KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

Rabu, 17 April 2024 11:05 WIB

Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing menunjukkan muatan hasil tangkapan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 31 Agustus 2021. Polair Polda Kepri mengamankan empat kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta sejumlah ABK berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara yang termasuk ke dalam Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang mengejar kapal asing berbendera Tiongkok, yaitu KM Run Zeng 03 dan Run Zeng 05 yang melakukan aktivitas penangkapan ikan ilegal di perairan Laut Aru, Maluku atau WPP 718. Kedua kapal Cina itu juga diduga terlibat melakukan aktivitas alih muatan dengan kapal pengangkut ikan dari Indonesia.

Adapun kapal pengangkut ikan dari Indonesia yang terindikasi terlibat ialah Kapal Mitra Usaha Semesta dari Pati. Juru Bicara KKP, Wahyu Muryadi membenarkan adanya dugaan keterlibatan Kapal Mitra Usaha Semesta dengan kapal asing milik Cina tersebut.

Ia mengatakan bahwa Kapal Mitra Usaha Semesta itu sudah ditangkap oleh Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan atau PSDKP pada Senin dinihari, 15 April 2024. Kapal penangkap ikan asal Pati, Indonesia itu ditangkap di perairan Dobo, Maluku.

"Tim PSDKP menemukan bukti bahwa kapal tersebut terlibat transhipment (alih muatan)," katanya kepada Tempo, dikutip Rabu, 17 April 2024. Hingga kini Kapal Mitra Usaha Semesta itu ditahan di Pangkalan Tual, Maluku.

Saat ini PSDKP sedang menyelidiki dugaan keterlibatan antara Kapal Mitra Usaha Semesta dan Kapal Run Zeng 03 maupun 05. Dari hasil pemeriksaan sementara, Wahyu mengatakan bahwa kapal asal Indonesia itu terlibat dalam aktivitas mengangkut, mempekerjakan, dan mentransfer anak buah kapal (ABK) ke kapal berbendera Tiongkok tersebut.

Advertising
Advertising

"Para ABK yang diangkut oleh KM Mitra Usaha Semesta rencananya akan ditransfer untuk bekerja di Kapal Run Zeng 03," ucapnya. Sebelum dipindahkan ke KM Run Zeng 03 dan 05, sebanyak 58 ABK itu dipekerjakan untuk memindahkan muatan ikan dari Kapal Run Zeng 03 ke Kapal Mitra Usaha Semesta.

Adapun selama melakukan aktivitas alih muatan itu, Kapal Mitra Usaha Semesta membawa 100 ton ikan dan 150 ton solar. Sementara itu KKP masih melakukan pencarian Kapal Run Zeng 03 yang kabur.

Ia menduga kapal asing ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru. Ia juga mengungkapkan adanya selisih paham antara ABK Indonesia dengan pihak perekrut soal gaji, premi, THR.

Wahyu menyatakan bahwa sebanyak 25 ABK yang ditransfer ke kapal asing ilegal itu memilih kabur dengan cara lompat dari kapal karena tidak mendapatkan hak-haknya sesuai perjanjian. Para ABK yang kabur itu berada di Pulau Panambulu, Kepulauan Aru, dan satu orang lain masih dinyatakan hilang.

"Sisanya sekitar 30 orang lebih terikut dan masih berada di kapal Cina tersebut," ucapnya. Sedangkan untuk para ABK yang kabur dalam pengawasan KKP dan aparat.

Pilihan Editor: Kapal Penangkap Ikan Cina Membawa 17 WNI Akhirnya Tenggelam

Berita terkait

KKP Optimistis Ikan Kaleng Indonesia Tembus Pasar Uni Eropa dan Amerika

2 jam lalu

KKP Optimistis Ikan Kaleng Indonesia Tembus Pasar Uni Eropa dan Amerika

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP optimistis ikan kaleng Indonesia tembus pasar Uni Eropa dan Amerika.

Baca Selengkapnya

KKP Sebut Investasi Benih Lobster Sekitar Rp 300 Miliar dari Perusahaan Asal Vietnam

1 hari lalu

KKP Sebut Investasi Benih Lobster Sekitar Rp 300 Miliar dari Perusahaan Asal Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membolehkan kembali ekspor benih lobster.

Baca Selengkapnya

KKP Luncurkan Project Management Office 724 untuk Awasi Pengelolaan Lobster

5 hari lalu

KKP Luncurkan Project Management Office 724 untuk Awasi Pengelolaan Lobster

KKP membentuk PMO 724 untuk mendukung tata kelola lobster di tanah air.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

6 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Tim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi

7 hari lalu

Tim Gabungan Polri dan KKP Ungkap Penyelundupan 125.684 Benih Lobster Senilai Rp 25 Miliar di Jambi

Asumsi harga pasaran setiap benih lobster antara Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

14 hari lalu

Kebakaran Tiga Kapal di Muara Baru, Tiga ABK Tewas

Tiga kapal di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara mengalami kebakaran dan menewaskan tiga anak buah kapal yang tak sempat menyelamatkan diri

Baca Selengkapnya

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

14 hari lalu

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

15 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

16 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

17 hari lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya