Terpopuler Bisnis: Faisal Basri Sebut Investor Tak Mau Masuk IKN, Prabowo Tak Perlu Hotel BUMN

Reporter

Tempo.co

Editor

Khairul anam

Kamis, 7 Maret 2024 06:00 WIB

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan) ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. AHY mendampingi Jokowi sejak 29 Februari hingga 1 Maret 2024. (Foto: Dokumentasi Humas Kementerian ATR/BPN)

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler sepanjang Rabu, 6 Maret 2024, dimulai dari Faisal Basri yang menyebut jika investor tak mau masuk IKN jika penduduknya hanya 2 juta jiwa.

Selanjutya ada berita tentang calon presiden (Capres) nomor urut dua Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia tidak perlu hotel milik negara atau hotel yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kemudian ada berita tentang empat nama yang disebut jadi calon menteri keuangan kabinet Prabowo. Tiga orang bankir.

Lalu ada berita tentang Otorita IKN yang berjanji akan membangun zona hijau dan kawasan lindung untuk memitigasi bencana alam dan konflik satwa.

Terakhir, ada berita tentang beda pandangan antara Sri Mulyani dan Prabowo soal rasio pajak.

Advertising
Advertising

1. Faisal Basri Blak-blakan soal Investor Tak Mau Masuk IKN Jika Penduduknya Hanya 2 Juta Jiwa

Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyatakan investor ogah menanam modal di Ibu Kota Nusantara atau IKN jika penduduknya hanya 2 juta jiwa. Angka tersebut dinilai terlalu sedikit untuk investor bisa cepat balik modal dan meraup keuntungan.

"Investor kan menghitung berapa IRR-nya (internal rate of return) atau indikator untuk mengetahui tingkat efisiensi dari sebuah investasi)," kata Faisal di Gedung Tempo, Senin, 4 Maret 2024.

Dalam hitungan itu, menurut Faisal, investor yang akan membuat perumahan misalnya akan memproyeksikan keuntungan dari jumlah orang dikali ongkos investasi yang dikeluarkan.

Baca selengkapnya di sini.

Berikutnya, Prabowo tak perlu hotel BUMN...

<!--more-->

2. Prabowo Sebut Tak Perlu BUMN Hotel: Kita Harus Biarkan Swasta Semakin Dominan

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua Prabowo Subianto menyebut Indonesia tidak perlu hotel milik negara atau hotel yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini dia sampaikan ketika menghadiri Mandiri Investment Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta pada Selasa, 5 Maret 2024.

Namun demikian, dia meminta pendapat Menteri BUMN Erick Thohir yang juga hadir dalam agenda tersebut. “Menurut saya, kita tidak membutuhkan hotel milik negara. Bagaimana menurut Anda, Pak Erick? Saya meminta saran Anda. Saya ingin meminta persetujuan yang rasional dan masuk akal,” kata Prabowo dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 di Hotel Fairmont pada Selasa, 5 Maret 2024.

Baca selengkapnya di sini.

3. Empat Nama Disebut Calon Menteri Keuangan Prabowo, Tiga Bankir

Laporan Bloomberg menyebut empat nama berpotensi menjadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, apabila keduanya resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.

Momen jabat tangan Prabowo dengan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo semakin menarik perhatian publik karena Kartiko disebut sebagai satu dari empat nama yang sedang ditimang Prabowo jadi penerus Sri Mulyani. Keduanya bertemu dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 pada Selasa, 5 Maret 2024.

Baca selengkapnya di sini.

4. Diintai Bencana Alam dan Konflik Satwa, Otorita IKN Janji Bangun Zona Hijau dan Kawasan Lindung

Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Myrna Safitri mengklaim pihaknya telah mengantisipasi potensi bencana alam dan konflik satwa yang mungkin terjadi di kawasan ibu kota baru. Ia mengatakan ada sejumlah langkah yang telah dilakukan dan direncanakan Otorita IKN. Salah satunya, melakukan penanaman di lokasi yang direncanakan sebagai zona hijau atau kawasan lindung.

"Kemudian, membuat koridor satwa di kawasan lindung OIKN yang terbagi menjadi dua, yaitu koridor satwa secara alami dan buatan," ujar Myrna melalui pesan tertulis kepada Tempo, Selasa, 5 Maret 2024.

Myrna juga mengatakan Otorita IKN merencanakan dan memetakan area-area yang memerlukan perlindungan khusus. Kemudian, mengembangkan strategi pengelolaan sumber daya alam berbasis daerah aliran sungai (DAS) untuk memitigasi bencana.

Baca selengkapnya di sini.

5. Tak Sejalan, Begini Beda Pandangan Sri Mulyani dan Prabowo soal Rasio Pajak

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri MulyaniIndrawati berbeda pandangan dengan Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto soal rasio pajak (tax ratio). Seperti apa perbedaan keduanya? Simak informasinya berikut ini.

Baru-baru ini Sri Mulyani menyatakan bahwa Indonesia masih terus berupaya mendorong peningkatan tax ratio. “Kita semua tahu bahwa Indonesia masih berjuang untuk meningkatkan tax ratio,” kata Sri Mulyani saat memberikan pidato berbahasa Inggris dalam Mandiri Investment Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.

Baca selengkapnya di sini.

Berita terkait

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

22 menit lalu

Gerindra Sebut Wacana Presidential Club Prabowo Dibahas Dalam Waktu Dekat

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkap pembahasan Presidential Club usulan Prabowo akan dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

34 menit lalu

Peneliti BRIN Sebut Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi Jadi Arah PDIP, Ini Alasannya

Deklarasi Ganjar menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo bisa jadi merupakan penegasan arah politik PDIP.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

46 menit lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

1 jam lalu

Alasan Partai Gelora Tolak PKS, Fahri Hamzah: Sebab ini Bukan Arisan

Sebelumnya Partai Gelora kencang menyuarakan penolakan PKS merapat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

1 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cukup Bawa Koper, Seperti Apa Hunian untuk ASN di Ibu Kota Nusantara?

3 jam lalu

Cukup Bawa Koper, Seperti Apa Hunian untuk ASN di Ibu Kota Nusantara?

Hunian ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN) dilengkapi dengan berbagai macam perabotan dan menggunakan sistem smart home.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

3 jam lalu

Gerindra Sebut Prabowo Telah Kantongi Nama Cagub Jakarta dari Internal

Prabowo Subianto telah mengantongi nama kader dari Partai Gerindra untuk maju dalam gelaran Pilgub DKI Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

5 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

5 jam lalu

Soal Penolakan Gelora, PKS Sebut Diterima atau Tidak Urusan Prabowo

Saat ini, PKS dan pihak Prabowo masih terus berkomunikasi dua arah untuk membahas proses yang masih berjalan.

Baca Selengkapnya