H+1 Pemilu, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.670

Kamis, 15 Februari 2024 21:02 WIB

Petugas tengah merapikan uang dolar Amerika pecahan 100 dolar dan uang Rupiah pecahan 100 ribu di tempat penukaran Valuta Asing di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Rupiah ditutup turun 60,5 poin atau 0,39 persen menjadi Rp 15.487,5 per dolar AS. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada perdagangan Kamis, rupiah fluktuatif dan ditutup melemah di rentang Rp 15.600 sampai Rp 15.670. Nilai tukar rupiah mengalami pelemahan sebanyak 19 poin, meskipun sebelumnya menguat 40 poin di level Rp 15.622, turun dari penutupan sebelumnya di Rp 15.603.

Menurut Ibrahim Assuaibi, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, ini disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.

Faktor pertama dari dalam negeri, menurut Ibrahim, kemenangan Prabowo Subiato dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) dalam quick count Pilpres 2024 menjadi pemicu utama pelemahan rupiah. Dukungan mayoritas partai pendukung pemerintah Joko Widodo atau Jokowi terhadap pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 memperkuat prediksi kemenangan.

“Jauh-jauh hari sebelum pemungutan berlangsung, mayoritas lembaga survei telah mengungkap tanda-tanda kemenangan Prabowo-Gibran, bahkan untuk satu putaran,” ujar Ibrahim, melalui keterangannya pada Kamis, 15 Februari 2024.

Ibrahim menjelaskan, mayoritas lembaga survei menempatkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang dengan persentase suara di atas 55 persen, sementara jarak suara dengan dua pesaingnya cukup signifikan.

Advertising
Advertising

Kemenangan ini, menurut Ibrahim, khususnya di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, tidak lepas dari peran Jokowi yang sangat populer di wilayah tersebut, dengan tingkat kepuasan publik terhadapnya cukup tinggi.

“Secara nasional approval rating (tingkat kepuasan) Jokowi berada di angka yang cukup tinggi di kisaran 79 persen versi Indikator Politik. Khusus di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kepuasan publik terhadap Jokowi versi Indikator Politik mencapai 82,8 persen dan 88,3 persen,” imbuh Ibrahim.

Selanjutnya: Lebih lanjut, Ibrahim menjelaskan, faktor eksternal....

<!--more-->

Lebih lanjut, Ibrahim menjelaskan, faktor eksternal yang turut mempengaruhi pelemahan rupiah. Sejumlah pejabat bank sentral Amerika Serikat (the Fed) telah memperingatkan bahwa inflasi yang tinggi dapat menghambat penurunan suku bunga lebih awal. Meskipun dolar AS sempat melonjak ke level tertinggi dalam tiga bulan pada awal pekan ini, namun mengalami sedikit penurunan dalam perdagangan semalam.

Di tengah meningkatnya ketidakpastian mengenai kapan the Fed akan mulai memangkas suku bunga, pasar mengurangi taruhan penurunan suku bunga di bulan Mei dan Juni.

“Alat CME Fedwatch menunjukkan bahwa para pedagang terus mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Mei dan Juni,” ujar Ibrahim.

Meskipun the Fed telah memberi isyarat akan penurunan suku bunga tahun ini, belum ada petunjuk yang pasti mengenai waktu dan skala pemotongan tersebut.

Adapun Ibrahim juga menjelaskan terkait adanya kemungkinan pelonggaran pada pertemuan bulan Juni menurut aplikasi probabilitas tingkat suku bunga LSEG.

Ibrahim menyebut, beberapa pejabat the Fed akan memberikan pidato beberapa hari mendatang, yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak isyarat mengenai kebijakan moneter.

Pilihan Editor: Prabowo - Gibran Menang versi Quick Count, Siap-siap Tagih Janji Makan Siang dan Susu Gratis

Berita terkait

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

5 jam lalu

Masih Loyo, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.978 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 23 poin ke level Rp 15.978 per dolar AS

Baca Selengkapnya

Franz Magnis Wanti-wanti 3 Hal ini Terus Diperjuangkan Selama Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Franz Magnis Wanti-wanti 3 Hal ini Terus Diperjuangkan Selama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Franz Magnis Suseno menyampaikan tiga hal yang tidak boleh hilang di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen

12 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan APBN 2025 untuk dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran dengan pertumbuhan 5,1 persen dan defisit 2,45 persen

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

14 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah

Baca Selengkapnya

Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?

16 jam lalu

Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?

Pemilik sekaligus CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, menilai PLTS bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan krisis ketersediaan air global

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinggalkan Utang Terbesar setelah Reformasi, Ini PR Prabowo-Gibran

18 jam lalu

Jokowi Tinggalkan Utang Terbesar setelah Reformasi, Ini PR Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi, yang akan lengser pada Oktober 2024, bakal menjadi Kepala Negara RI yang meninggalkan utang terbesar pascareformasi.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

20 jam lalu

Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat hingga Rp 15.900 per Dolar AS

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.900 - Rp 15.990.

Baca Selengkapnya

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

20 jam lalu

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

1 hari lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya