BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Kamis, 16 Mei 2024 15:02 WIB

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global. Dia memastikan vaksin AstraZeneca saat ini sudah tidak ada di Indonesia.

Eka menjelaskan, vaksin AstraZeneca mulai beredar saat pandemi, yakni tahun 2021. Dia juga menyebut izin edar vaksin Covid-19 itu berupa Emergency Use Authorization (EUA) dan kini sudah tidak berlaku lagi.

"Terakhir didistribusikan pada September 2023. Kemudian, proses registrasi tidak dilanjutkan. Nah, saat ini vaksin tersebut sudah tidak beredar di Indonesia," kata Eka dalam pesan tertulisnya saat dikonfirmasi Tempo, Kamis, 16 Mei 2024.

Lebih lanjut, Eka juga menyebutkan berhentinya peredaran vaksin AstraZeneca bukan disebabkan oleh temuan efek samping sebagaimana yang ditemukan di Inggris.

Eka menerangkan, vaksin ini memiliki manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan resikonya. Kepastian ini, jelas Eka, juga telah melalui proses evaluasi BPOM, yang melibatkan Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19, ahli farmakologi, akademisi, Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), Program imunisasi Kemkes, klinisi terkait seperti ahli paru dan lain-lain.

Advertising
Advertising

Tak sampai di situ, Eka menyampaikan, tidak terdapat laporan kejadian terkait keamanan termasuk kejadian TTS–Sindrom Trombosis dengan Trombositopenia–di Indonesia yang berhubungan dengan vaksin AstraZeneca. Dia juga mengatakan pemantauan terus dilakukan BPOM bersama Kementerian Kesehatan, dan Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI).

"Sampai saat ini tidak ada laporan karena kejadian TTS itu sangat jarang," tuturnya.

Selanjutnya: AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19....

<!--more-->

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia. Sebelumnya, Pengadilan Inggris menyidangkan tuntutan terhadap raksasa farmasi asal Swedia itu karena vaksin untuk melawan virus corona itu menyebabkan kematian dan cedera serius, termasuk TTS–Sindrom Trombosis dengan Trombositopenia.

Namun perusahaan itu menegaskan penarikan tersebut tidak terkait dengan kasus hukum yang menjerat mereka di Pengadilan Inggris.

AstraZeneca, seperti dikutip kantor berita Sputnik, Selasa, 14 Mei 2024, menyatakan penarikan dilakukan karena alasan komersial dan menambahkan terdapat banyak vaksin di pasaran yang ditujukan untuk melawan jenis baru Covid-19.

Permohonan penarikan vaksin, yang dijual dengan merek Covishield dan Vaxzevria dari Uni Eropa dilakukan pada 5 Maret 2024 dan mulai berlaku 7 Mei 2024. Demikian pernyataan perusahaan tersebut seperti dilaporkan surat kabar The Telegraph.

Permohonan serupa diperkirakan akan diajukan dalam beberapa bulan mendatang di Inggris dan di negara-negara lain yang telah menyetujui vaksin tersebut.

Pada April lalu, muncul laporan bahwa AstraZeneca untuk pertama kalinya mengakui dalam dokumen hukum, yang diserahkan ke pengadilan Inggris pada Februari bahwa vaksin Covid-19 buatannya bisa memicu efek samping yang jarang terjadi.

Efek samping yang dimaksud adalah trombosis dengan sindrom trombositopenia (TTS), yang menyebabkan pembekuan darah dan rendahnya jumlah trombosit darah.

Pilihan Editor: Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Berita terkait

Elkan Baggott Masuk Skuad Ipswich Town di Premier League hingga Swansea City Pamerkan Nathan Tjoe-A On

3 jam lalu

Elkan Baggott Masuk Skuad Ipswich Town di Premier League hingga Swansea City Pamerkan Nathan Tjoe-A On

Elkan Baggott masuk daftar skuad Ipswich Town hingga Swansea City sambut kembalinya Nathan Tjoe-A On dari pinjaman.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

4 jam lalu

5 Fakta Wabah Virus yang Menyerang Israel

Virus West Nile kembali mewabah di Israel, dengan 100 kasus terkonfirmasi dan 8 pasien dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

YLKI Sambut Positif dan Minta BPOM Sosialisasi Aturan Baru Label Bahaya BPA

4 jam lalu

YLKI Sambut Positif dan Minta BPOM Sosialisasi Aturan Baru Label Bahaya BPA

Aturan anyar BPOM tersebut sejalan dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang bertujuan melindungi hak-hak konsumen

Baca Selengkapnya

Catatan dari Festival Glastonbury: Menikmati Ragam Genre Musik Hingga Politik

2 hari lalu

Catatan dari Festival Glastonbury: Menikmati Ragam Genre Musik Hingga Politik

Festival Glastonbury juga mencerminkan pergeseran politik di Inggris, banyak pemilih muda yang merasa bahwa Partai Buruh telah bergeser terlalu jauh.

Baca Selengkapnya

Apakah Paku Berkarat Dapat Membuat Tetanus? Berikut Penjelasannya

2 hari lalu

Apakah Paku Berkarat Dapat Membuat Tetanus? Berikut Penjelasannya

Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium belum tentu disebabkan tertusuk benda berkarat.

Baca Selengkapnya

Mengenang Putri Diana, Kisah Hidup dan Kepergiannya yang Tragis

2 hari lalu

Mengenang Putri Diana, Kisah Hidup dan Kepergiannya yang Tragis

Kisah hidup dan kematian Lady Diana atau Putri Diana tak pernah terlupakan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman Terkait Kematian Bayi di Sukabumi

3 hari lalu

Kemenkes Sebut Imunisasi Ganda Aman Terkait Kematian Bayi di Sukabumi

Kombinasi vaksin pada imunisasi ganda tidak menimbulkan masalah kesehatan kronis. Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk melihat dampaknya.

Baca Selengkapnya

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

4 hari lalu

7 Negara Desak Warganya Tinggalkan Lebanon, Khawatir Perang dengan Israel

5 negara lainnya, termasuk AS, Inggris, Yordania, Rusia, Irlandia, menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Lebanon

Baca Selengkapnya

Hakim di ICC Tunda Putusan soal Penerbitan Surat Penahanan Benjamin Netanyahu

4 hari lalu

Hakim di ICC Tunda Putusan soal Penerbitan Surat Penahanan Benjamin Netanyahu

Hakim di ICC menunda putusan perihal penerbitan surat penahanan pada Benjamin Netanyahu karena ada argumen dari Inggris

Baca Selengkapnya

Empat Orang Ditangkap Polisi Inggris karena Protes Simbolis Buang Air Besar di Halaman Rumah Rishi Sunak

8 hari lalu

Empat Orang Ditangkap Polisi Inggris karena Protes Simbolis Buang Air Besar di Halaman Rumah Rishi Sunak

Kelompok Youth Demand memasuki properti PM Rishi Sunak di Inggris untuk memprotes perizinan minyak dan gas serta jual-beli senjata dengan Israel.

Baca Selengkapnya