Tito Karnavian Sebut Indonesia Lebih Susah Turunkan Harga Pangan Dibanding Singapura: Karena Kita Produsen

Senin, 4 Maret 2024 14:34 WIB

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat ditemui usai acara pemberian penghargaan insentif fiskal kepada pemerintah daerah di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta pada Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri atau Mendagri, Tito Karnavian mengatakan ada perbedaan antara Indonesia dengan Singapura perihal penetapan harga pangan. Berbeda dengan Indonesia sebagai negara produsen hasil pangan, menurut dia, Singapura sebagai negara konsumen bisa lebih leluasa mematok harga pangan serendah mungkin.

Hal itu ia sampaikan pada saat Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri 2024 di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta Pusat pada Senin, 4 Maret 2024. Tito mengatakan, bahwa untuk menentukan harga pangan, Indonesia harus mencari keseimbangan antara menyenangkan produsen dan menyenangkan konsumen atau masyarakat.

"Karena negara kita yang memproduksi (hasil pangan). Beda dengan Singapura, mereka konsumen," ujarnya, Senin, 4 Maret 2024. Ia menyatakan, bahwa ada perbedaan strategi antar kedua negara tersebut dalam menentukan harga.

Tito menilai, Singapura tidak menghasilkan pangan apa pun dan bergantung pada impor, sehingga strateginya dengan mematok harga serendah mungkin untuk kesenangan masyarakatnya. "Makin murah, makin senang. Penduduknya kan konsumen semua," ucapnya.

Sedangkan di Indonesia, menurut Tito, ada dilema dalam penentuan harga pangan. Apabila harga pangan dipatok serendah mungkin, bakal menyengsarakan petani, nelayan, dan pelaku usaha selaku produsen.

Advertising
Advertising

Sebaliknya, apabila harga pangan dipatok dengan angka yang tinggi, akan membuat masyarakat selaku konsumen menjerit. Sebab, ujarnya, harga pangan menjadi tidak terjangkau sehingga menyusahkan masyarakat. "Maka itu kita harus balance, angka inflasi terkendali, menyenangkan semua," katanya.

Tito juga berbicara soal pola ekonomi masyarakat menjelang Ramadan tahun ini. Menurut dia, ada perubahan pola ekonomi di masyarakat tiap kali memasuki bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. Karena itu, katanya, perlu ada hal yang diantisipasi perihal masalah pangan, baik di tingkat pusat maupun daerah. "Bagaimana caranya agar pasokan tersedia dan harganya terjangkau," ujarnya.

Pilihan Editor: Serikat Guru Tolak Prabowo Alihkan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis: Tidak Berpihak pada Pendidikan








Berita terkait

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

1 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

2 hari lalu

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

DKPP akan membangun kantor perwakilan di Papua, Kalimantan Tengah, Sumatera, dan Jawa.

Baca Selengkapnya

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

2 hari lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

4 hari lalu

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

Berikut ini daftar orang-orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024. Kekayaannya ada yang mencapai US$ 15,9 miliar. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

4 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

4 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

5 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

5 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

5 hari lalu

Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya