Perkuat Cadangan, Bulog Datangkan 32 Ribu Ton Beras Impor Vietnam ke Probolinggo

Kamis, 14 Maret 2024 13:27 WIB

Bongkar muat beras impor dari Vietnam di dermaga II Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Probolinggo -Sebanyak 32 ribu ton beras impor dari Vietnam dibongkar muat di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, Kamis, 14 Maret 2024. Beras cadangan pemerintah yang diimpor oleh Bulog itu diangkut dengan kapal kargo PHU DAT 268 berbendera Vietnam.

Wakil Pimpinan Cabang Perum Bulog Probolinggo Yoga Prastyadi mengatakan bongkar muat beras cadangan pemerintah itu sudah berlangsung sejak Minggu, 10 Maret 2024 lalu. "Dan saat ini masih proses bongkar. Selesai kemungkinan Minggu besok. Kapal dari vietnam itu kapasitasnya 3.200 ton," kata Yoga Prastyadi kepada TEMPO, Kamis, 14 Maret 2024

Bongkar muat dilakukan di dermaga II Terminal Umum DABN Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo. Ribuan ton beras itu nantinya akan disimpan di gudang-gudang Perum Bulog Cabang Probolinggo. "Gudang bulog di Probolinggo ada 5 unit gudang dengan total kapasitas sebanyak 35 Ribu Ton," ujar Yoga.

Sepengetahuan Yoga, bongkar muat beras di dermaga II Tanjung Tembaga ini sudah kali kelima sejak tahun kemarin. "Sejak tahun kemarin sudah dilakukan bongkar muat beras di Pelabuhan Tanjung Tembaga," kata Yoga menambahkan.

Yoga mengatakan kemungkinan ada peningkatan jumlah beras yang akan dibongkar muat di Kota Probolinggo. Tahun 2023 lalu jumlah beras yang dibongkar muat sebanyak lebih 21 ribu ton. Pada tahun 2024 ini akan ada peningkatan sebanyak 50 ribu ton. "Tahun ini akan ada peningkatan perkiraan sebanyak 50 ribu ton," ujar Yoga.

Advertising
Advertising

Seperti tahun lalu, keberadaan beras cadangan pemerintah yang disimpan di gudang Bulog Probolinggo ini dinamis. "Kebutuhannya dinamis, dimungkinkan akan dipindah ke gudang Bulog lain di wilayah Jawa Timur, bahkan dipindah ke luar pulau. Saat ini juga ada yg dipindah ke NTT bahkan Papua," katanya.

Setelah kedatangan beras dari Vietnam, Tiga mengatakan pada Minggu depan juga akan ada lagi bongkar muat beras impor sebanyak 9 ribu ton dari Myanmar. "Untuk menjaga keamanan stok menjelang HKBN (Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN)," imbuh Yoga.

Di Jawa Timur, selain di Pelabuhan Tanjung Tembaga, bongkar muat beras impor ini juga dilakukan di Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Wangi Banyuwangi. Yoga mengatakan cadangan beras pemerintah ini akan digunakan sesuai dengan penugasan oleh pemerintah.

Tahun ini Perum Bulog ditugaskan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan melalui Penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), Penyaluran Bantuan Pangan Beras serta Gerakan Pangan Murah.

Pilihan Editor: Alasan Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Bappenas: Mencontoh Negara Maju



Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

6 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

6 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

7 hari lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

8 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

8 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

9 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

10 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

10 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya