TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas atau BPH Migas memprediksi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) jenis gas oil dan avtur naik selama periode Natal dan tahun baru (Nataru). Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan penyaluran gasoline diprediksi naik 14 persen dan avtur meningkat 6 persen. Namun, penyaluran gas oil diprediksi turun 3,6 persen dan BBM industri turun 9 persen.
Namun, Erika memastikan pasokan BBM aman selama periode tersebut. "Secara umum kondisi ketahanan stok gasoline, gasoil, kerosin, dan avtur, di atas 17 hari," kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati pada Jumat, 15 Desember 2023.
Baca Juga:
Erika mengatakan BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 114 terminal bahan bakar minyak (TBBM), lebih dari 7.400 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU). "Kami juga menyediakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan demand tinggi," kata dia.
Selain itu, Erika mengatakan pihaknya menyiagakan 23 terminal LPG, 667 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), dan 4.972 agen LPG. Ia juga mengatakan prognosa ketahanan stok LPG aman dengan coverage day rata-rata 18 hari.
"Kondisi stok LPG dipertahankan stabil di periode Nataru. Kami juga menyiapkan agen dan pangkalan LPG 24 khusus untuk daerah dengan demand tinggi," kata Erika.
Adapun untuk menjamin ketersediaan pasokan dan pendistribusian energi tersebut, pemerintah telah membuka Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024. Erika mengatakan posko beroperasi mulai 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2023.
Pilihan Editor: Menjelang Adu Gagasan Ekonomi di Debat Cawapres: Bagaimana Persiapan Cak Imin, Gibran, dan Mahfud Md?