Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

Kamis, 7 Maret 2024 17:15 WIB

Petugas teller melayani nasabah di kantor pusat BNI Sudirman Jakarta,(16/3). ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mencatat adanya perbaikan pada portofolio restrukturisasi kredit pada masa pandemi Covid-19. Per Desember 2023, kredit yang tersisa sebesar Rp 27 triliun atau 3,9 persen dari total kredit BNI.

"Sudah jauh lebih rendah dari Desember 2020 yang saat itu mencapai 18,6 persen dari total kredit," kata Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo Budiprabowo kepada Tempo, dikutip pada Kamis, 7 Maret 2024.

Dia menjelaskan, perbaikan restrukturisasi kredit pada masa Covid-19 berasal dari seluruh segmen dan berbagai sektor industri. BNI terus mengkaji kondisi dan prospek debitur dalam portofolio restrukturisasi Covid-19 secara berkala. Hal ini untuk memulihkan usahanya dan berpotensi kembali ke kolektibilitas normal.

Berdasarkan tinjauan terakhir BNI, potensi untuk debitur dikeluarkan dari klasifikasi tersebut masih tinggi.

"Yaitu debitur yang sudah melakukan pembayaran tanpa tunggakan dan telah membayar pada tingkat suku bunga komersial. Kami pun menilai bahwa mereka berada pada risiko rendah hingga menengah."

Advertising
Advertising

Secara paralel, BNI juga terus konservatif dalam pencadangan dan telah membentuk sebesar 42 persen dari total kredit restrukturisasi Covid-19. Oleh karena itu, bank milik negara ini sangat optimistis bahwa dampak negatif atas berakhirnya program stimulus itu pada Maret 2024 ini dapat diminimalisasi.

Melalui rencananya pencabutan restrukturisasi stimulus Covid-19, BNI memproyeksikan tidak ada peningkatan kredit macet atau non-performing loan (NPL). Sehingga, rasio NPL pada tahun 2024 diproyeksikan membaik dari tahun 2023, yakni di bawah level 2 persen.

Okky menjelaskan, berakhirnya kebijakan restrukturisasi Covid-19 setidaknya akan berdampak terhadap kualitas aset milik BNI. "Karena sebagian besar nasabah tersebut sudah mampu melakukan pembayaran kewajiban dengan tingkat suku bunga komersial," kata dia.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang resiliensi di kisaran 5 persen akan membantu pemulihan nasabah restrukturisasi ke depan. "Total kredit yang kami restrukturisasi dengan stimulus Covid-19 terus mengalami penurunan signifikan."

Pilihan Editor: Melongok Isi Mini Financial Center di IKN yang Diresmikan Pembangunannya oleh Jokowi

Berita terkait

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

3 jam lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

8 jam lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

12 jam lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

15 jam lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

20 jam lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

1 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

4 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

5 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

6 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya