Pemerintah Tambah Kuota Impor Beras 1,6 Juta Ton, Kemendag: Perlu Perubahan Neraca Komoditas

Selasa, 27 Februari 2024 10:46 WIB

Pekerja menurunkan beras dari kapal di Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 22 Februari 2024. Perum Bulog Cabang Banyuwangi kembali menerima kiriman beras impor dari Thailand sebanyak 15.000 ton yang akan didistribusikan ke NTT dan NTB. ANTARA/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah resmi menambah kuota impor beras sebanyak 1,6 juta ton. Dengan penambahan kuota ini, total beras impor yang akan didatangkan pemerintah pada tahun ini yaitu 3,6 juta ton.

Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah memberikan penugasan kepada Bulog untuk melakukan impor sebanyak 2 juta ton beras. Dari jumlah itu, baru 500 ribu ton beras yang berhasil diamankan Bulog dan sedang perjalanan ke Indonesia.

Direktur Impor Kementerian Perdagangan Arif Sulistyo, mengatakan, penambahan kuota impor beras itu telah disepakati dalam Rakortas atau rapat koordinasi terbatas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 5 Februari 2024.

"Terdapat penambahan alokasi impor beras keperluan khusus sebesar 1,6 juta ton," kata Arif dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, yang dipantau secara daring dari YouTube Kemendagri, pada Selasa, 27 Februari 2024.

Arif mengatakan, untuk menambah kuota impor beras ini, pihaknya perlu mengubah neraca komoditas yang sebelumnya sudah ditetapkan. Ia memastikan, hingga kini persetujuan impor belum diterbitkan.

Advertising
Advertising

"Untuk alokasi tambahan yang 1,6 juta ton sampai dengan saat ini masih dalam proses perubahan neraca komoditas, untuk dapat diajukan permohonan persetujuan impor (PI)-nya. Jadi, untuk yang 1,6 juta ton ini kami belum menerbitkan PI-nya," ucap Arif.

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyebut, dari alokasi impor 2 juta ton, 500 ribu sudah dalam perjalanan ke Indonesia. "Sebanyak 500 ribu sudah dalam proses muat dan perjalanan," kata Bayu kepada Tempo lewat WhatsApp, Kamis, 15 Februari 2024. "Jadi 1,5 juta ton lagi akan diimpor sesuai kebutuhan."

Dia melanjutkan, 500 ribu ton beras impor itu diusahakan sampai ke Indonesia sebelum panen. Seperti diketahui, puncak panen raya diperkirakan mundur menjadi April-Mei.

Adapun Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyebut, keputusan impor ini diambil untuk memenuhi kebutuhan domestik akibat mundurnya masa panen selama dua bulan.

"Sekarang mundur ke April, Mei, dan Juni, sehingga produksi turun dan pemerintah kemarin memutuskan untuk melakukan impor,” ujar Airlangga di Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024.

YOHANES MAHARSO | AMELIA RAHIMA

Pilihan Editor: Impor Beras RI pada Januari 2024 Melambung 135,12 Persen, Tembus 279,2 Juta Dolar AS

Berita terkait

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

6 jam lalu

Kemendag ke Cile, Kunjungi Importir Sepeda asal Indonesia

Kementerian Perdagangan (Kemendag) ke Cile, kunjungi importir sepeda asal Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

9 jam lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

1 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

6 hari lalu

Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

9 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

9 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

10 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

11 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

12 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

12 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya