PLN Belum Lapor Rencana Terbitkan Obligasi

Reporter

Editor

Senin, 29 Juni 2009 18:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rencana PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menerbitkan obligasi asing sebesar US$ 1-2 miliar pada akhir tahun belum dilaporkan kepada Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengaku hingga kini pihaknya belum membahas atau menerima laporan atas rencana itu. Namun Kementerian akan mendukung jika penerbitan obligasi asing ini akan memenuhi kebutuhan PLN. "Belum lapor ke kami, tapi kalau itu kebutuhan PLN akan kami persilakan," ujarnya usai rapat kerja dengan Komisi BUMN di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat RI, Jakarta, Senin (29/6).

Dia mengingatkan PLN harus berhati-hati dalam mengambil utang baru karena saat ini persero telah memiliki jumlah utang yang banyak. "Pasti PLN harus hati-hati karena resiko PLN juga risiko negara," kata Sofyan.

Menurut catatan Tempo, hingga 1 Juni lalu jumlah utang PLN mencapai Rp 94 trilun, sekitar 42 persen dalam dolar Amerika Serikat, 28 persen dalam yen Jepang, 27 persen dalam rupiah, dan tiga persen dalam euro.

Tahun ini persero akan melunasi utang Rp 6,6 triliun yang menggunakan kas internal perusahaan, dana subsidi, dan pinjaman jembatan (bridging loan) proyek 10 ribu megawatt tahap pertama. Dari pendanaan proyek 10 ribu megawatt, perusahaan setrum pelat merah itu akan mendapat tambahan utang sebanyak US$ 1,6 miliar-1,7 miliar dan Rp 4,5 triliun.

Sementara dari hasil obligasi asing yang akan diterbitkan akhir tahun akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi yang mencapai Rp 57 triliun tahun ini. Invetasi persero antara lain pembangkit, transmisi, dan distribusi.

RIEKA RAHADIANA

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

32 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

21 Februari 2024

Menteri ATR/BPN dari Masa ke Masa, Paling Anyar AHY Akan Menjabat Hanya 8 Bulan

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menjadi Menteri ATR/BPN 8 bulan ke depan. Berikut Menteri ATR/BPN dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

13 Januari 2024

Benarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya

Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya