Jokowi Sebut Kelangkaan Beras Disebabkan Distribusi Terganggu

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Grace gandhi

Rabu, 14 Februari 2024 13:44 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Iriana Joko Widodo saat melakukan pencoblosan Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 di Jakarta, Rabu 14 Februari 2024. Pemilu merupakan pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali. Ini dilakukan sebagai sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpin dan wakilnya di parlemen. Yang dipilih dalam Pemilu adalah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Presiden dan Wakil Presiden, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pemilu punya asas yang harus dilaksanakan, yakni Pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Di Indonesia, Pemilu adalah dengan sistem coblos surat suara. Namun, dalam pencoblosan Pemilu ini, ada syarat dan tata cara pencoblosan yang perlu diketahui, sehingga dengan itu, hak memilih bisa digunakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi soal kelangkaan beras di pasaran. Jokowi mengatakan, sebenarnya stok beras di Bulog masih cukup banyak.

“Ini hanya masalah, misalnya, distribusinya terganggu karena banjir. Di Demak, kemarin misalnya seperti itu,” kata Jokowi saat ditemui usai mencoblos di TPS 10, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, pada 14 Februari 2024.

Kelangkaan beras terjadi di sejumlah retail. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia alias Aprindo mencatat peritel kesulitan memperoleh pasokan beras premium lokal kemasan lima kilogram.

Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey menjelaskan penyebabnya. "Keterbatasan suplai beras tersebut disebabkan saat ini belum masa panen yang diperkirakan terjadi pada pertengahan Maret 2024," ujar Roy dalam keterangan resminya, 11 Februari 2024.

Kelangkaan diperparah dengan dengan belum masuknya beras SPHP yang dikemas dan didistribusikan oleh Bulog. Sementara harga bahan pokok beras terus merangkak naik dan sulit didapatkan beberapa waktu belakangan.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas)....

<!--more-->

Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada 12 Februari 2024, harga rata-rata nasional beras premium mencapai Rp 15.750 per kilogram. Angka ini naik sebesar 0,77 persen atau Rp 120 dari sebelumnya.

Dalam keterangan pers pada Selasa, 13 Februari 2024, beras di Bulog, baik yang medium maupun premium, juga selalu siap dan ada stoknya. “Jadi tak perlu dikhawatirkan,” katanya.

Jokowi sudah memerintahkan Bapanas untuk mendistribusikan stok beras Bulog ke pasar. Pemerintah masih mempersiapkan cara dalam menghadapi kelangkaan beras.

Keputusan ini diambil usai rapat internal di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 12 Februari 2024. Ketua Bapanas Arief Prasetyo mengatakan, dia dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir akan ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, untuk memastikan bongkar beras dari pelabuhan ke lokasi itu.

Arief mengatakan saat ini di Cipinang stoknya termasuk tinggi, yakni 34 ribu ton. Ia mengatakan ini harus sampai ke pasar tradisional dan juga modern market.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Di Hari Pencoblosan, Sri Mulyani Enggan Berkomentar soal Pertemuannya dengan Megawati

Berita terkait

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

59 menit lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

1 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

3 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

8 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

8 jam lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

15 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

19 jam lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

22 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

1 hari lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

1 hari lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya