Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Khairul anam

Jumat, 19 April 2024 20:06 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya masih solid di tengah ketagangan di Timur Tengah dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman, menyebut perseroan mengelola likuiditas dengan strategi optimalisasi pengelolaan aset liabilitas yang dipantau secara prudensial. Bank Mandiri, kata Ali, tetap menerapkan seluruh aspek manajemen risiko, termasuk risiko pasar maupun likuiditas.

Ali menyebut, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pengelolaan aset dan liabilitas guna mengantisipasi gejolak pasar yang terjadi. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar perusahaan BUMN dapat mengantisipasi gejolak pasar uang akibat perkembangan geopolitik saat ini.

"Dengan menjaga secara proposional porsi kredit yang terdampak oleh volatilitas rupiah, suku bunga dan harga minyak,” ucap Ali dalam keterangan resminya pada Jumat, 19 April 2024.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN perbankan menjaga secara proporsional porsi kredit yang terdampak oleh volatilitas rupiah, suku bunga, dan harga minyak. Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar mengoptimalkan pembelian dolar AS dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Advertising
Advertising

"Serta melakukan kajian sensitivitas terhadap pembayaran pokok dan atau bunga utang dalam dolar yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat," kata Erick dalam keterangan tertulis pada Kamis, 18 April 2024.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso memastikan BRI akan
menerapkan langkah ketat dalam rencana aksi korporasi ke depan. BRI, lanjut Sunarso,
juga berkomitmen penuh menjaga porsi kredit yang terdampak oleh volatilitas rupiah, suku
bunga, dan harga minyak secara proporsional.
"Tentu seperti arahan Pak Menteri, kita akan melaksanakan uji stres dan juga memonitor dengan saksama dampak ekonomi dan geopolitik global terhadap kondisi di tanah air," kata Sunarso dalam keterangan tertulis yang sama.
Sementara itu, Bank Mandiri optimistis bahwa kondisi fundamentalnya saat ini dalam keadaan sehat. Misalnya dari segi tingkat pemodalan yang kuat, sehingga dapat menyangga jika terjadi guncangan terhadap perekonomian dan pasar keuangan.

Ali menambahkan, penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah saat ini secara tidak langsung memang berdampak pada penghimpunan dana pihak ketiga valuta asing atau DPK Valas. Hal ini guna mendukung ekspansi bisnis dan kebutuhan likuiditas perseroan.

Per Februari 2024, Bank Mandiri telah mencatatkan penghimpunan DPK sebesar Rp 1.209 triliun. Angka ini tumbuh 5,77 persen secara tahunan dengan DPK valas tercatat sebesar US$ 17,3 miliar.

Penghimpunan DPK Valas tersebut terutama didorong oleh giro valas yang tumbuh sebesar 4,35 persen mencapai US$ 12,7 miliar. Sementara itu, posisi loan to deposit ratio atau LDR valas dapat terjaga di bawah level 90 persen. Bank Mandiri telah menyusun rencana untuk mendorong pertumbuhan DPK Valas, terutama bagi nasabah eksportir.

"Bank Mandiri menyediakan produk wholesale dan international banking, solusi trade, dan layanan cash management yang komprehensif melalui Kopra by Mandiri maupun Livin’ by Mandiri," kata Ali.

Pilihan Editor: Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Berita terkait

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

7 jam lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

19 jam lalu

Livin' by Mandiri Kini Layani Pembelian Nomor Spesial Telkomsel

Bank Mandiri berkolaborasi dengan Telkomsel menghadirkan promo diskon menarik hingga Rp290 ribu dan bonus kuota 20GB, untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Telkomsel ke-29.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

20 jam lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

21 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

1 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

2 hari lalu

Bank Mandiri Raih ISO 56002 Kitemark

Bank Mandiri berhasil meraih sertifikasi ISO 56002 Kitemark, atas penerapan sistem manajemen inovasi yang sesuai dengan standar internasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

2 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diperkirakan Menguat hingga Rp 15.990 Terhadap Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 15.990 sampai Rp 16.070

Baca Selengkapnya