Sosok Connie Bakrie yang Ungkap Perjanjian Prabowo Diganti Gibran setelah Dua Tahun Menjabat

Reporter

Andika Dwi

Editor

Agung Sedayu

Senin, 12 Februari 2024 15:00 WIB

Pengamat militer, Connie Bakrie saat menjawab pertanyaan awak media di kawasan Cikini, Jakarta, 23 November 2017. Tempo/Syafiul Had

TEMPO.CO, Jakarta - Ramai di media sosial video pernyataan dari pengamat militer Connie Bakrie yang menyatakan bahwa calon presiden (Capres) Prabowo Subianto hanya akan menjabat selama dua tahun jika berhasil memenangkan Pemilihan Presiden 2024. Prabowo, kata dia, kemungkinan akan digantikan oleh Gibran Rakabuming Raka.

Connie mengklaim informasi tersebut disampaikan secara langsung oleh Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat keduanya bertemu dan diajak untuk bergabung dalam tim sukses.

"Saya mau tanya emang Pak Prabowo ini bakal jadi presiden berapa lama? Ini menyampaikan Pak Rosan loh, duta besar kita, mantan, di Amerika. 'Jadi rencananya dua tahun. Tiga tahun berikutnya diikuti oleh Gibran'," ucap Connie dalam video yang beredar di X dikutip, Senin, 12 Februari 2024.

Pasangan Prabowo-Gibran saat ini sedang berlaga dalam pemilihan presiden. Mereka berhadapan dengan dua pasangan lainnya yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Ketika ditanyakan perihal kebenaran pernyataannya bahwa Gibran akan menggantikan Prabowo sebagai presiden setelah dua tahun, Connie tidak memberikan jawaban yang jelas.

Advertising
Advertising

“Pertemuan itu tertutup dan saat bicara hanya tinggal ada satu orang Gerindra di sana. Saya tak usah sebutkan siapa. Intinya mau bantah-bantahan silakan, biar saja publik yang menilai,” ujar Connie saat dihubungi Tempo melalui aplikasi WhatsApp, Ahad, 11 Februari 2024.

Terpisah, Rosan mengakui dirinya memang sempat bertemu dengan Connie. Namun menurut Rosan, pertemuannya kala itu berkaitan dengan keinginan Connie untuk bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran dan nantinya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan atau Wakil Menteri Luar Negeri.

“Kebetulan Bu Connie bicara berdua dengan saya, intinya ternyata beliau ingin menjadi wakil menteri luar negeri atau Wamenhan. Tapi lebih ingin jadi wakil menteri luar negeri,” kata Rosan di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Ahad, 11 Februari 2024.

Kini pernyataan Connie tentang masa jabatan Prabowo apabila terpilih jadi presiden 2024 itu pun viral di media sosial. Lantas, seperti apa profil Connie Bakrie?

Profil Connie Bakrie

Connie Rahakundini Bakrie atau akrab disapa Connie Bakrie merupakan seorang analis militer. Ia lahir pada 3 November 1964. Dilansir dari prismajurnal, Connie Bakrie dikenal ketika dirinya menulis artikel mengenai tantangan, kebutuhan, dan masalah pembangunan postur dan kapabilitas militer Indonesia pada era Reformasi.

Connie Bakrie merupakan lulusan APCSS (Asia Pacific Center for Security Studies) dan Institute of National Security Studies (INSS) di Tel Aviv, Israel. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Anggota Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat, namun kemudian mengundurkan diri setelah mengetahui bahwa NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Connie Bakrie juga menjadi salah satu pihak yang mempertanyakan pemberian pangkat Letnan Kolonel Tituler oleh Tentara Nasional Indonesia kepada selebritas Deddy Corbuzier. Diketahui, penetapan pangkat ini telah diresmikan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman, serta diserahkan secara langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Melansir laman smgconferences, sebagai analis militer, Connie Bakrie mengemban sejumlah posisi penting salah satunya sebagai Direktur Eksekutif Kajian Maritim Indonesia. Selain itu, Connie menjabat sebagai Direktur Eksekutif IODAS (Institut Kajian Pertahanan dan Keamanan), Dia juga menjabat sebagai Dewan Pembina di IMS (Indonesian Maritime Studies) setelah sebelumnya mendirikan Institut Maritim Indonesia (IMI).

Connie termasuk salah satu dari 23 orang lainnya yang terpilih untuk mengikuti Kepemimpinan Masa Depan Program Angkatan III di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Boston, Amerika Serikat. Dia juga menjadi bagian dari Program Eksekutif Chevening untuk Demokrasi dan Keamanan di Universitas Birmingham, Inggris.

RIZKI DEWI AYU | TIM TEMPO

Pilihan Editor: Terpopuler: Dirty Vote Bongkar Politik Gentong Babi Jokowi, TKN Prabowo-Gibran Tantang Pembuktian Pelanggaran Pemilu

Berita terkait

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

6 menit lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

47 menit lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 jam lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

1 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

4 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

5 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

10 jam lalu

Relawan Kami Gibran Tunggu Arahan soal Dukungan untuk Pilkada 2024

Relawan Kawan Militan (Kami) Gibran meresmikan kantor dewan perwakilan daerah (DPD) Solo Raya, Jawa Tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

18 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

21 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya