Terpopuler Bisnis: Faisal Basri Sebut Investor Tak Mau Masuk IKN, Prabowo Tak Perlu Hotel BUMN
Reporter
Tempo.co
Editor
Khairul anam
Kamis, 7 Maret 2024 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler sepanjang Rabu, 6 Maret 2024, dimulai dari Faisal Basri yang menyebut jika investor tak mau masuk IKN jika penduduknya hanya 2 juta jiwa.
Selanjutya ada berita tentang calon presiden (Capres) nomor urut dua Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia tidak perlu hotel milik negara atau hotel yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kemudian ada berita tentang empat nama yang disebut jadi calon menteri keuangan kabinet Prabowo. Tiga orang bankir.
Lalu ada berita tentang Otorita IKN yang berjanji akan membangun zona hijau dan kawasan lindung untuk memitigasi bencana alam dan konflik satwa.
Terakhir, ada berita tentang beda pandangan antara Sri Mulyani dan Prabowo soal rasio pajak.
1. Faisal Basri Blak-blakan soal Investor Tak Mau Masuk IKN Jika Penduduknya Hanya 2 Juta Jiwa
Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menyatakan investor ogah menanam modal di Ibu Kota Nusantara atau IKN jika penduduknya hanya 2 juta jiwa. Angka tersebut dinilai terlalu sedikit untuk investor bisa cepat balik modal dan meraup keuntungan.
"Investor kan menghitung berapa IRR-nya (internal rate of return) atau indikator untuk mengetahui tingkat efisiensi dari sebuah investasi)," kata Faisal di Gedung Tempo, Senin, 4 Maret 2024.
Dalam hitungan itu, menurut Faisal, investor yang akan membuat perumahan misalnya akan memproyeksikan keuntungan dari jumlah orang dikali ongkos investasi yang dikeluarkan.
Baca selengkapnya di sini.
Berikutnya, Prabowo tak perlu hotel BUMN...
<!--more-->
2. Prabowo Sebut Tak Perlu BUMN Hotel: Kita Harus Biarkan Swasta Semakin Dominan
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua Prabowo Subianto menyebut Indonesia tidak perlu hotel milik negara atau hotel yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini dia sampaikan ketika menghadiri Mandiri Investment Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta pada Selasa, 5 Maret 2024.
Namun demikian, dia meminta pendapat Menteri BUMN Erick Thohir yang juga hadir dalam agenda tersebut. “Menurut saya, kita tidak membutuhkan hotel milik negara. Bagaimana menurut Anda, Pak Erick? Saya meminta saran Anda. Saya ingin meminta persetujuan yang rasional dan masuk akal,” kata Prabowo dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 di Hotel Fairmont pada Selasa, 5 Maret 2024.
Baca selengkapnya di sini.
3. Empat Nama Disebut Calon Menteri Keuangan Prabowo, Tiga Bankir
Laporan Bloomberg menyebut empat nama berpotensi menjadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, apabila keduanya resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
Momen jabat tangan Prabowo dengan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo semakin menarik perhatian publik karena Kartiko disebut sebagai satu dari empat nama yang sedang ditimang Prabowo jadi penerus Sri Mulyani. Keduanya bertemu dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 pada Selasa, 5 Maret 2024.
Baca selengkapnya di sini.
4. Diintai Bencana Alam dan Konflik Satwa, Otorita IKN Janji Bangun Zona Hijau dan Kawasan Lindung
Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Myrna Safitri mengklaim pihaknya telah mengantisipasi potensi bencana alam dan konflik satwa yang mungkin terjadi di kawasan ibu kota baru. Ia mengatakan ada sejumlah langkah yang telah dilakukan dan direncanakan Otorita IKN. Salah satunya, melakukan penanaman di lokasi yang direncanakan sebagai zona hijau atau kawasan lindung.
"Kemudian, membuat koridor satwa di kawasan lindung OIKN yang terbagi menjadi dua, yaitu koridor satwa secara alami dan buatan," ujar Myrna melalui pesan tertulis kepada Tempo, Selasa, 5 Maret 2024.
Myrna juga mengatakan Otorita IKN merencanakan dan memetakan area-area yang memerlukan perlindungan khusus. Kemudian, mengembangkan strategi pengelolaan sumber daya alam berbasis daerah aliran sungai (DAS) untuk memitigasi bencana.
Baca selengkapnya di sini.
5. Tak Sejalan, Begini Beda Pandangan Sri Mulyani dan Prabowo soal Rasio Pajak
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri MulyaniIndrawati berbeda pandangan dengan Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto soal rasio pajak (tax ratio). Seperti apa perbedaan keduanya? Simak informasinya berikut ini.
Baru-baru ini Sri Mulyani menyatakan bahwa Indonesia masih terus berupaya mendorong peningkatan tax ratio. “Kita semua tahu bahwa Indonesia masih berjuang untuk meningkatkan tax ratio,” kata Sri Mulyani saat memberikan pidato berbahasa Inggris dalam Mandiri Investment Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024.
Baca selengkapnya di sini.