Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Minggu, 25 Februari 2024 09:16 WIB

Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk bersih di pasar keuangan domestik selama periode 19–22 Februari 2024 atau pekan keempat Februari 2024 pada hari kerja mencapai Rp 1,01 triliun. Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

“Nonresiden (asing) di pasar keuangan domestik terdiri dari jual neto Rp 0,19 triliun di pasar SBN, beli neto Rp 2,08 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp 0,88 triliun di SRBI,” ujar Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi, dikutip Minggu, 25 Februari 2024.

Dengan aliran modal masuk sepanjang pekan keempat Februari 2024 tersebut, modal asing yang masuk bersih ke Indonesia sejak 1 hingga 22 Februari 2024 menjadi Rp 23,36 triliun di pasar saham dan Rp 25,30 triliun di SRBI. Sementara aliran modal yang keluar mencapai Rp 5,87 di pasar SBN.

Bank sentral juga mencatat premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun sebesar 67,59 basis poin (bps) per 22 Februari 2024. Angka ini turun dibandingkan per 16 Februari 2024 yang sebesar 69,57 bps.

Sedangkan nilai tukar rupiah pada Jumat, dibuka pada level Rp 15.595 per dolar AS. Sehari sebelumnya, rupiah pada posisi penutupan perdagangan berada di level Rp 15.585 per dolar AS. Saat itu, indeks dolar AS melemah ke level 103,96 pada akhir perdagangan.

Advertising
Advertising

Sementara itu, imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke level 6,57 persen. Sementara imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun naik level 4,320 persen.

Erwin mengatakan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk mengoptimalkan strategi bauran kebijakan mereka.

“(Ini) untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut,” tuturnya.

DEFARA DHANYA PARAMITHA

Pilihan Editor: Pembalap dan Kru F1 Powerboat Danau Toba 2024 Mulai Berdatangan, AP II Siapkan Penerbangan Tambahan

Berita terkait

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

3 jam lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

12 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

2 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

5 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

7 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

8 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

8 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

9 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya