FITRA Nilai Pemerintah Terlalu Terburu-buru Merumuskan Program Makan Siang Gratis

Minggu, 10 Maret 2024 16:17 WIB

Dua siswa membawa tempat berisi makan saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Badiul Hadi, merespons soal rencana pemerintah menyusun kebijakan program makan siang gratis.

Menurut dia, pemerintah terlalu terburu-buru dalam mengurus program yang dicanangkan oleh pasangan calon atau Paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

"Pemerintah terlalu terburu-buru dan bersemangat, sehingga mengabaikan proses Pemilu yang belum selesai," ucap Badiul saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 Maret 2024.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan simulasi program makan siang gratis akan terus di lakukan di sekolah-sekolah. Airlangga memperkirakan, penyusunan kebijakan itu akan dilakukan dalam satu bulan ke depan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas.

Menurut Badiul, pemerintah seharusnya lebih bijak dengan tidak meciderai demokrasi atas nama masa transisi. Sementara itu, pemerintah justru membahas rencana programa makan siang ini di sidang kabinet.

Advertising
Advertising

Badiul merujuk Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Dalam beleid itu disebutkan bahwa Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) diambil keputusan oleh DPR dilakukan selambat-lambatnya dua bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan dilaksanakan.

Selanjutnya: Badiul tak menampik masa transisi memang menjadi ruang....

<!--more-->

Badiul tak menampik masa transisi memang menjadi ruang mengkonsolidasikan berbagai aganda pembangunan. Namun, Badiul menegaskan, program-program yang dimasukan prioritas tetap harus melalui proses riset.

Menurut dia, simulasi pemberian makan siang tidak bisa sepenuhnya dijadikan alat atau instrumen mengukur program ini dapat dilakukan. Jauh dari itu, kata dia, pemerintah perlu melakukan kajian yang komprehensif agar tidak ada kekhawatiran dan anggaran program ini tanpa perencanaan yang baik.

Terlebih, ucap Badiul, kebutuhan gizi anak setiap daerah berbeda, sehingga riset diperlukan sebagai upaya yang lebih serius agar program ini sesuai kebutuhan anak-anak. Dengan demikian, program itu tidak hanya sekedar memenuhi janji politik tanpa adanya kajian atau riset yang teruji.

Badiul menegaskan pemerintah tidak perlu memaksakan diri untuk merealisasikan program ini di di tahun pertama periode pasangan Capres-Cawapres terpilih. Sebab, pemerintah harus memastikan proses perencanaan dulakukan dengan baik dan benar.

Ia menggarisbawahi perencanaan program makan siang gratis perlu dilakukan dengan benar, terutama berkaitan data penerima manfaat agar program ini tepat sasaran. Pemerintah, menurut Baidul, harus menyiapkan instrumen pengawasan program yang holistic agar tidak ada upaya penyelewengan anggaran program.

"Menepati janji tidak harus dengan memaksakan diri, yang ada justru memaksakan kehendak tanpa dibarengi dengan kajian dan data yang baik dan memadai," ujarnya.

Pilihan Editor: 1 Ton Roti Viral Milk Bun dari Thailand Senilai Rp 400 Juta Dimusnahkan Bea Cukai, Apa Sebabnya?

Berita terkait

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

1 jam lalu

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.

Baca Selengkapnya

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

3 jam lalu

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Respons Usulan Apindo soal Pembentukan Kementerian Perumahan dan Perkotaan

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, buka suara perihal usulan Apindo agar pemerintahan baru membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan.

Baca Selengkapnya

PKS Ingatkan Prabowo yang Minta Pemerintahannya Tidak Diganggu: Kontrol Pemerintah Wajib

3 jam lalu

PKS Ingatkan Prabowo yang Minta Pemerintahannya Tidak Diganggu: Kontrol Pemerintah Wajib

PKS mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

8 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

10 jam lalu

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Sebut Prabowo Sudah Ikut Diskusi untuk RAPBN 2025

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah dilibatkan dalam diskusi untuk RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

1 hari lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ada Usulan Tambah 40 Kementerian, Indonesia Pernah Punya Kabinet 'Super Gemoy' 100 Menteri

1 hari lalu

Ada Usulan Tambah 40 Kementerian, Indonesia Pernah Punya Kabinet 'Super Gemoy' 100 Menteri

Di tengah usulan pada Prabowo-Gibran untuk menambah nomenklatur menjadi 40 kementerian, RI pernah punya kabinet 100 menteri.

Baca Selengkapnya

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

1 hari lalu

Pakar Minta Makan Siang Gratis Disediakan Rutin, Senin sampai Jumat

Pakar mendorong pemerintah menyalurkan makan siang gratis sebanyak lima kali per minggu kepada anak-anak secara rutin

Baca Selengkapnya

Tanggapi Bappenas, Pakar: Makan Siang Gratis untuk Dukung Prestasi Belajar

1 hari lalu

Tanggapi Bappenas, Pakar: Makan Siang Gratis untuk Dukung Prestasi Belajar

Pakar menilai program makan siang gratis bisa memberikan dampak positif jika memang ditujukan untuk mendukung kecerdasan akademik, pertumbuhan mental

Baca Selengkapnya

Bappenas Perkirakan Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali dalam Sepekan

2 hari lalu

Bappenas Perkirakan Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali dalam Sepekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya