Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Rabu, 10 April 2024 17:42 WIB

Sejumlah pemudik bersepeda motor saat antre menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Sabtu, 6 April 2024 dini hari. Ribuan pemudik sepeda motor menuju Sumatera memadati Pelabuhan Ciwandan pada puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah. Setidaknya, ada dua problem yang menjadi sorotan untuk dievaluasi.

"Memang benar kata Pak Jokowi, yang sedikit masalah itu di Merak," kata Budi Karya ketika ditemui di sela acara Halal Bihalal Lebaran 2024 di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rabu, 10 Maret 2024. “Tiba-tiba naik 65 persen (lonjakan mudik). 38 persen dari mereka tidak beli tiket, ikut antre.”

Merespons masalah tersebut, Budi Karya mengklaim ada alternatif dengan memindahkan pemudik yang tidak memiliki tiket ke Pelabuhan Ciwandan. Namun, kata dia, mereka menolak. Sementara itu, Kemenhub mendapati adanya calo yang menjual tiket kepada pemudik.

Namun dari kasus tersebut, Budi Karya mengklaim bisa menemukan cara untuk mitigasi. “Pertama, Ferizy harus wajib beli tiket secara online,” kata Budi Karya.

Kedua, mengubah cara beroperasi kapal ketika terjadi antrean panjang. Ia mengatakan bongkar muat barang tidak dilakukan di Merak maupun Bakauheni untuk mempecepat waktu perjalanan kapal.

Advertising
Advertising

Selain itu, Budi Karya berujar, sudah ada tambahan kapal. “Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Ciwandan ada dua kapal besar juga, sehingga orang tidak perlu ke Bakauheni. Sampai Panjang bisa langsung naik kapal. Itu menyelesaikan,” kata Budi Karya.

Selanjutnya: Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga mengatakan....

<!--more-->

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga mengatakan penyelenggaraan arus mudik di Pelabuhan Merak perlu ditangani secara khusus.

"Utamanya berkaitan dengan yang naik sepeda motor di Ciwandan. Tadi minta penjelasan ke Menteri Perhubungan semuanya sudah dicarikan solusi," kata Jokowi usai meninjau Stasiun Pasar Senen di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024.

Antrean panjang kendaraan menuju Pelabuhan Merak mencapai 1 kilometer sebelum gerbang Tol Merak terjadi pada H-4 Lebaran 2024, Sabtu, 5 April 2024. Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, di Cilegon, Banten mengatakan untuk mudik di Pelabuhan Ciwandan akan menjadi catatan tahun depan untuk dilakukan evaluasi.

Menurut Muhadjir, banyaknya pemudik yang jatuh pingsan lantaran kondisi cuaca yang cukup panas dan terlalu lama mengantre pada saat akan naik ke kapal. "Nanti kami jadikan catatan untuk tahun depan. Mungkin nanti dikasih pendingin ya biar tidak panas," kata Muhadjir usai memantau Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Ahad, 7 April 2024.

Muhadjir mengatakan, antrean kendaraan di Pelabuhan Ciwandan ini terjadi hingga 5 jam karena adanya kenaikan volume kendaraan sampai 65 persen dibandingkan tahun lalu

RIRI RAHAYU | DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Sri Mulyani: Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa karena...

Berita terkait

Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

11 menit lalu

Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

Jokowi memuji peran BRI dalam memberdayakan UMKM hingga ke pelosok desa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

19 menit lalu

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Jokowi meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan bagi warga yang perlu direlokasi, sebelum Kementerian Pekerjaan Umum mengirimkan logistik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

26 menit lalu

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

Presiden Jokowi menilai Bobby Nasution yang kini bergabung dengan Gerindra sudah dewasa dan bertanggung jawab atas kemandiriannya.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

58 menit lalu

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

Seperti para tamu lain, Puan dan Jokowi yang tampak berseri, saling bertegur sapa secara singkat sebelum tamu masuk ke area jamuan.

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Kontainer sempat Tertahan di Pelabuhan karena Aturan Impor, Apa Isinya?

1 jam lalu

Puluhan Ribu Kontainer sempat Tertahan di Pelabuhan karena Aturan Impor, Apa Isinya?

Puluhan ribu kontainer sempat tertahan di pelabuhan karena aturan impor. Apa saja isinya?

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Jatiluwih yang Jadi Daerah Tujuan Delegasi KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

1 jam lalu

Daya Tarik Jatiluwih yang Jadi Daerah Tujuan Delegasi KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

Jokowi dan para delegasi World Water Forum ke-10 di Bali akan mengunjungi destinasi wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali pada 24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia

2 jam lalu

Jokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia

Presiden Jokowi minta Asia Development Bank (ADB) meningkatkan kerja sama dalam mendukung proyek transisi energi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Tiga Poin saat Pertemuan Bilateral dengan Presiden Fiji

3 jam lalu

Jokowi Sampaikan Tiga Poin saat Pertemuan Bilateral dengan Presiden Fiji

Dalam pertemuan dengan Presiden Fiji, Jokowi mengharapkan kedua negara bisa terus meningkatkan kerja sama konkret yang saling menguntungkan.

Baca Selengkapnya

Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Saling Kritik

3 jam lalu

Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Saling Kritik

Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian saling tuding sebagai biang menumpuknya ribuan kontainer barang impor di pelabuhan

Baca Selengkapnya

Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

4 jam lalu

Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

Spekulasi mengenai partai baru Jokowi berkembang setelah PDIP tidak mengakui dia sebagai kader setelah persaingan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya