Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Jumat, 17 Mei 2024 17:20 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri the 75th Anniversary of Australia-Indonesia Diplomatic Relations Gala Dinner di Jakarta, Rabu (15/5/2024) (ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan kerja sama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA) pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Dalam IA-CEPA, Australia mengeliminasi 6.474 pos tarif (100 persen dari total pos tarif) sehingga seluruh bea masuk produk Indonesia ke Australia menjadi 0 persen, sedangkan Indonesia mengeliminasi 10.229 pos tarif (94,5 persen total pos tarif).

“Sebagai tetangga dekat yang memiliki komitmen untuk memajukan stabilitas regional, Indonesia dan Australia telah mendorong pertumbuhan dan ketahanan ekonomi, serta meningkatkan perdagangan dan investasi,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 17 Mei 2024.

Australia adalah salah satu mitra yang berkembang bagi Indonesia. Pada tahun 2023, penanaman modal asing atau Foreign Direct Investment (FDI) Australia tumbuh sebesar 4 persen, atau setara dengan US$ 545,2 juta. Jumlah investasi proyek melonjak hingga lebih dari 200 persen.

“Untuk lebih memperdalam hubungan ekonomi, Indonesia mengimplementasikan program-program utama, seperti Prospera, Katalis, dan The Climate Infrastructure Partnership yang baru," kata Airlangga. "Inisiatif-inisiatif tersebut menghubungkan bisnis kami, mendorong inovasi, dan mendukung keberlanjutan."

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa Indonesia telah menetapkan tujuan transformasi ekonomi nasional pada tahun 2045, yang mana saat itu Indonesia akan memiliki sekitar 320 juta orang penduduk dengan pendapatan per kapita sekitar 30.000 sehingga ekonomi Indonesia pada saat itu akan mencapai sekitar US$ 9 triliun.

Dalam acara the 75th Anniversary of Australia-Indonesia Diplomatic Relations Gala Dinner itu, Airlangga mengungkapkan apresiasinya kepada Pemerintah Australia atas dukungannya terhadap proses aksesi Indonesia ke Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia akan menandatangani The Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) bulan depan. Dengan banyaknya perjanjian multilateral yang telah ditandatangani oleh Indonesia, Ia menilai bahwa Indonesia memiliki prospek yang baik.

“Jadi, sebagai peringatan tonggak sejarah 75 tahun ini, saya sangat berharap hubungan yang lebih kuat antara Australia dan Indonesia akan memainkan peran penting, tidak hanya di kawasan ini, tetapi juga di tingkat global,” kata Airlangga.

Pilihan Editor: Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Berita terkait

Rencana Bea Masuk 7 Barang Impor, Zulhas: KPPI dan KADI Sedang Selidiki Impor 3 Tahun Terakhir

1 jam lalu

Rencana Bea Masuk 7 Barang Impor, Zulhas: KPPI dan KADI Sedang Selidiki Impor 3 Tahun Terakhir

Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) dan Komite Anti-dumping Indonesia (KADI) tengah menyelidiki impor selama tiga tahun ke belakang.

Baca Selengkapnya

IHSG Turun Tipis di Hari Pertama Pekan Ini

6 jam lalu

IHSG Turun Tipis di Hari Pertama Pekan Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun tipis pada hari pertama, Senin, 8 Juli 2024, pekan ini.

Baca Selengkapnya

Mendag Bakal Kenakan Bea Masuk pada Tujuh Komoditas Impor dari Berbagai Negara

13 jam lalu

Mendag Bakal Kenakan Bea Masuk pada Tujuh Komoditas Impor dari Berbagai Negara

Sebelum ditentukan pengenaan bea masuk atas tujuh komoditas impor tersebut akan dilihat oleh lembaga pemerintah berwenang seperti KADI dan KPPI

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Musik Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Australia-Indonesia

1 hari lalu

Kolaborasi Musik Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Australia-Indonesia

Melbourne Symphony Orchestra bersama musisi Indonesia melakukan konser 'Notes of Friendship memperingati Hubungan Diplomatik Australia-Indonesia

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Antidumping Tidak Hanya untuk Produk Cina, Begini Penjelasan Zulhas

1 hari lalu

Bea Masuk Antidumping Tidak Hanya untuk Produk Cina, Begini Penjelasan Zulhas

Zulhas menyebut kenaikan bea masuk antidumping yang akan diterapkan oleh pemerintah tidak hanya diperuntukkan produk impor asal Cina, namun berlaku un

Baca Selengkapnya

Kebakaran Rumah di Sydney Australia, Diduga Motif Bunuh Diri

1 hari lalu

Kebakaran Rumah di Sydney Australia, Diduga Motif Bunuh Diri

Kebakaran di sebuah rumah di Kota Sydney menewaskan tiga anak. Kepolisian menduga motifnya bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Rencana Kenaikan Tarif Impor Barang sampai 200 Persen Termasuk Impor Tekstil

1 hari lalu

Luhut Soal Rencana Kenaikan Tarif Impor Barang sampai 200 Persen Termasuk Impor Tekstil

Menkomarinves Luhut Pandjaitan berikan penjelasan soal rencana pengenaan tarif impor barang asal Cina, termasuk impor tekstil hingga 200 persen.

Baca Selengkapnya

Govind Sandhu, Pimpinan TikTok Australia Divonis Kanker di Usia 38 Tahun

1 hari lalu

Govind Sandhu, Pimpinan TikTok Australia Divonis Kanker di Usia 38 Tahun

Govind Sandhu, Kepala Kemitraan Musik Global TikTok Australia, didiagnosis menderita limfoma non-Hodgkin stadium 4 di usia 38 tahun.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut RI Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar

2 hari lalu

Airlangga Sebut RI Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan Indonesia kini menjadi negara dengan jumlah perusahaan unicorn dan decacorn terbesar.

Baca Selengkapnya

Produk Cina Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen, HIPPINDO: Memanjakan Impor Ilegal

2 hari lalu

Produk Cina Bakal Kena Bea Masuk 200 Persen, HIPPINDO: Memanjakan Impor Ilegal

HIPPINDO menyatakan pemerintah harus mengidentifikasi terlebih dahulu masalah dari maraknya produk impor yang membanjiri pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya