Menko PMK Muhadjir Klaim Angka Kecelakaan Menurun saat Arus Mudik Lebaran 2024, Faktanya?
Reporter
Novali Panji Nugroho
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 11 April 2024 19:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK, Muhadjir Effendy mengklaim jumlah kecelakaan saat arus mudik lebaran 2024 mengalami penurunan. Hal itu ia sampaikan saat menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Arus Balik Lebaran di Kantor Jasa Marga KM 70 Cikampek, pada Kamis, 11 April 2024.
"Hasil evaluasi secara umum, penanganan mudik tahun ini lancar," katanya, Kamis, 11 April 2024. Meski begitu, ia menilai masih ada beberapa permasalahan sehingga diperlukan perbaikan dari berbagai sisi.
Muhadjir menilai berbagai permasalahan itu disebabkan karena kenaikan jumlah pemudik. Berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, jumlah pemudik Lebaran 2024 mencapai 193 juta orang.
Tak hanya itu, ia juga mengklaim bahwa angka kecelakaan saat arus mudik lebaran mengalami penurunan. "Mulai dari jumlah kecelakaan, korban meninggal, korban luka alami penurunan," ujarnya.
Berdasarkan pemberitan Tempo, setidaknya ada dua insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan belasan orang meninggal saat melaksanakan mudik lebaran.
Kejadian pertama, kecelakaan maut di jalur contraflow KM 58 Tol Cikampek pada Senin, 8 April 2024, mewarnai arus mudik Lebaran 2024. Dua belas orang penumpang tewas dalam kecelakaan yang juga melibatkan sebuah bus dan dua mobil itu.
Daihatsu Gran Max itu merupakan kendaraan pemudik yang melintas dari Jakarta menuju Cikampek. Saat kejadian, kendaraan Gran Max ini tengah menggunakan jalur contraflow.
Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grand Max dan Daihatsu Terios. Terios dan Gran Max terbakar dalam peristiwa itu.
Selanjutnya: Gran Max di jalur contraflow<!--more-->
Menurut Kakorlantas Polri Aan Suhanan, Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.
Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi tabrakan yang menyebabkan Gran Max terbakar. Sesaat kemudian Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.
Teranyar, kecelakaan lalu lintas di ruas jalan tol kembali terjadi. Polisi menyatakan sebanyak tujuh orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang dialami bus Rosalia Indah di KM 370 ruas Tol Semarang-Batang di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah itu.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Satake Bayu Setianto menyebutkan, kecelakaan tunggal tersebut bermula ketika bus melaju dari arah barat ke timur atau Jakarta menuju Semarang.
Saat sampai di lokasi kejadian, kata Bayu, bus bernomor polisi AD 7019 OA tersebut keluar dari jalan dan masuk ke dalam parit di sisi kiri jalan.
Polisi menduga kecelakaan tersebut terjadi karena sopir bus mengantuk. Akibatnya, kendaraan tersebut keluar jalur.
"Bus mengangkut 34 penumpang termasuk sopir dan kondektur," ucap Bayu.
Dalam kecelakaan itu, tercatat tujuh korban meninggal dunia kemudian dievakuasi ke RS Islam Weleri, Kabupaten Kendal. Selain tujuh korban meninggal, terdapat pula 15 penumpang yang mengalami luka-luka.
Pilihan Editor: Terkini Bisnis: Kronologi Ibu Melahirkan di Kereta Api Sembrani, Evakuasi Kecelakaan Tunggal Bus Rosalia Indah