TEMPO.CO, Medan - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaksanakan masa Angkutan Lebaran 2024 selama 22 hari, mulai 31 Maret sampai 21 April. Seluruh insan KAI Divre 1 SU bersiaga menghadapi masa ini.

Vice President PT KAI (Persero) Divre 1 Sumut, Mohamad Arie Fathurrochman mengatakan menghadapi masa Angkutan Lebaran 2024, pihaknya melakukan banyak persiapan dari sisi pelayanan, keamanan dan kenyamanan, baik di stasiun maupun di atas kereta.

“Kami akan mengoperasikan 484 perjalanan atau 22 perjalanan setiap hari dengan ketersediaan tempat duduk 219.208 seat untuk melayani masyarakat pulang ke kampung merayakan Lebaran,” kata Arie, Kamis, 4 April 2024.

Kereta api reguler yang akan beroperasi adalah:

- KA Sribilah Utama relasi stasiun Medan-Rantauprapat sebanyak 6 KA

- KA Putri Deli relasi stasiun Medan-Tanjungbalai sebanyak 6 KA

- KA Siantar Ekspress relasi stasiun Medan-Siantar sebanyak 4 KA

- KA Datuk Belambangan relasi stasiun Tebingtinggi-Lalang sebanyak 4 KA

Kereta api tambahan yang akan beroperasi adalah KA Sribilah Utama Fakultatif relasi stasiun Medan-Rantauprapat sebanyak 2 KA.

“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, kami menambah perjalanan KA Sribilah Utama Fakultatif relasi Medan-Rantauprapat sejak 31 Maret lalu. Jadwal keberangkatan dari Stasiun Medan pukul 10.25 WIB, dari Stasiun Rantauprapat pukul 17.05 WIB,” kata Arie.

PT KAI Divre 1 Sumut juga meningkatan pelayanan dengan menyiagakan petugas Customer Service Mobile (CSM), membagikan Ramadhan Gift kepada penumpang yang berulang tahun selama periode Angleb 2024 dan doorprize kepada penumpang KA Sribilah dan KA Ekonomi, serta merias stasiun-stasiun dan Livery pada sarana lokomotif dan kereta dengan tematik Hari Raya Idul Fitri.

Dari sisi sarana, disiapkan 68 armada kereta dan 26 armada lokomotif siap operasi setiap harinya. Keselamatan perjalanan juga tidak lepas dari dukungan kesiapan sisi prasarana jalur. Setelah melakukan pemetaan terhadap daerah yang memerlukan perhatian khusus, ada 9 titik yang
terbagi menjadi 4 titik rawan banjir, 3 titik rawan longsor dan 2 titik rawan tanah labil.

Tahun ini, ada penambahan petugas ekstra sebanyak 73 orang, di luar petugas PT KAI. Terbagi menjadi 39 petugas ekstra penjaga pintu perlintasan atau JPL ekstra, 24 petugas pemeriksa jalur atau PPJ ekstra dan 10 petugas penjaga daerah rawan.

Sedangkan dari sisi pengamanan, disiagakan 246 personel yang terdiri dari 201 orang dari internal PT KAI Divre 1 Sumut yaitu: 80 Polsuska, 114 PKD dan 7 Babin atau Pabin, serta 45 personel eksternal yakni Polri dan TNI.

Arie menghimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar jalur kereta api untuk selalu berhati-hati apabila melewati perlintasan sebidang. Utamakan kereta api yang melintas dengan berhenti, tengok kanan kiri, pastikan aman sebelum melewati perlintasan sebidang. "Bersama-sama menjaga keselamatan, menyiptakan perjalanan kereta api yang aman, nyaman dan selamat sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian."

Selanjutnya: Angkutan motor gratis

• 1
• 2
• Selanjutnya