"Proyek ini merupakan upaya menjawab tantangan kebutuhan listrik di wilayah Sumatera Selatan yang dalam lima tahun terakhir pertumbuhannya mencapai 11,3 persen," ujar Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Jacobus Purwono dalam siaran persnya.
Acara pemancangan tiang pertama telah dilakukan pagi tadi oleh Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Fahmi Mochtar.
Proyek dengan investasi sebesar US$ 230 juta tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada 2012. Saat ini telah dilaksanakan pembebasan lahan seluas 150 hektare untuk lokasi proyek. Kontrak jual beli atau power purchase agreement (PPA) antara Primanaya Energi dan PLN telah ditandatangani pada 31 Oktober 2007 untuk masa 30 tahun.
"Di Sumatera Selatan terbuka peluang besar bagi partisipasi swasta dalam membangun pembangkit listrik karena sumber energi primernya besar," ujar Fahmi.
Kontraktor mendapat dukungan dari Harbin Haguo Development Co dan Hebei EPTC untuk pelaksanaan <I>engineering procurement constranction</I> (EPC).
SORTA TOBING