Gelora Bung Karno Dipadati Pendukung, Prabowo Sebut 600 Ribu Orang Turun Gunung

Sabtu, 10 Februari 2024 20:19 WIB

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka bersama istri Selvi Ananda, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta sejumlah Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Maju saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2024. Prabowo - Gibran menggelar kampanye akbar bertajuk "Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju" pada hari terakhir kampanye. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, menjadi tempat digelarnya kampanye akbar terakhir pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres dan Cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Bertajuk 'Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju', Prabowo memimpin pembukaan kampanye akbar tersebut pada pukul 14.00 WIB.

“Gemuruh datang berbondong-bondong datang kesini, luar biasa, terima kasih,” ujar Prabowo dalam acara Kampanye Akbar pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, pada Sabtu, 10 Februari 2024 yang dihelat di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

GBK terpantau dipadati oleh peserta kampanye akbar dengan atribut biru muda. Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah pendukung yang datang melampaui ekspektasi, ia bahkan meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak kemacetan akibat kampanye akbar.

“Kami prediksi yang datang 200 ribu, tapi ternyata 600 ribu yang hadir," lanjutnya.

Advertising
Advertising

Kampanye akbar yang berlangsung menandai akhir dari serangkaian kampanye sebelum memasuki periode tenang menjelang Pemilu 2024. Hari ini, Paslon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Abies-Muhaimin), juga menggelar kampanye akbar di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara.

Berdasarkan informasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), masa tenang dijadwalkan berlangsung dari tanggal 11 hingga 13 Februari 2024.

Setelah itu, puncak dari proses demokrasi, yakni pemungutan dan penghitungan suara, akan dilaksanakan dari tanggal 14 hingga 15 Februari 2024. Rekapitulasi hasil perhitungan suara dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 15 Februari hingga 20 Maret 2024, sementara pengucapan sumpah atau janji Presiden dan Wakil Presiden dijadwalkan pada 20 Oktober 2024.

Pilihan Editor: Promo Imlek, Simak Deretan Diskon dari Hokben, Abuba Steak, Burger King hingga Wingstop

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

10 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

14 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

14 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

14 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

14 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

16 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

16 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

17 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

20 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya