Ingin Investasi Emas? Simak Kelebihan dan Kekurangannya Terlebih Dahulu

Sabtu, 9 Maret 2024 09:25 WIB

Ketahui kelebihan dan kelemahan investasi emas agar Anda untung. Sumber: Pexels

TEMPO.CO, Jakarta - Emas menjadi salah satu alat investasi menjanjikan karena setiap tahun memiliki nilai yang selalu naik. Investasi emas hadir dengan bentuk fisik, seperti emas batangan atau perhiasan. Selain fisik, emas juga hadir menjadi aset berbasis emas kertas, seperti saham.

Saat dijadikan alat investasi, emas memiliki kelebihan dan kekurangan yang berpengaruh pada finansial masa depan. Adapun, kelebihan dan kekurangan investasi emas sebagai berikut, yaitu:

Kelebihan Investasi Emas

1. Nilai yang Stabil

Emas telah diakui menjadi penanda nilai yang stabil. Meskipun sebagian negara mengalami inflasi, tetapi emas yang diinvestasikan dapat melindungi keuangan tetap aman. Sebab, emas bukan sesuatu yang dapat terdepresiasi layaknya mata uang, melainkan akan mengalami peningkatan nilai. Kelebihan ini yang membuat banyak orang berinvestasi emas.

2. Aman dari Pajak dan Bunga

Advertising
Advertising

Salah satu keuntungan lain dari investasi emas adalah tidak dikenai pajak atau bunga. Investasi emas fisik dapat aman dari pajak dan bunga. Seseorang dapat melakukan investasi emas yang tidak dikenai potongan bunga di Pegadaian.

3. Rendah Risiko

Emas memiliki risiko yang lebih rendah untuk diinvestasikan daripada jenis barang atau harta lain. Nilai emas yang relatif stabil membuat investasi menjadi rendah risiko. Meskipun suatu saat harga emas turun, tetapi perkiraan harga naik akan kembali dengan cepat. Emas menjadi perlindungan ketika fluktuasi ekonomi.

4. Bersifat Liquid

Emas mempunyai likuiditas tinggi. Artinya, seseorang dapat dengan mudah menukar emas ke dalam bentuk uang tunai kapan saja ketika sedang membutuhkan. Seseorang akan menjadi lebih fleksibel dalam mengelola investasi sesuai kebutuhan.

5. Bisa Dibeli dengan Modal Kecil

Jika tidak memiliki modal yang cukup besar, seseorang bisa memulai investasi emas dengan jumlah relatif kecil. Secara bertahap, seseorang juga dapat meningkatkan investasi tersebut seiring berjalannya waktu. Dengan begitu, seseorang masih dapat berinvestasi dengan aman, meskipun memiliki modal yang tidak terlalu besar.


Kekurangan Investasi Emas

1. Penyimpanan Sulit dan Risiko Hilang

Kekurangan utama investasi emas fisik adalah penyimpanan. Sebab, emas fisik memerlukan tempat penyimpanan yang aman dan terlindungi dari risiko pencurian atau kehilangan. Selain itu, biaya penyimpanan emas juga perlu dipertimbangkan karena dapat memengaruhi keuntungan investasi.

2. Lama Mendapatkan Keuntungan

Emas tidak cocok dilakukan bagi para investor yang ingin mencari keuntungan cepat. Sebab, pertumbuhan emas lambat dan menghasilkan keuntungan relatif rendah dalam jangka pendek, meskipun nilainya cenderung stabil.

3. Tidak Cocok untuk Investasi Jangka Pendek

Emas fisik tidak menghasilkan pendapatan pasif melalui dividen atau bunga, seperti saham, obligasi, dan uang tunai. Ditambah pula, faktanya nilai emas naiknya perlahan sehingga hanya mendapatkan keuntungan investasi ketika harga sedang naik dan menjualnya. Investasi ini pun lebih cocok untuk jangka panjang daripada jangka pendek.

4. Tidak Memberikan Hasil Tetap

Menurut perencana keuangan Finansia Consulting, Eko Endarto, kekurangan dalam berinvestasi emas tidak memberikan hasil yang tetap. “Hasilnya bisa naik bisa turun, tidak seperti deposito atau obligasi,” katanya, pada 31 Oktober 2017.

Menurut Eko, jika ingin investasi emas, harus ditentukan dengan benar, seperti jangka waktu minimal tiga tahun.

RACHEL FARAHDIBA R | MUHAMMAD HENDARTYO

Pilihan Editor: 5 Cara Menabung Emas di Rumah dengan Mudah

Berita terkait

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 jam lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

5 jam lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

17 jam lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

23 jam lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu, per Gram Jadi Rp 1.324.000

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu, per Gram Jadi Rp 1.324.000

Harga emas Antam hari ini turun Rp 9 ribu dibandingkan kemarin.

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

1 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

1 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

1 hari lalu

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menetapkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024, jatuh tempo pada 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

2 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

2 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya