Budi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Grace gandhi
Rabu, 10 April 2024 17:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah. Setidaknya, ada dua problem yang menjadi sorotan untuk dievaluasi.
"Memang benar kata Pak Jokowi, yang sedikit masalah itu di Merak," kata Budi Karya ketika ditemui di sela acara Halal Bihalal Lebaran 2024 di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rabu, 10 Maret 2024. “Tiba-tiba naik 65 persen (lonjakan mudik). 38 persen dari mereka tidak beli tiket, ikut antre.”
Merespons masalah tersebut, Budi Karya mengklaim ada alternatif dengan memindahkan pemudik yang tidak memiliki tiket ke Pelabuhan Ciwandan. Namun, kata dia, mereka menolak. Sementara itu, Kemenhub mendapati adanya calo yang menjual tiket kepada pemudik.
Namun dari kasus tersebut, Budi Karya mengklaim bisa menemukan cara untuk mitigasi. “Pertama, Ferizy harus wajib beli tiket secara online,” kata Budi Karya.
Kedua, mengubah cara beroperasi kapal ketika terjadi antrean panjang. Ia mengatakan bongkar muat barang tidak dilakukan di Merak maupun Bakauheni untuk mempecepat waktu perjalanan kapal.
Selain itu, Budi Karya berujar, sudah ada tambahan kapal. “Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Ciwandan ada dua kapal besar juga, sehingga orang tidak perlu ke Bakauheni. Sampai Panjang bisa langsung naik kapal. Itu menyelesaikan,” kata Budi Karya.
Selanjutnya: Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga mengatakan....
<!--more-->
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga mengatakan penyelenggaraan arus mudik di Pelabuhan Merak perlu ditangani secara khusus.
"Utamanya berkaitan dengan yang naik sepeda motor di Ciwandan. Tadi minta penjelasan ke Menteri Perhubungan semuanya sudah dicarikan solusi," kata Jokowi usai meninjau Stasiun Pasar Senen di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024.
Antrean panjang kendaraan menuju Pelabuhan Merak mencapai 1 kilometer sebelum gerbang Tol Merak terjadi pada H-4 Lebaran 2024, Sabtu, 5 April 2024. Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, di Cilegon, Banten mengatakan untuk mudik di Pelabuhan Ciwandan akan menjadi catatan tahun depan untuk dilakukan evaluasi.
Menurut Muhadjir, banyaknya pemudik yang jatuh pingsan lantaran kondisi cuaca yang cukup panas dan terlalu lama mengantre pada saat akan naik ke kapal. "Nanti kami jadikan catatan untuk tahun depan. Mungkin nanti dikasih pendingin ya biar tidak panas," kata Muhadjir usai memantau Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Ahad, 7 April 2024.
Muhadjir mengatakan, antrean kendaraan di Pelabuhan Ciwandan ini terjadi hingga 5 jam karena adanya kenaikan volume kendaraan sampai 65 persen dibandingkan tahun lalu
RIRI RAHAYU | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Sri Mulyani: Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa karena...