Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

Jumat, 26 April 2024 20:13 WIB

BFI Finance. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFI Finance/IDX: BFIN) melaporkan nilai total aset perusahaan sebesar Rp 24,2 triliun pada kuartal I 2024. Nilai ini meningkat 0,9 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy). Pada kuartal I 2023, nilai aset tercatat Rp 24 triliun.

Besarnya kelolaan aset perusahaan saat ini turut terkontribusi dari total piutang pembiayaan sebesar Rp 22,5 triliun hingga Maret 2024. Adapun nilai pembiayaan baru tercatat senilai Rp 4,8 triliun.

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan manajemen risiko yang dilakukan perusahaan mampu menurunkan rasio pembiayaan bermasalah atau Non-Performing Financing (NPF). NPF berhasil ditekan hingga ke level 1,24 persen bruto dan 0,23 persen neto per 31 Maret 2024.

Rasio NPF ini, kata dia, berada jauh lebih rendah dibandingkan dengan peer-nya yang rata-rata berada di level bruto 2,55 persen. Sementara itu, cakupan penyisihan tercatat sebesar 2,9 kali NPF bruto perusahaan.

Dia menambahkan pergerakan ekonomi yang cukup dinamis di triwulan I diwarnai dengan momentum Pilpres, Ramadan, serta kondisi geopolitik. BFI Finance Indonesia, saat ini tetap fokus menerapkan risk appetite yang konservatif pada penyaluran kredit untuk menjaga kualitas aset dan fundamental bisnis perusahaan.

Advertising
Advertising

"Hal ini seiring dengan upaya kami menjalani berbagai adaptasi sistem dan layanan keuangan terkini," kata Sudjono dalam keterangan resmi pada Kamis, 25 April 2024.

Dari sisi pendapatan, perusahaan mencatat total pendapatan sebesar Rp 1,6 triliun. Adapun laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar. Kemudian, performa Imbal Hasil Rata-Rata atas Aset (RoAA) dan Imbal Hasil Rata-Rata atas Ekuitas (RoAE) masing-masing pada level 7,5 persen dan 14,9 persen.

Berdasarkan piutang pembiayaan yang dikelola, bisnis BFI Finance masih didominasi oleh produk pembiayaan beragun kendaraan roda empat dan roda dua sebesar 61,7 persen. Diikuti dengan pembiayaan untuk pembelian unit kendaraan roda empat bekas dan baru sebesar 14,9 persen. Lalu, pembiayaan alat berat dan mesin 14,7 persen, pembiayaan beragun sertifikat properti 4,5 persen dan pembiayaan lainnya 4,2 persen.

Portofolio pembiayaan dengan tujuan sektor produktif terlapor paling banyak, yakni sebesar 58,2 persen untuk pembiayaan modal kerja. Di samping itu, pembiayaan investasi sebesar 20,1 persen, pembiayaan multiguna 18,7 persen dan berbasis syariah 3 persen.

Selanjutnya: Strategi dan arah bisnis tahun 2024<!--more-->

Sudjono mengungkapkan strategi dan arah bisnis tahun 2024, yakni pengembangan produk keuangan baru serta optimalisasi produk yang sudah berjalan saat ini. Dengan demikian, mampu mendukung target pertumbuhan bisnis berbasis teknologi end-to-end dan berkelanjutan.

Perusahaan mencatat nilai aset tak berwujud peranti lunak meningkat sekitar 58,4 persen yoy dari Rp 151,8 miliar menjadi Rp 240,4 miliar. "Biaya ini dikeluarkan untuk mengakselerasi pengembangan teknologi sistem operasional bisnis perusahaan,” tutur dia.

Di samping itu, akselerasi proses bisnis dan layanan juga mencakup kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai entitas. Salah satunya adalah dengan Grup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (Grup GOTO), untuk pembiayaan berjaminan kendaraan bermotor bagi para mitra pengemudi Gojek.

Direktur Bisnis BFI Finance, Sutadi, menambahkan perusahaan menjalin kemitraan strategis dengan Grup GOTO dalam memberikan kemudahan pembiayaan berjaminan kendaraan bermotor.

"Kerja sama ini merupakan wujud kepercayaan mitra bisnis guna menyediakan solusi pembiayaan untuk beragam kalangan sehingga memperluas ekosistem pembiayaan BFI Finance,” ujarnya.

Pilihan Editor: BFI Finance Tak Buru-Buru soal Pembiayaan Kendaraan Listrik: Secara Demand Belum Sesuai Ekspektasi

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

2 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Mardani Ali Sera Usul Pilpres Didahulukan Sebelum Pileg

3 hari lalu

Mardani Ali Sera Usul Pilpres Didahulukan Sebelum Pileg

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengusulkan agar pelaksanaan Pilpres didahulukan, setelah itu baru digelar pemilihan legislatif.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

4 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

Wakil Menteri Luar Negeri mengingatkan negara berkembang mengimbau negara berkembang tingkatkan kerja sama karena ada persaingan geopolitik

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

4 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

4 hari lalu

BI Prediksi Penjualan Eceran April 2024 Tumbuh, Ditopang Belanja Idul Fitri

BI memperkirakan kinerja penjualan eceran bulan April 2024 tetap tumbuh, didorong oleh momen Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

5 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

5 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

7 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

7 hari lalu

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

11 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya