Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Aisha Shaidra

Senin, 13 Mei 2024 18:46 WIB

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, 11 Oktober 2019. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wacana penambahan kementerian dalam pemerintahan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menuai pro-kontra. Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan penambahan kementerian berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Karena kita sudah SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik), justru lebih baik kementerian dirampingkan. Misalnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) digabung dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin)," kata Trubus ketika dihubungi Tempo, Senin, 13 Mei 2024.

Menurut Trubus, Kemendag dan Kemenperin memiliki ranah kerja yang linear atau serupa. Kementerian Perdagangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang perdagangan. Sementara itu, Kementerian Perindustrian, membidangi urusan perindustrian.

Kedua kementerian tersebut, menurut Trubus, bisa dilebur menjadi satu. Ia memberi contoh kementerian atau lembaga Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang kini menyatu dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Penggabungan kementerian yang tugas dan fungsinya sejalan, kata dia, sekaligus untuk menghindari tumpang tindih kebijakan. "Dulu juga Kementerian Lingkungan Hidup disatukan dengan Kementerian Kehutanan. Kan enggak apa-apa, kerjanya beririsan," tutur Trubus.

Kalaupun pemerintahan Prabowo terpaksa membentuk kementerian baru untuk merealisasikan program kerjanya, Trubus mewanti-wanti agar pembentukan itu memperhatikan kemampuan anggaran negara. "Selain itu, jangan sampai malah jadi memperpanjang birokrasi dan memperbanyak potensi penyimpangan, menambah korupsi lagi," kata Trubus.

Advertising
Advertising

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung. Koalisi Indonesia Maju atau KIM, koalisi partai yang mengusung Prabowo-Gibran di pemilihan presiden 2024 terdiri dari 9 partai politik. Sembilan partai tersebut adalah Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Garuda, Gelora, PSI, dan Prima.

Adapun untuk merealisasikan rencana menambah jumlah kementerian, terdapat dua jalur yang dapat ditempuh Prabowo. Pertama, melalui revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Dan kedua, melalui penerbitan peraturan presiden pengganti Undang-Undang atau Perpu.

Akan tetapi, Direktur Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Viva Yoga Mauladi mengatakan hal tersebut masih menjadi bahan diskusi elite TKN. Prabowo, kata dia, belum mengambil keputusan apapun soal rencana menambah pos Kementerian baru. "Semua masih didiskusikan, masih digodok, belum ada kepastiannya," kata Viva saat dihubungi Temppo, Rabu, 8 Mei 2024. Dia hakulyakin kabinet akan dikomposisikan dengan pertimbangan matang.

Pada Selasa, 7 Mei 2024, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga mengatakan rencana penambahan jumlah kementerian di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran masih dikaji. "Tetap atau bertambah masih dikaji dan disimulasikan," kata Dasco.

Pilihan editor: Apindo Usul Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan, Pengamat: Bikin Birokrasi Panjang, Bebani APBN

RIRI RAHAYU | ANDI ADAM FATURAHMAN

Berita terkait

DPR Setujui Usulan Penambahan Anggaran Kementerian Investasi dan Kementerian Perdagangan, Berapa Tambahnya?

2 jam lalu

DPR Setujui Usulan Penambahan Anggaran Kementerian Investasi dan Kementerian Perdagangan, Berapa Tambahnya?

Komisi VI DPR RI menyetujui usulan penambahan anggaran Kementerian Perdagangan dan Kementerian investasi pada 2025.

Baca Selengkapnya

Reaksi Bahlil dan Zulhas Saat Anggaran 2025 Kementerian Investasi dan Kementerian Perdagangan Turun

3 jam lalu

Reaksi Bahlil dan Zulhas Saat Anggaran 2025 Kementerian Investasi dan Kementerian Perdagangan Turun

Pada 2025, anggaran Kementerian Perdagangan dan Kementerian Investasi mengalami penurunan. Begini reaksi Bahlil dan Zulhas.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Buku Gibran The Next President, Penulis Pernah Tulis Buku Wawancara Imajiner Anies Baswedan Presiden 2024

3 jam lalu

4 Fakta Buku Gibran The Next President, Penulis Pernah Tulis Buku Wawancara Imajiner Anies Baswedan Presiden 2024

Penulis buku Ahmad Bahar resmi meluncurkan karya bukunya berjudul Gibran The Next President di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 14 Juni 2024. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Mardiono Klaim Ada Kader PPP Usulkan Masuk ke Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

Mardiono Klaim Ada Kader PPP Usulkan Masuk ke Pemerintahan Prabowo

Mardiono mengklaim telah menerima usulan dari kader PPP untuk bergabung ke kubu pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Ihwal Sikap Bergabung dengan Kubu Prabowo, PPP Tunggu Hasil Putusan Rapimnas dan Mukernas

5 jam lalu

Ihwal Sikap Bergabung dengan Kubu Prabowo, PPP Tunggu Hasil Putusan Rapimnas dan Mukernas

Soal sikap PPP pasca-Pilpres 2024 apakah bergabung dengan koalisi Prabowo, Achmad Baidowi mengatakan partainya masih menunggu mekanisme mukernas.

Baca Selengkapnya

Hasil-hasil dari KTT di Yordania yang Bahas Tragedi Kemanusiaan di Gaza

23 jam lalu

Hasil-hasil dari KTT di Yordania yang Bahas Tragedi Kemanusiaan di Gaza

Prabowo mewakili Indonesia di KTT di Yordania untuk merespon isu palestina, begini hasilnya

Baca Selengkapnya

Upacara 17 Agustus Digelar di Jakarta dan IKN, Raja Juli: Selamat Datang Ibu Kota Baru, Jangan Lupa Jakarta

1 hari lalu

Upacara 17 Agustus Digelar di Jakarta dan IKN, Raja Juli: Selamat Datang Ibu Kota Baru, Jangan Lupa Jakarta

"Pak Jokowi dan Pak Prabowo akan di IKN. Pak Ma'ruf dan Mas Gibran ada di Istana Merdeka."

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Dalam Negeri Gulung Tikar, API: Karena Kemendag Longgarkan Impor

1 hari lalu

Industri Tekstil Dalam Negeri Gulung Tikar, API: Karena Kemendag Longgarkan Impor

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan bahwa penyebab bangkrutnya industri tekstil dalam negeri adalah pelonggaran impor oleh Kemendag.

Baca Selengkapnya

Politikus Pendukung Prabowo Diangkat Jadi Komisaris BUMN

2 hari lalu

Politikus Pendukung Prabowo Diangkat Jadi Komisaris BUMN

Sejumlah politikus pendukung Prabowo Subianto, seperti Grace Natalie dan Fuad Bawazier, diangkat menjadi komisaris BUMN.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sarankan PPP Dukung Pemerintahan Prabowo Meski Tak Dapat Kursi Menteri

2 hari lalu

Sandiaga Uno Sarankan PPP Dukung Pemerintahan Prabowo Meski Tak Dapat Kursi Menteri

Sandiaga Uno, menyarankan PPP mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran meski tidak mendapatkan kursi menteri di kabinet

Baca Selengkapnya