Dibandingkan dengan Tarif Tol Gratis di Malaysia, Dirut Jasa Marga: Kalau Kami Tanggung Semua Repot
Reporter
Novali Panji Nugroho
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 4 April 2024 05:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur buka suara perihal alasan mengapa tidak menggratiskan tarif tol selama arus mudik dan balik Lebaran 2024, seperti di Malaysia.
Sebelumnya, Jasa Marga telah menetapkan pemberian diskon tarif tol sebesar 20 persen untuk seluruh golongan kendaraan yang melintasi Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang, dan sebaliknya. Potongan tarif diskon 20 persen ini berlaku untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.
"Di Malaysia itu 2 hari gratis karena pemerintah mengkompensasi sebesar 37,6 juta Ringgit atau Rp 126,3 miliar," katanya saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 3 April 2024.
Menurut dia, hal itu tidak bisa dilakukan oleh Jasa Marga karena ada kepemilikan pabrik serta perusahaan asing di dalamnya. Ia menilai apabila kebijakan tarif tol gratis itu diterapkan akan sulit.
"Kalau ditanggung kami semua, agak repot juga diskusinya. Enggak semuanya milik BUMN," ujarnya. Belum lagi, ucap Subakti, pemberian diskon tarif tol ini terbilang sulit.
Sebab, menurut dia, jika Jasa Marga sudah mendahului menetapkan besaran diskon 20 persen untuk tarif tol, pihak lain merasa keberatan. "Akhirnya karena di-endorse pemerintah, jadi semuanya 20 persen," ucapnya.
Subakti menyatakan, bahwa ada kemungkinan pemberian diskon lebih besar di masa mendatang, seperti 50 persen potongan tarif tol. Namun, ia mengatakan bahwa harus ada pembagian yang jelas dari Asosiasi Tol Indonesia maupun pemerintah.
"Misalnya ATI berapa persen, pemerintah berapa persen. Tapi dipilih harinya, lajur mana, bisa begitu," katanya.
Selanjutnya: Diskon tarif tol<!--more-->
Senada, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan pemerintah tidak bisa memberikan diskon lebih besar dari yang diputuskan oleh ATI. "Saya kira, subsidi-subsidi lagi, nggak, lah," kata Basuki ketika ditemui media usai raker dengan DPR.
Sebelumnya, Basuki Hadimuljono mengatakan ATI telah menginisiasi dan memberi diskon tarif tol untuk periode Lebaran 2024. Ia berujar, BUJT memberi diskon tarif tol sebesar 20 persen di Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera yang terdiri dari Tol Indralaya-Prabumulih dan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung.
Diskon tersebut berlaku saat periode mudik pada 3 April 2024 mulai pukul 05.00 hingga 5 April 2024 pukul 05.00 dan periode arus balik pada 17 April 2024 pukul 05.00 hingga 19 April 2024 pukul 05.00.
Diskon tarif tol 14-35 persen juga diberikan BUJT di Tol Krian-Legundo-Bunder untuk kendaraan non golongan I, yaitu kendaraan golongan II dan III sebesar 14 persen serta golongan IV dan V sebesar 35 persen.
"Potongan tarif ini berlaku untuk transaksi nontunai dengan saldo kartu e-tol cukup. Karena itu kami mohon agar masyarakat dapat memastikan saldo kartu e-tol cukup selama perjalanan," kata Basuki.
Terpisah, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyebut diskon tarif tol hingga 50 persen dengan porsi 30 persen dari pemerintah memungkinkan diterapkan. Bahkan, gratis pun bisa saja dilakukan.
"Tapi mereka akan klaim ke negara. Kan eman-eman (sayang) nanti," kata Hedy ketika ditemui di Kompleks DPR, Selasa, 2 April 2024. "Prinsip kami, karena kalau kami melakukan instruksi akan berakibat pada kompensasi, kami lebih baik memohon sukarela dari BUJT-nya."
Pilihan Editor: Tarif Tol Gratis Mudik Lebaran di Malaysia, Bisakah Indonesia Berikan Hal Serupa?