Dirut Garuda Indonesia Sebut 100 Penerbangan Terganggu, Imbas Percikan Api di Pesawat Jemaah Haji Makassar

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Grace gandhi

Selasa, 21 Mei 2024 07:00 WIB

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra menyebut 100 penerbangan maskapai tersebut terganggu imbas insiden percikan api di pesawat yang menerbangkan calon jemaah haji dari Makassar pada 15 Mei 2024 lalu. Hingga kini, pesawat Boeing 747-400 itu masih belum laik operasi.

Selama pesawat masih dalam pemeriksaan dan perbaikan, Garuda Indonesia menggunakan dua pesawat cadangan untuk menerbangkan calon jemaah haji dari Makassar. Kedua pesawat tersebut, kata dia, merupakan pesawat yang digunakan untuk penerbangan biasa.

"Sampai nanti tanggal 25, itu akan mempengaruhi sekitar 100 penerbangan regular, baik domestik maupun internasional," kata Irfan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan pada Senin, 20 Mei 2024.

Irfan menjelaskan, jumlah jemaah yang diterbangkan oleh pesawat Boeing 747-400 itu sebanyak 450 penumpang, sementara Garuda Indonesia tidak memiliki pesawat dengan kapasitas 450 penumpang. Oleh sebab itu, perusahaan menerbangkan jemaah dengan Boeing 777 dan Airbus, masing-masing dengan kapasitas 368 dan 242 penumpang.

Dia menambahkan, Garuda Indonesia melakukan banyak penyesuaian pasca kejadian tersebut. Beberapa perubahan yang dilakukan secara signifikan adalah pesawat berbadan lebar diganti dengan pesawat berbadan kecil.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: "Kami sudah menyampaikan mengenai implikasi ini...."

<!--more-->

"Kami sudah menyampaikan mengenai implikasi ini dan memohon maaf. Sampai pesawat tersebut belum bisa diterbangkan, kami akan terus menyediakan dua pesawat untuk mengantar para jemaah dari Makassar."

Selain itu, Garuda Indonesia juga melakukan pengaturan flow atau arus keberangkatan. Kemudian, juga memastikan bahwa aircraft readiness pesawat-pesawat Garuda.

"Tentu saja kami akan tingkatkan. Mohon maaf, mengenai terjadi keterlambatan. Kami juga mengakui memang ada banyak sekali penerbangan delay akibat adanya satu pesawat yang kami sewa, yang sampai hari ini belum sampai," tutur Irfan.

Pada 15 Mei 2024, penerbangan pesawat Garuda Indonesia GA-1105 rute Makassar-Madinah terpaksa harus kembali ke bandara asal atau return to base (RTB), setelah sempat lepas landas dari Bandara Sultan Hasanudin, Makassar. Prosedur RTB diambil pasca muncul percikan api, guna memitigasi risiko keselamatan dan keamanan operasional penerbangan.

Pilihan Editor: Starlink Jalin Kerja Sama di Sektor Kesehatan, Trenggono Tak Mau Ketinggalan Lihat Peluang bagi Nelayan

Berita terkait

Traveloka Bagi Promo Payday, Ada Cashback hingga Rp250 Ribu untuk Pembelian Tiket Pesawat

4 jam lalu

Traveloka Bagi Promo Payday, Ada Cashback hingga Rp250 Ribu untuk Pembelian Tiket Pesawat

Traveloka bagi-bagi promo cashback untuk berbagai transaksi pembelian tiket pesawat hingga 30 September 2024.

Baca Selengkapnya

12 Daftar Barang yang Tidak Boleh Dibawa dalam Kabin Pesawat

13 jam lalu

12 Daftar Barang yang Tidak Boleh Dibawa dalam Kabin Pesawat

Sebelum naik pesawat, perhatikan daftar barang yang tidak boleh dibawa dalam kabin pesawat. Hindari membawa barang yang mengandung bahan peledak.

Baca Selengkapnya

Kenapa Barang Penumpang di Kabin Pesawat Dibatasi 7 kg?

13 jam lalu

Kenapa Barang Penumpang di Kabin Pesawat Dibatasi 7 kg?

Kenapa barang di penumpang kabin pesawat dibatasi 7kg? Berikut ini beberapa faktor alasannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Kebiasaan Penumpang Pesawat Kelas Ekonomi yang Paling Dibenci Pramugari

23 jam lalu

Kebiasaan Penumpang Pesawat Kelas Ekonomi yang Paling Dibenci Pramugari

Bagi penumpang pesawat kelas ekonomi sebaiknya hindari melakukan kebiasaan yang dianggap tidak higienis ini

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sebab Bandara IKN Dinilai Tak Layak untuk Penerbangan Komersil, Promo Tiket Kereta Api

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Sebab Bandara IKN Dinilai Tak Layak untuk Penerbangan Komersil, Promo Tiket Kereta Api

Akademisi Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai bandara di IKN tak layak jika akan difungsikan sebagai bandara komersil.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Kabin dan Bagasi di Pesawat yang Harus Diketahui Traveler

1 hari lalu

5 Perbedaan Kabin dan Bagasi di Pesawat yang Harus Diketahui Traveler

Kabin dan bagasi pesawat memiliki aturan dan batasan yang berbeda. Berikut ini perbedannya yang perlu diketahui traveler.

Baca Selengkapnya

Bukan Hari Selasa, Ini Tips yang Perlu Diingat saat Berburu Tiket Pesawat Murah

1 hari lalu

Bukan Hari Selasa, Ini Tips yang Perlu Diingat saat Berburu Tiket Pesawat Murah

Untuk mendapatkan penawaran harga tiket pesawat terbaik dapat bergantung pada banyak faktor

Baca Selengkapnya

Anggota Pansus Haji Sebut Rekomendasi akan Disampaikan pada Rapat Paripurna 30 September

1 hari lalu

Anggota Pansus Haji Sebut Rekomendasi akan Disampaikan pada Rapat Paripurna 30 September

Cak Imin mengatakan Pansus Haji telah bekerja secara transparan.

Baca Selengkapnya

Menilik Bocoran Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

2 hari lalu

Menilik Bocoran Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Kereta cepat Jakarta-Surabaya diharapkan bisa melaju dengan kecepatan 200-250 kilometer per jam, sehingga, waktu perjalanan hanya 3,5 jam.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ini Tolak Pasangan Pelancong Seumur Hidup karena Hina Penumpang Lain

3 hari lalu

Maskapai Ini Tolak Pasangan Pelancong Seumur Hidup karena Hina Penumpang Lain

Maskapai itu tidak menoleransi perilaku apa pun yang melanggar peraturan keselamatan penerbangan atau tidak menghormati hak-hak penumpang pesawat lain

Baca Selengkapnya