Puncak Arus Mudik Jawa Barat 6 April, Terbanyak Sepeda Motor

Selasa, 2 April 2024 18:25 WIB

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Agus Didik Suseno, mengatakan, perkiraan puncak arus mudik di Jawa Barat lebih cepat ketimbang perkiraan puncak arus mudik secara nasional. Perkiraan kepadatan lalu-lintas pemudik di Jawa Barat akan melonjak pada 5-7 April 2024.

“Puncaknya tanggal 6 April,” kata dia di Bandung, Selasa, 2 April 2024.

Agus mengatakan, sementara lonjakan angkutan kendaraan pada masa mudik Lebaran secara nasional diperkirakan terjadi pada 6-8 April 2024. Dengan puncak arus mudik secara nasional diperkirakan terjadi pada 8 April 2024 nanti.

“Kalau sekarang secara umum itu belum nampak signfikan pergerakan mudik,” kata dia.

Agus mengatakan, pada angkutan Lebaran 2024 ini terjadi peningkatan penggunaan kendaraan umum untuk mudik. Survei nasional tentang mudik tahun ini mendapati potensi kendaraan yang digunakan pemudik di peringkat pertama adalah kereta api yang diperkirakan mencapai 39,2 juta orang, disusul bus umum di peringkat dua dengan 37,51 juta pengguna. Mobil pribadi dan sepeda motor jumlahnya berada di bawahnya.

Advertising
Advertising

Tapi untuk Jawa Barat potensi pilihan modanya justru nomor satu sepeda motor 5,5 juta atau 24,02 persen. Disusul mobil pribadi 4,5 juta pengguna atau 19,83 persen; kereta api antar kota 4,2 juta atau 18,63 persen; bus 3,8 juta atau 16,66 persen; serta mobil sewaan 2,1 juta atau 9,13 persen.

“Pilihan moda angkutan umum makin meningkat. Secara nasional bus nomor 2, dan nomor 1 kereta pai. Artinya penggunaan angkutan umum mulai menjadi pilihan masyarakat. Yang menggunakan roda dua sebaiknya menggunakan pilihan angkutan kendaraan umum,” kata Agus.

Agus mengatakan, pemeriksaan kelaikan kendaraan angkutan umum terutama bus sudah mulai dilakukan.

Ramp cek dilakukan pada seluruh armada di Jawa Barat baik AKAP, AKDP, Pariwisata, dan kendaraan lainnya. Ramp cek bisa dilakukan di terminal, di pool, juga tempat-tempat strategis yang ditentukan tim yang melakukan pemeriksaan,” kata dia.

Agus mengatakan, seluruh perusahaan otobus di Jawa Barat sudah diminta menandatangani komitmen untuk menyiapkan layanannya yang terbaik.

“Kita kumpulkan mereka untuk tanda tangan komitmen menyiapkan administrasi kelaikannya, dan menjaga tarif agar terjangkau bagi masyarakat,” kata dia.

Khusus tarif, operator bus diminta mengikuti ketentuan tentang tarif.

“Tarif itu yang diatur pemerintah baik pusat maupun provinsi itu yang ekonomi saja. Misalnya AKDP ekonomi itu diatur Keputusan Gubernur dengan tarif atas dan batas bawah, kemudian AKAP yang pusat diatur Peraturan Menteri itu batas atas dan batas bawah. Yang penting tidak melampaui batas atas untuk ekonomi,” kata Agus.

Agus mengatakan, khusus tarif bus di luar kelas ekonomi diminta agar kenaikannya mempertimbangkan kemampuan masyarakat.

“Untuk non ekonomi diserahkan pada kemampuan pasar. Kita sudah menghimbau melalui surat Kadishub tanggal 29 Februari 2024 pada seluruh operator angutan umum sebagai tindak lanjut pengendalian inflasi dan hari besar, di dalam poin surat itu agar menjaga tarif tetap terjangkau bagi masyarakat,” kata dia.

Pilihan Editor: Tiga Usul Wapres Ma'ruf Amin untuk Dorong Pengembangan Industri Halal

Berita terkait

10 Motor Termahal di Dunia 2024, Harganya Mencapai 2,3 Miliar

1 jam lalu

10 Motor Termahal di Dunia 2024, Harganya Mencapai 2,3 Miliar

Berikut ini deretan sepeda motor dengan harga fantastis pada 2024, ada dibanderol hingga Rp2,3 miliar per unit.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

23 jam lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

1 hari lalu

Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Pria yang diduga hendak mencuri sepeda motor itu diteriaki maling lalu dikejar dan dihujani pukulan oleh massa hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

2 hari lalu

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.

Baca Selengkapnya

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

4 hari lalu

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat terbitkan SE terkait izin pelaksanaan study tour usai kecelakaan di Subang.

Baca Selengkapnya

Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

4 hari lalu

Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat merespon kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana dengan surat edaran.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

4 hari lalu

Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di Jawa Barat bakal berkurang selama sepekan, 13-19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

4 hari lalu

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengevaluasi kegiatan perpisahan siswa usai terjadi kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

5 hari lalu

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

Ada 108 destinasi wisata alam dan buatan di Jawa Barat, umumnya rawan bencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

5 hari lalu

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan yang menimpa romobongan SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya