72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

Selasa, 14 Mei 2024 16:14 WIB

Instruktur membimbing masinis saat pelatihan masinis kereta cepat Jakarta Bandung dalam simulator KCJB di stasiun depo Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 17 Januari 2024. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 72 calon masinis Kereta Cepat Whoosh asal Indonesia mulai melakukan pelatihan di dalam kabin masinis Whoosh yang beroperasi setiap hari. Pelatihan ini bagian dari tahapan on job training, dengan mendampingi masinis Whoosh dari awal hingga akhir dinas.

Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina atau KCIC Eva Chairunisa mengatakan praktik langsung di kabin ini merupakan tahapan lanjutan, dari sebelumnya hanya belajar secara teori di kelas dan praktik di mesin simulator. Di dalam kabin Whoosh, puluhan calon masinis itu ditugaskan untuk mengamati beberapa hal teknis.

"Cara pengoperasian kereta cepat, proses komunikasi dengan pusat kendali, komunikasi dengan awak kereta, penanganan kondisi darurat, serta berbagai proses kerja di dalam kabin masinis," kata Eva dalam keterangannya, Selasa, 14 Mei 2024.

Eva menuturkan, puluhan calon masinis itu wajib untuk mengamati perjalanan Kereta Cepat Whoosh dari Halim menuju Tegalluar, dan sebaliknya, selama beroperasi mengangkut penumpang. Tak hanya diminta untuk mengamati masinis yang sedang bertugas, 72 calon masinis juga dilatih untuk mengoperasikan Kereta Cepat Whoosh.

Namun, ujarnya, pengoperasian secara langsung ini baru bisa dilakukan oleh calon masinis pada saat kereta langsir dari Stasiun Tegalluar menuju Depo Tegalluar, dan sebaliknya. "Calon masinis Indonesia langsung mengoperasikan Whoosh dengan didampingi masinis dan infrastruktur masinis profesional," ucapnya.

Advertising
Advertising

Ia mengungkapkan, calon masinis juga didampingi oleh penerjemah selama proses pelatihan ini agar penjelasan yang diberikan masinis profesional dapat dipahami oleh calon masinis Tanah Air. "Diharapkan kemampuan dan keterampilan calon masinis ini semakin terasah," katanya.

Eva menjelaskan, para calon masinis juga dilibatkan dalam pelaksanaan evaluasi bersama instruktur masinis tiap kali kereta berhenti di stasiun. Evaluasi itu ditujukan untuk memberikan pemahaman terhadap pentingnya tiap-tiap aspek di dalam kabin dan berbagai standar operasional prosedur yang berlaku ketika mengoperasikan Whoosh.

Menurut dia, dengan adanya praktik langsung mengoperasikan kereta cepat Whoosh bisa melatih ketahanan fisik calon masinis, sehingga ketika bertugas sudah dinyatakan siap secara fisik, mental, kemampuan, dan kompetensinya. Ia berharap nantinya Indonesia memiliki masinis profesional yang dapat mengoperasikan kereta cepat.

"Proses transfer knowledge ini bagian krusial dari proyek kereta cepat di Indonesia. Tujuannya agar bangsa Indonesia bisa berdikari dalam mengoperasikan kereta cepat," ujarnya.

Pilihan Editor: Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Berita terkait

Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

1 hari lalu

Polisi Inggris Selidiki Serangan Siber Islamofobia di WiFi Stasiun Inggris

Penumpang di sejumlah stasiun kereta tersibuk di Inggris terpapar pesan bernada Islamofobia akibat pelanggaran keamanan siber yang mengganggu layanan

Baca Selengkapnya

Ditjen Bina Pemdes Kemendagri Siapkan Sistem Pembelajaran LMS

2 hari lalu

Ditjen Bina Pemdes Kemendagri Siapkan Sistem Pembelajaran LMS

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jendral Bina Pemdes membangun sistem pembelajaran melalui daring atau Learning Management System (LMS) untuk mendukung optimalisasi pelatihan kapasitas bagi aparatur pemerintah dan kelembagaan desa.

Baca Selengkapnya

Menilik Bocoran Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

2 hari lalu

Menilik Bocoran Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Kereta cepat Jakarta-Surabaya diharapkan bisa melaju dengan kecepatan 200-250 kilometer per jam, sehingga, waktu perjalanan hanya 3,5 jam.

Baca Selengkapnya

Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Mengerem Mendadak? Ini Penjelasannya

3 hari lalu

Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Mengerem Mendadak? Ini Penjelasannya

Berikut ini penjelasan KAI terkait alasan kereta api tidak bisa melakukan pengereman mendadak untuk menghindari tabrakan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Kolaborasi dalam Pelatihan Petugas Kesehatan di Papua

4 hari lalu

Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Kolaborasi dalam Pelatihan Petugas Kesehatan di Papua

CDC Amerika Serikat bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI mendukung pelatihan manajemen wabah penyakit pada petugas kesehatan.

Baca Selengkapnya

Komunitas Pers Politeknik Tempo Berpartisipasi dalam Pelatihan Jurnalistik Bersama PWI

5 hari lalu

Komunitas Pers Politeknik Tempo Berpartisipasi dalam Pelatihan Jurnalistik Bersama PWI

PWI menggelar pelatihan jurnalistik untuk mahasiswa berkolaborasi dengan LSPR Institute. Komunitas Pers Politeknik Tempo ikut berpartisipasi.

Baca Selengkapnya

Cara Refund Tiket Whoosh Secara Online dan Offline

8 hari lalu

Cara Refund Tiket Whoosh Secara Online dan Offline

Begini cara refund tiket Kereta Cepat Whoosh secara online dan offline.

Baca Selengkapnya

KAI Prediksi Sampai Akhir Tahun 2024 Bisa Layani hingga 400 Juta Penumpang

8 hari lalu

KAI Prediksi Sampai Akhir Tahun 2024 Bisa Layani hingga 400 Juta Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi hingga akhir tahun 2024 nanti bisa melayani hingga lebih dari 400 juta penumpang dari semua layanan kereta api di seluruh wilayah.

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

9 hari lalu

Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

Pemerintah Kabupaten Bandung dan Garut menetapkan status tanggap darurat bencana akibat gempa M 5.0, Rabu, sementara Whoosh bisa beroperasi lagi.

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: 82 Cedera, 800 Bangunan Rusak 14 Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan

10 hari lalu

Gempa Bandung: 82 Cedera, 800 Bangunan Rusak 14 Jadwal Kereta Whoosh Dibatalkan

Gempa Bandung berkekuatan M 5.0 menyebabkan 82 orang luka-luka, 700 bangunan rusak, 14 jadwal Whoosh dibatalkan, dan ganggu 11 perjalanan kereta

Baca Selengkapnya