rumah di RT 13 tempat tinggalnya yang retak. "Sebenarnya, smelter ini perizinannya tanpa membawa masyarakat," kata dia.

Bahkan, analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal pun disusun setelah pabrik smelter beroperasi. "Kata perwakilan KFI, Amdal sudah jadi. Namun, masyarakat dan tokoh di Pendingin belum melihat," tutur Marjianto.

Sementara itu, Owner Representative PT KFI M. Ardhi Soemargo menuturkan perusahaan saat ini menunggu tim kontraktor rekanan dari Jakarta untuk mengecek kondisi rumah warga. Ia berujar, tim akan datang besok dan perusahaan menjadwalkan pengecekan dimulai Selasa. "Kami menjadwalkan memulai pengecekan rumah atau bangunan warga terdampak dalam tiga hari, mulai 21 hingga 23 Mei 2024," kata Ardhi melalui aplikasi perpesanan kepada Tempo, Senin, 20 Mei 2024.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Ardhi memastikan perusahaan bertanggung jawab atas insiden yang berdampak pada warga sekitar pabrik smelter PT KFI. "Jika memang (ada kerusakan) karena indisen tersebut, tentu akan bertanggung jawab."

Sebelum insiden ledakan, proyek pembangunan pabrik smelter nikel PT KFI telah menuai kontroversi. Laporan Tempo berjudul "Serampangan Proyek Pelebur Nikel Kutai Kartanegara" yang terbit pada 30 November 2023 lalu menyebutkan pembangunan smelter PT KFI diduga tanpa analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal. Hal tersebut kemudian dibenarkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Timur Rafiddin Rizal yang menyebut Amdal PT KFI saat itu masih dalam proses dan menunggu surat kelayakan untuk diterbitkan.

Sementara itu, Ardhi mengklaim perusahaannya telah mengantongi izin untuk membangun industri kertas pada 1996 di area yang kini dikelola PT KFI. Pihaknya berasumsi masyarakat sudah mengetahui keberadaan industri di area tersebut. Apalagi area itu sudah dipatok meski akhirnya menganggur selama 29 tahun. “Kami lakukan Amdal perubahan dengan nama KFI. Posisi sudah diterima tanpa terkecuali,” ujar Ardhi ketika ditemui di salah satu kedai kopi di Samarinda pada 24 Agustus 2023. Pada waktu itu, pihaknya sedang menunggu SKKL (surat keputusan kelayakan lingkungan) dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pilihan editor: Rumah Warga Retak Imbas Ledakan Pabrik Smelter Nikel PT KFI, Perusahaan Janji Bertanggung Jawab

Berita terkait

Mengenal Smelter PT Freeport, Terbesar di Dunia

16 jam lalu

Mengenal Smelter PT Freeport, Terbesar di Dunia

Smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gresik, Jawa Timur, akhirnya rampung. setelah ditargetkan selesai 2022.

Baca Selengkapnya

PLTU Batu Bara di Penghiliran Nikel Menuai Kritik

19 jam lalu

PLTU Batu Bara di Penghiliran Nikel Menuai Kritik

Penghiliran nikel menuai kritik karena masih menggunakan PLTU batu bara.

Baca Selengkapnya

Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik Diresmikan, Airlangga: Bisa Produksi 50 Ton Emas

1 hari lalu

Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik Diresmikan, Airlangga: Bisa Produksi 50 Ton Emas

Smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur resmi beroperasi hari ini, Kamis, 27 Juni 2024. Smelter ini digadang-gadang bisa memproduksi emas

Baca Selengkapnya

BASF Cabut Rencana Investasi USD 2,6 Miliar dari RI, BKPM: Kami dari Awal Terus Mengawal..

1 hari lalu

BASF Cabut Rencana Investasi USD 2,6 Miliar dari RI, BKPM: Kami dari Awal Terus Mengawal..

Kementerian Investasi mengakui BASF dan Eramet telah mencabut rencana investasi pemurnian nikel senilai USD 2,6 miliar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Rupiah Terpuruk Bos Apindo Sebut Cost of Doing Business Makin Mahal, Basuki Hadimuljono Sebut Rumah Menteri di IKN Bisa Digunakan saat 17 Agustus

10 hari lalu

Terpopuler: Rupiah Terpuruk Bos Apindo Sebut Cost of Doing Business Makin Mahal, Basuki Hadimuljono Sebut Rumah Menteri di IKN Bisa Digunakan saat 17 Agustus

Pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) membuat para pengusaha resah.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa dalam Rentetan Ledakan Smelter PT ITTS di Kawasan Industri Morowali

11 hari lalu

Korban Jiwa dalam Rentetan Ledakan Smelter PT ITTS di Kawasan Industri Morowali

Ledakan di smelter milik PT ITSS di kawasan industri Morowali menyebabkan belasan orang tewas.

Baca Selengkapnya

Freeport Kirim Perdana Konsentrat Tembaga ke Smelter Gresik, Tony Wenas: Mewujudkan Hilirisasi

12 hari lalu

Freeport Kirim Perdana Konsentrat Tembaga ke Smelter Gresik, Tony Wenas: Mewujudkan Hilirisasi

Freeport mengirimkan konsentrat tembaga perdana dari Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Papua Tengah menuju Smelter Gresik pada Kamis lalu.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel ITSS Kerap Meledak, Menperin Cek Ketaatan Regulasi Perusahaan

13 hari lalu

Smelter Nikel ITSS Kerap Meledak, Menperin Cek Ketaatan Regulasi Perusahaan

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang akan cek ketaatan regulasi PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) karena insiden smelter meledak.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel Meledak di Morowali, Menteri ESDM: Pemberian Sanksi Wewenang Kementerian Perindustrian

13 hari lalu

Smelter Nikel Meledak di Morowali, Menteri ESDM: Pemberian Sanksi Wewenang Kementerian Perindustrian

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan akan mengecek penyebab ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Ledakan Smelter Nikel Lagi, Jatuh Korban Lagi: K3 Disebut Tak Sejalan Investasi

14 hari lalu

Ledakan Smelter Nikel Lagi, Jatuh Korban Lagi: K3 Disebut Tak Sejalan Investasi

Perusahaan smelter nikel seharusnya belajar dari insiden ledakan yang menyebabkan 21 pekerja tewas dan luka berat pada 24 Desember 2023.

Baca Selengkapnya