Selesaikan Kajian Monopoli Avtur, KPPU Surati Luhut Minta Pasar Terbuka

Selasa, 6 Februari 2024 15:25 WIB

Harga Tiket Pesawat Mahal, KPPU: Avtur Indonesia Termahal di Asia Tenggara karena Monopoli

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengaku telah menyurati Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait harga avtur yang mahal. Surat tersebut dikirim pada 29 Januari 2024, menindaklanjuti kajian KPPU yang menyimpulkan bahwa pasar penyediaan BBM penerbangan alias avtur di Indonesia memiliki struktur monopoli dan terintegrasi secara vertikal, dan menjadi penyebab harga avtur mahal.

"Kami sudah membuat surat resmi kepada Bapak Menko Marves terhadap sikap kami ini," ujar Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa, di kantornya, Jakarta pada Selasa, 6 Februari 2024.

Menurut Ifan, sapaan akrabnya, ketidakefisienan pasar itu berkontribusi pada harga avtur yang tinggi. Ifan menyebut, ada dua poin besar dalam rekomendasi KPPU kepada Menko Marves.

Pertama, dorongan bagi implementasi open access pada pasar penyediaan atau pendistribusian BBM penerbangan. Kedua, sistem multi provider avtur di bandar udara dengan kondisi-kondisi tertentu. Seperti diketahui, penyedia bahan bakar pesawat di Indonesia adalah PT Pertamina (Persero).

Ifan menuturkan, persoalan ini berawal dari data yang diperoleh KPPU bahwa harga avtur di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan di 10 bandar udara internasional lain. Kisaran perbedaan harganya bahkan mencapai 22 persen sampai 43 persen untuk periode Desember 2023.

Advertising
Advertising

"Hal ini dinilai berpengaruh langsung kepada harga tiket pesawat terbang," ungkap Ifan.

Harga tiket pesawat per kilometer di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lain. Misalnya, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

Kajian itu sendiri merupakan permintaan Luhut sendiri, agar KPPU bersama Kementerian Perhubungan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengkaji pembentukan multi provider BBM penerbangan di Indonesia. Dalam kajian, KPPU menemukan ada tiga kelompok kegiatan dalam rantai pasok penyediaan avtur.

Pertama, pengadaan bahan bakar dari kilang yang kemudian disalurkan ke fasilitas penyimpanan (fuel supply). Lalu penyaluran bahan bakar dari kilang atau kapal laut melalui pipa ke depot penyimpanan di kawasan bandar udara (storage). Terakhir, penyaluran ke pesawat (into plane services).

"Konsep persaingan dapat diterapkan untuk tiap kelompok kegiatan atau dapat dilakukan secara terintegrasi dari fuel supply hingga fuel delivery," beber Ifan.

Dia menjelaskan, sistem multi provider melalui open access dan prinsip co-mingle menjadi salah satu sistem yang sesuai dengan prinsip-prinsip persaingan usaha. Ini sebagaimana rekomendasi International Air Transport Association (IATA).

"Keberadaaan multi provider untuk menciptakan persaingan dalam pengadaan dan pendistribusian, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan menurunkan harga BBM penerbangan," tutur Ifan.

Dengan adanya multi provider tersebut, Ifan yakin akan terjadi penurunan harga tiket pesawat. Sebab, komponen biaya bahan bakar mencapai 38 persen sampai 45 persen dari harga tiket pesawat. Semakin tinggi harga avtur maka semakin mahal harga tiket pesawat.

AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor:Sri Mulyani Blokir APBN Rp 50 T, Akhirnya Airlangga Akui untuk Anggaran Bansos

Berita terkait

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

4 jam lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

2 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

2 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

3 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

3 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

3 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

3 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya