GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Grace gandhi

Sabtu, 18 Mei 2024 08:06 WIB

Pengunjung tengah melihat bus listrik yang ditampilkan pada pameran bus bertajuk "Busworld Southeast Asia 2024" di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis 16 Mei 2024. Pameran diikuti oleh beberapa karoseri nasional ternama, seperti New Armada, Adiputro, Laksana, dan Tentrem serta perusahaan bus ternama dari luar negeri seperti Golden Dragon dan Yutong. Selain itu ratusan komponen pendukung bus, baik dari dalam maupun luar negeri juga ikut ambil bagian dalam meramaikan pameran ini. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Global Expo Management (GEM) Indonesia Baki Lee menargetkan dalam agenda Busworld 2026 mendatang kendaraan yang dipamerkan 70 persen green energy atau energi hijau.

Dalam pameran Busworld 2024 kendaraan yang dipamerkan masih didominasi 70 persen diesel dan 30 persen energi hijau. "Rencananya 2026 itu kami targetkan 70 persen energi hijau, termasuk bus. Selain itu, kali ini kami juga tidak menampilkan bus hidrogen ya, karena kami tahu Indonesia belum terlalu siap untuk menerapkan hidrogen," kata Baki ditemui Tempo di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat, 17 Mei 2024.

Global Expo Management (GEM) Indonesia menggandeng Busworld International mengadakan pameran bus terbesar di Asia Tenggara. Pameran bus berskala Internasional yang diadakan tiap dua tahun sekali itu berlangsung selama tiga hari, mulai 15 Mei hingga 17 Mei 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, dan akan dihadiri oleh sekitar 100 eksibitor dari seluruh dunia.

Baki mengatakan dalam agenda Busworld ada empat perusahaan otobis yang ikut, yakni New Armada, PT Adiputro Wirasejati, Laksana, dan PT Tentrem Sejahtera. "Kemudian yang luar negeri ada SAG Golden Dragon (asal Cina) dan satu lagi Zhongtong tapi tidak ada unitnya," ujar Baki.

Menurut dia, pameran ini merupakan business to business (B2B) sehingga kebanyakan berkaitan dengan proyek-proyek besar, seperti perusahaan dan pemerintahan. Dalam pameran tidak dilakukan penjualan dan ada beberapa merek yang tidak ada display-nya.

Advertising
Advertising

Sementara, ada empat merek bus listrik yang tersedia di pameran, yakni SAG Golden Dragon yang unitnya sudah dipakai Transjakarta, bus listrik konversi Universitas Indonesia yang saat ini belum ada pemakaian baru proses pengurusan pelat biru, bus listrik dari PT Wintrone Orions Indonesia belum ada pemakaian karena baru diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2022, dan INVI bus listrik dari Hyundai bekerja sama dengan Laksana untuk karoserinya.

Selanjutnya: Saat ditanya berapa nilai transaksi dan target yang ingin dicapai....

<!--more-->

Saat ditanya berapa nilai transaksi dan target yang ingin dicapai dalam gelaran itu, Baki mengaku tidak tahu karena pendataan rencana pembelian langsung dari pembeli ke merek tersebut. "Kalau untuk pengunjung yang datang selama 2 hari ini sampai 15 ribu orang lebih," ucapnya.

Pengunjungnya pun disebut tidak hanya lokal, tapi juga dari mancanegara. "Produk yang ditampilkan di sini bisa diekspor ke Thailand, Eropa bahkan ke Timur Tengah seperti Dubai. Jadi permintaan cukup luar biasa. Pameran ini menjadi semacam ajang untuk produsen cari pasar ekspor ke luar negeri," ujar Baki.

Pameran Busworld diselenggarakan setiap 2 tahun sekali, Baki menyebut alasan rentang waktu agar pengunjung tidak bosan.

"Kami menjaga namanya kualitas. Kalau setiap tahun takutnya orang bosan. Jadi akhirnya kami menyusun setiap 2 tahun, utama kualitasnya," ujarnya

Selain Busworld 2024, di lokasi yang sama juga ada pameran International Auto Parts Accessories & Equip Exhibition (INAPA) 2024. Produk yang dipamerkan antara lain alat berat seperti kontraktor, logistik, elektrik forklift, motor listrik, dan suku cadang otomotif.

"Produk yang paling laku tetap forklift. Kedua bus dan ketiga suku cadang otomotif," ujarnya.

Baki berharap dalam penutupan pameran terakhir kemarin pengunjung lebih banyak hadir tidak hanya menilai, tapi juga benar-benar mempelajari produknya. "Yang penting yang datang itu pengunjung potensial yang mengerti produknya," ujarnya.

Pilihan Editor: Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Berita terkait

Alumni Seni Rupa ITB 2004 Gelar Pameran Interaktif Ourchetype

13 jam lalu

Alumni Seni Rupa ITB 2004 Gelar Pameran Interaktif Ourchetype

Menurut Creative Director Ourchetype Andi Abdulqodir, pameran ini memberikan ruang bagi pengunjung agar dapat menyelami dirinya.

Baca Selengkapnya

Targetkan Gen Z, Pameran Halal Indo Expo Undang Influencer Muda

2 hari lalu

Targetkan Gen Z, Pameran Halal Indo Expo Undang Influencer Muda

Pameran menargetkan anak muda generasi Z untuk agar dapat memahami pentingnya produk industri halal.

Baca Selengkapnya

Beroperasi Gratis Sejak Diresmikan Jokowi, Tol Solo - Yogyakarta Dilintasi 74.518 Kendaraan dalam Dua Hari

5 hari lalu

Beroperasi Gratis Sejak Diresmikan Jokowi, Tol Solo - Yogyakarta Dilintasi 74.518 Kendaraan dalam Dua Hari

Jokowi mengklaim Tol Solo - Yogyakarta bakal meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas dari Solo, Jawa Tengah, menuju Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

8 hari lalu

USAID Menyelenggarakan Pameran Magang dan Kerja

USAID akan menyelenggarakan Pameran Magang dan Karier di Ritz-Carlton Pacific Place dan @america di Jakarta

Baca Selengkapnya

Bisa secara Offline maupun Online, Begini Cara Blokir STNK

9 hari lalu

Bisa secara Offline maupun Online, Begini Cara Blokir STNK

Pemblokiran Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) perlu dilakukan ketika kendaraan bermotor yang Anda miliki sudah tidak lagi menjadi tanggung jawab Anda.

Baca Selengkapnya

Arus Lalu Lintas di Puncak Macet Parah, Polres Bogor: 487 Ribu Kendaraan Melintas selama Libur Panjang

10 hari lalu

Arus Lalu Lintas di Puncak Macet Parah, Polres Bogor: 487 Ribu Kendaraan Melintas selama Libur Panjang

Polres Bogor mencatat selama libur panjang, total kendaraan yang melintas di Jalur Puncak, baik yang masuk maupun keluar mencapai 487.799 unit.

Baca Selengkapnya

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

11 hari lalu

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.

Baca Selengkapnya

Volume Kendaraan yang Tinggalkan Jabodetabek Alami Penurunan, Menuju Puncak Masih Ramai

12 hari lalu

Volume Kendaraan yang Tinggalkan Jabodetabek Alami Penurunan, Menuju Puncak Masih Ramai

PT Jasamarga Metropolitan Tollroad menyebut, H-1 libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW terpantau 120.949 kendaraan meninggalkan Jabodetabek.

Baca Selengkapnya

561 Ribu Lebih Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Menjelang Libur Maulid Nabi

12 hari lalu

561 Ribu Lebih Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Menjelang Libur Maulid Nabi

Jasa Marga mencatat lebih dari 561 ribu kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek menjelang libur Maulid Nabi.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Volume Lalu Lintas Kendaraan Masih Meningkat di Sekitar Tol Jawa Barat

12 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Volume Lalu Lintas Kendaraan Masih Meningkat di Sekitar Tol Jawa Barat

Jasamarga Metropolitan Tollroad Plaza Tol Cililitan mengungkapkan masih terjadi peningkatan volume kendaraan di sekitar tol Jawa Barat.

Baca Selengkapnya